Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Wahyu Tanoto
Pengunjung museum tengah mengamati poster yang di pajang. (Dok. Pribadi/Wahyu Tanoto)

Tidak ada ruginya jika Anda berwisata ke Jogja menyempatkan mampir ke Museum Cokelat Monggo di wilayah Jogja Selatan.

Museum yang didirikan pada 2017 oleh sang pemilik, Thierry Detournay, dengan harapan dapat memberikan pendidikan sejarah cokelat.

Pengalaman penulis mengunjungi museum pada Minggu (1/1/2023) bersama keluarga memiliki kesan yang membekas sekaligus menyenangkan.

Museum ini bergaya arsitektur khas Jawa. Terletak di Jalan Gentong Sribitan RT 03 Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BACA JUGA: Museum Pendidikan Nasional: Menilik Pendidikan Zaman Dulu dan Masa Depan

Hanya dengan merogoh kocek Rp 15.000 per orang, Anda akan mendapatkan berbagai macam aneka informasi sejarah tentang cokelat sejak zaman sebelum masehi.

Mulai dari asal muasal cokelat dan penamaannya, bagaimana proses pembuatan, ragam jenis cokelat, manfaat cokelat dari sisi kesehatan, cara menikmati coklat dan lain sebagainya.

Selain bangunan yang eksotik, pengunjung juga berkesempatan dapat melihat dari dekat proses pembuatan cokelat secara langsung di pabrik yang berada di belakang museum.

Pengunjung juga bisa membeli cokelat sebagai oleh-oleh di showroom dan kedai cokelat. Di sini, tersedia makanan olahan berbahan cokelat.

Oiya, ketika saya memasuki museum disuguhkan diorama sejarah cokelat, bagaimana suku Meso Amerika Kuno menjadi ahli memproses cokelat dan sebagai penikmat cokelat.

Ruangan tengah museum terdapat diorama perkebunan cokelat dan sejarah Cokelat Monggo mulai dari berdirinya hingga desain kemasan dari tahun ke tahun.

Dengan sangat informatif, Museum Cokelat Monggo juga menampilkan instalasi koleksi-koleksi yang menjelaskan kandungan jenis-jenis cokelat, manfaat cokelat, dan peralatan yang digunakan untuk pembuatan cokelat.

Menariknya, hampir setiap sudut museum juga disediakan bangku tempat duduk untuk mengabadikan momen berfoto.

Misalnya, lukisan di setiap dinding yang berisi desain bungkus-bungkus cokelat dari berbagai negara.

Pada bagian ruang tengah terdapat diorama perkebunan cokelat dan sejarah Cokelat Monggo sejak pendirian hingga berbagai desain kemasan hingga saat sekarang ini. 

Selain itu, terdapat pula pajangan instalasi dan koleksi yang menjelaskan kandungan jenis-jenis cokelat, manfaat cokelat, alat-alat yang digunakan untuk pembuatan cokelat.

Pengunjung juga bisa belajar mengenai pembuatan cokelat, memahami seluk beluk jenisnya dan mengenal mesin yang digunakan untuk proses pembuatan Cokelat Monggo.

Berhadapan dengan bangunan museum, terdapat showroom yang menyediakan semua produk dari Cokelat Monggo.

Pengunjung juga bisa menikmati minuman cokelat, gelato, dan aneka makanan dari cokelat di kedai tersebut.

"Wah asyik tempatnya, tenang dan bisa menjadi tempat edukasi yang menarik di Jogja," ungkap Alifa Kurniyati salah satu pengunjung dari Banguntapan, Bantul.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Wahyu Tanoto