Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sam Edy
Buku “Secangkir Teh di Pagi Hari” (Dokumen pribadi/ Sam Edy)

Kalau kita berusaha jeli melihat setiap kejadian yang ada di sekitar kita, maka akan kita temukan banyak pelajaran berharga darinya. Bahkan, beragam kejadian yang kita alami sehari-hari pun biasanya ada saja pesan-pesan bijak yang bisa kita petik. 

Menariknya lagi, jika kita berusaha menuliskan setiap kejadian tersebut sekaligus pelajaran berharga yang bisa kita petik darinya. Maka saya yakin, tulisan tersebut akan menjadi sebuah karya yang bisa memberikan manfaat bagi para pembaca.

BACA JUGA: Ulasan Buku Gagal Cinta Kronis: Kisah tentang Proyek Malaikat yang Unik

Buku berjudul “Secangkir Teh di Pagi Hari” karya RF. Dhonna misalnya. Buku berisi kumpulan opini tersebut menurut saya sangat menarik, karena terinspirasi dari beragam kejadian keseharian yang meninggalkan pesan-pesan positif dan layak kita renungi. 

Dalam opini berjudul “Doa Sehari-Hari”, Dhonna menceritakan kisahnya bersama putrinya yang masih balita. Sebagai orangtua, Dhonna bangga dan terharu sekali ketika pertama kali melihat putrinya begitu fasih dan hafal doa sehari-hari yang diajarkan di sekolah. 

Namun, ada suatu kejadian yang membuat Dhonna merasa malu ketika ia hendak memandikan putrinya. Ketika hendak masuk kamar mandi, putrinya membaca doa masuk kamar mandi. Sayangnya, sang ibu tak hafal doa tersebut dan itu membuatnya merasa malu. 

Kejadian tersebut membuatnya bertekad untuk menghafal kembali doa-doa harian yang dulu pernah dihafalnya. Dhonna juga bertekad untuk selalu mengamalkannya agar tidak lagi lupa. 

Opini lain yang menarik direnungi hikmahnya dalam buku ini berjudul “Cermin”. Dalam opini tersebut penulis mengajak para orangtua agar bercermin bersama-sama. Intinya, kalau kita ingin memiliki anak yang baik, maka kita harus berusaha menjadi orangtua yang baik, karena orangtua adalah cerminan bagi anak-anaknya. 

Salah satu sifat buruk manusia adalah iri dan dengki. Misalnya ketika melihat orang lain sedang bahagia, kita malah merasa susah dan ingin agar kebahagiaan orang tersebut hilang dan berpindah kepada kita. Sifat seperti ini sangat berbahaya dan harus kita hindari.

Dalam opini berjudul “Iri” Dhonna menjelaskan, iri adalah salah satu penyakit hati yang bisa mendorong seseorang berbuat hasud. Islam tidak membolehkan umatnya memelihara sifat ini, kecuali dua hal:

BACA JUGA: 3 Rekomendasi Novel Karya Sandra Brown, Ceritanya Selalu Buat Penasaran!

“Tiada iri hati yang diperbolehkan kecuali dalam dua hal, yaitu seseorang yang diberi kekayaan harta oleh Allah kemudian dihabiskannya dalam menegakkan kebenaran, dan seseorang yang diberi ilmu oleh Allah kemudian diamalkan dan diajarkan kepada sesama” (HR. Bukhari dan Muslim).

Masih banyak opini-opini menarik lainnya dalam buku karya RF. Dhonna (terbitan Qibla, 2013) ini yang bisa kita petik pelajaran berharga darinya. Sebuah buku yang layak dibaca sebagai penyulut motivasi bagai para pembaca untuk selalu berbuat baik.     

Sam Edy