Doa adalah salah satu aktivitas penting bagi umat beragama. Bagi seorang muslim atau pemeluk agama Islam, doa tak ubahnya perisai diri yang dapat melindungi dari marabahaya, baik diakibatkan keburukan diri sendiri, orang lain, maupun setan terkutuk. Doa juga dapat mencegah takdir, di samping bisa mendatangkan kebaikan dunia akhirat.
Buku Doa dan Wirid; Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut Al Quran dan As Sunnah dicetak hard cover dengan ketebalan xviii +496 halaman. Buku ini, telah dicetak ulang, tak kurang dari tiga puluh kali. Cetakan pertamanya sendiri, muncul April 2002.
Apa yang membuat buku ini laris diburu pembaca? Mari kita telisik penyebabnya, satu per satu.
Pertama, buku ini disusun guna membimbing umat Islam sesuai tata cara dan lafaz-lafaz doa yang sesuai Al Quran dan As Sunnah.
Kedua, buku ini dilengkapi dengan doa dan zikir harian yang penting diamalkan, umpamanya tatkala pagi dan petang, bakda salat, manakala tengah menempuh ibadah haji, umrah, dan sebagainya.
Ketiga, guna memudahkan pembaca, wabil khusus kalangan awam seperti saya, penyusun buku mengelompokkan doa serta zikir yang memiliki makna serupa di bawah satu judul. Harapan penyusun buku, pembaca dapat lebih cepat dan tepat dalam menangguk manfaat dari buku ini.
Sekarang, mari kita intip isi buku ini dari halaman daftar isi. Selain pengantar penerbit dan sekapur sirih penyusun, buku ini disertai mukadimah atau pembuka, asmaul husna, penjelasan mengenai keutamaan doa dan zikir, serta manfaat doa dan zikir.
Dalam bab lain, dipaparkan adan sebab terkabulnya doa, disusul waktu, keadaan dan tempat dikabulkannya doa. Dijelaskan pula penghalang terkabulnya doa, kaidah-kaidah yang harus diperhatikan tatkala berdoa maupun berzikir, dan ini yang terpenting: ramuan doa-doa serta zikir dari Al Quran dan As Sunnah.
Misalnya, doa mohon ampunan dan rahmat dari Allah, doa minta perlindungan dari orang zalim, zikir pagi petang, doa dan zikir sebelum tidur, tak ketinggalan doa juga wirid untuk mencegah maupun mengobati guna-guna dan sihir.
Tak pelak lagi, buku ini sangat besar urgensinya. Membaca buku ini, tak ubahnya ikhtiar membangun perisai diri muslim. Insyaallah.
Tag
Baca Juga
-
Pelajaran Tekad dari Buku Cerita Anak 'Pippi Gadis Kecil dari Tepi Rel Kereta Api'
-
Cerita-Cerita yang Menghangatkan Hati dalam 'Kado untuk Ayah'
-
Suka Duka Hidup di Masa Pandemi Covid-19, Ulasan Novel 'Khofidah Bukan Covid'
-
Akulturasi Budaya Islam, Jawa, dan Hindu dalam Misteri Hilangnya Luwur Sunan
-
Pelajaran Cinta dan Iman di Negeri Tirai Bambu dalam "Lost in Ningxia"
Artikel Terkait
-
Hukum Menghadiri Undangan Acara Khitanan, Ulama Beda Pendapat?
-
Pindah Agama Tak Halangi Silaturahmi Salmafina Sunan Rayakan Lebaran Bareng Keluarga
-
Agama Danilla Riyadi, Diam-Diam Datangi Pertemuan Para Ukhti
-
7 Keistimewaan Kedekatan Desy Ratnasari dan Ruben Onsu
-
Apakah Salat Tahajud Harus Tidur Dulu? Ini Penjelasan Ulama
Ulasan
-
Langgam 'Kuncung' Didi Kempot, Kesederhanaan Hidup yang Kini Dirindukan
-
Review Anime Madome, Raja Iblis Jatuh Cinta Pada Budak Elf
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Ulasan Novel If at First: Misteri Kelam Kehidupan Masyarakat Kelas Atas
-
Andhe-andhe Lumut: Langgam Tentang Loyalitas, Kejujuran, dan Self Confident
Terkini
-
Nova Arianto Capai Tonggak Sejarah Baru, Bukti Nyata Talenta Pelatih Lokal?
-
Kim Soo-hyun Kembali Bantah Tuduhan Pedofilia kepada Kim Sae-ron
-
Dari Ratu Rom-Com ke Horor, Kim Hye Yoon Digaet Bintangi Film Salmokji
-
xikers 'Breathe,' Tak Gentar Raih Tujuan di Tengah Situasi Sulit
-
Timnas Indonesia U-17 Tampil Beda saat Gasak Yaman, Nova Arianto Soroti Dua Hal Ini