Film Habibie Ainun 3, yang diperankan oleh Maudy Ayunda sebagai tokoh Ainun ini, menggambarkan bagaimana perjuangan Ainun selama berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Cita-cita Ainun yang ingin membangun negara Indonesia ini sangat menginspirasi. Sosok Ainun yang berprinsip tentunya memberikan banyak pelajaran untuk kita, terutama sebagai bangsa Indonesia.
Berikut 5 prinsip penting dalam film Habibie & Ainun 3 yang wajib kita terapkan agar menjadi pribadi sehebat Ainun:
1. Emansipasi
Dalam film tersebut, Ainun selalu diremehkan oleh seniornya. Cita-cita Ainun selalu berusaha dipatahkan karena seniornya menganggap bahwa perempuan tidak seharusnya berpendidikan tinggi. Namun pada akhirnya Ainun lah yang menerima predikat lulusan terbaik di Fakultas Kedokteran. Bahkan Ainun berhasil merubah pandangan profesor yang menganggap bahwa perempuan tidak seharusnya berkecimpung di bidang kedokteran. Namun setelah bertemu Ainun, profesor tersebut berubah pikiran.
2. Pantang menyerah
Dalam memperjuangkan cita-citanya, Ainun juga mengalami kegagalan. Adakalanya Ainun hampir patah semangat. Seperti ketika ia tidak berhasil menyelamatkan nyawa seorang anak. Namun pada akhirnya Ainun kembali bangkit untuk berjuang lagi. Bahkan walaupun terus diremehkan seniornya, Ainun tetap pantang menyerah dan belajar sungguh-sungguh.
3. Menghargai orang lain
Tidak hanya sekali Ainun diremehkan seniornya, ditambah profesor yang mengajar dikelasnya juga menganggap bahwa perempuan tidak seharusnya masuk di bidang kedokteran. Namun Ainun tidak membalas perbuatan orang-orang yang meremehkannya. Yang dirinya lakukan adalah berusaha yang terbaik dan menunjukkan bukti bahwa perempuan pantas menempuh pendidikan tinggi. Bahkan Ia pun tetap menghormati profesornya.
4. Menolong tanpa pamrih
Sikap tolong-menolong yang dimiliki Ainun terlihat dari adegan dimana ia dan Ahmad sedang berada di pasar malam. Lalu mereka dikejutkan oleh suara benturan yang keras. Ternyata ada anak kecil yang jatuh dari bianglala. Ainun pun dengan sigap langsung membantu dengan membalut luka anak tersebut sesuai pengetahuan yang dimilikinya sebagai mahasiswa kedokteran.
5. Nasionalisme
"Cita-cita itu bukan tentang siapa, tapi mengapa," Ucap Ainun pada salah satu adegan di film. Keinginan Ainun untuk menjadi dokter adalah tak lain untuk mengabdikan dirinya kepada negri tempat dia dilahirkan. Prinsip nasionalisme Ainun sudah terlihat bahkan ketika ia masih menjadi mahasiswa, dirinya menjadi aktivis yang memberikan pengobatan gratis kepada rakyat miskin.
Itulah 5 prinsip penting dalam film Habibie & Ainun 3 yang harus kita terapkan. Pegang teguh prinsip-prinsip tersebut agar kita bisa menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara.
Baca Juga
-
4 Inovasi Daur Ulang Plastik, Makin Optimis Indonesia Bebas Sampah Satu Ini!
-
4 Alasan Penulis Tetap Bertahan Walau Minim Penghasilan
-
Jangan Merasa Paling Jago, 4 Alasan Jam Terbang Membaca Penting bagi Penulis Pemula
-
Siapa Bilang Gampang! 3 Alasan Kenapa Menulis Itu Tak Selalu Menyenangkan
-
4 Skill Ini Berkembang saat Kamu Hobi Membaca Novel
Artikel Terkait
-
20 Skenario Film-TV-OTT Terbaik dalam Program SCENE 2022 Digodok Kemenparekraf
-
Sinopsis dan Review My Brilliant Life, Film Pertama Cha Eun Woo
-
Ada 7 Seri, Ini Urutan Nonton Film Tinkerbell yang Benar
-
Jimmy Lin Pemeran Kakak Boboho Kecelakaan, Mobilnya Terbakar
-
Rindu Bikin Film Drama Komedi, Ernest Prakasa Siapkan Produksi "Cek Toko Sebelah 2"
Ulasan
-
Ulasan Drama Korea The Manipulated: Ketika Kasus Kriminal Bisa Dimanipulasi
-
Ulasan Film Eleanor The Great: Kisah Pilu di Tengah Kebohongan
-
Ulasan Novel Kala Langit Abu-Abu: Rasa Tetap Sama, Kenyataan yang Berubah
-
Menyantap Sunyi dalam Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati
-
Ulasan Buku The Demon of Unrest: Sejarah Kelam Dunia
Terkini
-
Gumiho Gen Z! Drama Baru Kim Hye Yoon dan Lomon Konfirmasi Tanggal Tayang
-
Sudah Korbankan 4 Hal Penting Ini, Timnas Indonesia Sama Sekali Tak Pantas Kalah dari Filipina!
-
Sinopsis Drama Korea Love Me Lengkap dengan Jadwal Tayang dan Pemain
-
Prestasi Baru! BTS Jadi Artis Korea Pertama yang Raih Presidential Citation
-
Fenomena Kasus Bullying Viral: Mengapa Kita Baru Bergerak saat Sudah Telat?