Biasanya, setiap anak yang terlahir ke dunia ini membawa potensi serta bakat yang berbeda dengan yang lainnya. Ya, Tuhan memang telah menganugerahkan bakat yang begitu beragam kepada hamba-hamba-Nya. Tugas kita adalah berusaha menggali dan mengembangkan segala potensi dan bakat yang kita miliki.
Memilih sesuatu yang bertolak belakang dengan apa yang kita harapkan tentu tidak baik dan menyakitkan. Misalnya, ketika kita sekolah atau kuliah, kita keliru dalam memilih jurusan.
Oleh karenanya, renungi dan kenali bakat yang ada dalam diri kita terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memilih jurusan. Jangan sampai kita salah pilih hanya gara-gara ikut-ikutan teman atau atas keinginan orang lain.
Ada sebuah kisah menarik yang bisa kita simak dalam novel genre anak berjudul “Drumband? Oh, Nooo!” karya Nada Ayunindia (Bentang Belia, 2013). Kisah tentang Vinnie, gadis kecil yang tak menyukai kegiatan ekstrakurikuler drumband, tetapi dia terpaksa mengikutinya karena hal itu telah menjadi keputusan guru pembimbing kegiatan tersebut di sekolahnya.
Kepada Sherin, sahabatnya, Vinnie mengungkapkan kekesalannya. “Tahu enggak? Aku sebel banget! Aku harus ikut sesuatu yang kubenci! Drumben! Kan banyak orang yang lebih berbakat dari aku!” Sebagai sahabat, Sherin menyarankan agar menjalaninya saja. “Kita kan enggak tahu pernah tahu apa yang direncanakan Tuhan,” kata Sherin.
Ternyata, ada sebuah rahasia yang menjadi penyebab Vinnie tak menyukai kegiatan drumband. Tepatnya saat dirinya duduk di bangku TK. Kepada Sherin, dia berkata, “Kami kalah lomba sekaligus kehilangan guru yang kami sayangi. Sejak saat itu, aku jadi benci drumben.”
Pura-pura sakit menjadi alasan Vinnie saat kegiatan drumband di sekolahnya sedang digalakkan. Dia pun berpura-pura demam dan nekat nggak ikut kegiatan tersebut. Kepada Sherin, Vinnie pun mengaku hanya berpura-pura demam dan akhirnya memakluminya meski sebelumnya sempat tampak marah.
Sebagai sahabat yang baik, Sherin akan berusaha membantu persoalan yang dialami oleh Vinnie yang pernah memiliki kenangan buruk di masa silam tentang kegiatan drumband.
Kisah Vinnie yang tak menyukai kegiatan drumband tapi dipaksa untuk menyukainya semoga menjadi bahan pelajaran bagi para orangtua dan guru, agar tidak memaksakan kehendak kepada anak-anak. Ketika seorang anak menolak untuk melakukan sesuatu, alangkah bijaknya untuk menanyakan terlebih dahulu alasannya. Jadi jangan sampai memaksanya.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
Gangguan Ginjal Akut, 12 Anak di Sumbar Meninggal Dunia
-
Apa Pengganti Obat Sirup untuk Anak? Simak Himbauan Ikatan Dokter Anak di Sini!
-
5 Penyebab Anak Tidak Nyaman Sekolah, Paling Parah Bullying!
-
Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak Belum Ditemukan di Balikpapan
-
Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Mewabah, IDAI Sumbar: Waspada dan Jangan Cemas Berlebihan
Ulasan
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
Film What's Up With Secretary Kim, Semenarik Apa sih Adaptasi Drakor Ini?
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
Terkini
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!
-
Respons Ririn Dwi Ariyanti usai Jonathan Frizzy Beri Kode Gelar Pernikahan
-
Bob Odenkirk Main Film Crime Thriller Bertajuk Normal, Ini Sinopsisnya
-
4 Krim Retinol untuk Anti-Aging, Efektif Kurangi Flek dan Kerutan di Wajah
-
Serie A: Jay Idzes Optimis pada Masa Depan Lini Pertahanan Sassuolo