Bersama dengan istri beserta anak (Alifa Kurniyati dan Zeea Astungkara), kami bertiga berkesempatan menyambangi Benteng Van Den Bosch atau lebih dikenal dengan istilah Benteng Pendem, Rabu (21/12/2022). Benteng pendem terletak di Kota Ngawi, Jawa Timur.
Oiya, lokasi Benteng Pendem ini letaknya juga sangat strategis dan mudah dijangkau kendaraan pribadi. Kebetulan saya mengendarai sepeda motor yang saya sewa selama berada di Ngawi.
Benteng ini terletak di Jalan Untung Suropati, Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga menjelang Maghrib.
BACA JUGA: Syok! Norma Risma Bongkar Isi Chat Mesum Sang Suami dengan Ibu Kandungnya
Untuk memasuki kawasan benteng, kami hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15000 untuk tiga orang. Sungguh murah bukan?
Di tempat ini menurut saya sangat cocok sebagai lokasi foto-foto, karena terdapat spot yang beragam, baik di dalam komplek benteng maupun di luar benteng.
Namun sayang, ketika saya menyambangi Benteng Pendem ini belum sepenuhnya dibuka karena masih dalam tahap renovasi besar-besaran sejak 2018 yang lalu.
Dikutip dari ANTARA, kabarnya bahkan sampai menyedot anggaran Kementerian PUPR senilai Rp. 113,7 miliar untuk memperbaharui bangunan benteng.
Menurut sumber resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Ngawi , sebelum benteng dibangun wilayah ini merupakan salah satu pusat perdagangan dan pelayaran di Jawa Timur, juga menjadi pusat pertahanan Belanda selama Perang Diponegoro.
Di kawasan sekitar Benteng Pendem, pengunjung akan menjumpai taman labirin, area bermain, dan warung-warung kecil yang menyediakan jajanan ringan seperti mendoan, kerupuk rambak, air mineral, kelapa muda, jus buah dan aneka macam makanan.
BACA JUGA: 4 Bayi Artis Paling Disorot di Tahun 2022, Ada Cipung!
Warung-warung berjejer rapi di dekat tempat parkir area benteng menambah kesan rapi dan semakin teduh. Karena ada banyak pepohonan di sana yang usianya mungkin sudah ratusan tahun.
Tampaknya pengalaman kami mengunjungi benteng ini ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dari pengelola. Misalnya perlu ada pemandu, penambahan jogging trek dan perawatan taman labirin secara berkala.
Selain itu akan sangat menyenangkan jika warung-warung di sekitar Benteng Pendem juga menyediakan makanan khas Kota Ngawi seperti Lentho, agar semakin dikenal luas oleh wisatawan yang mengunjungi Kota Ngawi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Idul Fitri dan Renyahnya Peyek Kacang dalam Tradisi Silaturahmi
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
-
5000 Langkah dan Satu Liter Bensin, Refleksi Tentang Ketidakadilan
Artikel Terkait
-
Pemerintah Mau Tulis Ulang Sejarah RI, Bonnie Triyana Waswas Muncul Narasi Desoekarnoisasi
-
Tolak Proyek Menbud Fadli Zon, AKSI: Tindakan Halus Pemerintah Monopoli Kebenaran Sejarah
-
AKSI Tolak Rencana Kemenkebud: Negara Menulis Sejarah Merupakan Sesuatu yang Janggal
-
Benteng Tolukko, Kini Jadi Objek Wisata Sejarah di Ternate
-
13 Nyawa Melayang di Garut: Begini Sejarah Mengerikan Bom Mengubah Wajah Dunia
Ulasan
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Teluk Kiluan, Spot Terbaik untuk Menyaksikan Kawanan Lumba-lumba di Lampung
-
Final Destination Bloodlines: Tawarkan Kedalaman Karakter dan Teror Mencekam
-
Ulasan Lagu Paranormal: Teman Minum Kopi di Pagi Hari Saat Sedang Jatuh Hati
Terkini
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
-
Realme GT 7T Segera Hadir dengan Sensor Selfie 32 MP dan Baterai Jumbo 7000 mAh