Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Lintang Larissya
Balkon Ikonik di Rumah Juliet, Verona, Italia. (pixabay/Webandi)

Siapa yang tidak kenal dengan kisah cinta ikonik dan melegenda di seluruh dunia antara Juliet dan Romeo? Romeo dan Juliet berkisah tentang sepasang kekasih yang berusaha bersatu karena saling mencintai, meskipun keluarga besar mereka saling bertentangan dan membenci satu sama lain. 

Meskipun tidak diakui kebenaran dari cerita romansa tersebut, tidak sedikit yang mengelu-elukan kisah dua sejoli yang berakhir tragis itu. Hingga untuk mengenang perjuangan cinta Romeo kepada Juliet, di sebuah kawasan di Verona, Italia disebut-sebut menjadi saksi bisu yang menyaksikan perjuangan Romeo untuk menemui kekasih hatinya. 

Hingga saat ini, Rumah Juliet atau Casa di Giulietta, begitu sebutan destinasi wisata dunia yang berada di salah satu kota paling romantis di dunia terus menjadi objek tujuan pasangan kekasih atau keluarga untuk rekreasi sambil menikmati hasil dari cerita fantasi kisah yang ditulis oleh Shakespeare dalam bukunya. 

Rumah Juliet adalah sebuah museum bergaya Gotik sejak 1300-an dengan balkon batu yang berada di jalan Capello, Verona, yang konon menginspirasi William Shakespeare.

Mengutip laman The Culture Trip, karakter Romeo dan Juliet terinspirasi oleh puisi milik Arthur Brooke, 'The Tragicall Historye of Romeus and Juiet', yang terbit pada tahun 1562. Sementara versi Brooke terinspirasi oleh karya-karya lama penulis Italia termasuk Luigi de Porto dan Matteo Bandello, yang menceritakan kisah Romeo dan Giuletta dan perseteruan mematikan antara keluarga Montecchi dan Capelletti. 

Cerita terus dikembangkan dari abad ke abad sehingga tidak sedikit pula yang mempercayai kebenaran antara Romeo dan Juliet, meskipun di setiap penulisnya ada bumbu-bumbu tambahan sebagai penyedap. Maka tidak mengejutkan pula apabila balkon di Rumah Juliet ini dipercaya menjadi pembatas antara fantasi dan realita kisah cinta tragis milik pasangan ikonik, Romeo dan Juliet.

Konon katanya, rumah itu pernah dihuni oleh keluarga Cappello— nama yang mirip dengan Capelletti versi Italia — dan berasal dari abad ke-13. Di balkon itulah Juliet menunggu sang Romeo datang. Menariknya, di halaman Rumah Juliet juga terpampang patung perunggu Juliet dengan menggenggam bunga mawar merah. Para pengunjung percaya menggosok payudara kanan patung Juliet akan membawakan keberuntungan dalam cinta.

Selain berisi balkon legenda, Rumah Juliet, yang juga museum, juga ditemukan kostum era Renaisans dan tempat tidur yang sebenarnya digunakan dalam film adaptasi cerita tahun 1968 karya Franco Zeffirelli. 

Meskipun hampir semua tentang rumah ini adalah fiksi, tetapi lingkungan yang dibangun di sekitar mampu membangkitkan atmosfer romantis, menyempurnakan sebutan The City of Love untuk Verona. Kota cinta itu juga menawarkan cendera mata untuk pengunjung dapat menulis catatan cinta mereka yang diabadikan di dinding bawah balkon, Verona Love Wall. 

Hingga saat ini, Rumah Juliet atau Casa di Giulietta dibuka untuk umum. Apabila ada kesempatan berkunjung, jangan melewatkan kesempatan mereplika ulang adegan di balkon ini ya!

Video yang mungkin Anda suka:

Lintang Larissya