Pada tanggal 31 Maret tahun 2023 kali ini kembali diperingati sebagai Hari Menara Eiffel atau Effel Tower Day. Melansir dari situs National Today, kegiatan ini merupakan peringatan peresmian Menara Eiffel yang terdapa di kota Paris, Prancis yang pertama kali dibuka pada 31 Maret 1889. Bangunan ini merupakan salah satu bangunan paling ikonik di dunia. Bahkan, masuk ke dalam 7 bangunan kejaiban dunia.
Sepanjang sejarah pembangunan dan berdirinya, ternyata Menara Eiffel memiliki beberapa hal unik yang tentunya cukup menarik untuk diketahui. Bangunan yang menjadi salah satu bangunan ikonik negara Prancis tersebut tentunya memiliki nilai kultur dan budaya tersendiri bagi masyarakat dunia, khususnya Eropa. Berikut ini merupakan 3 fakta unik dari Menara Eiffel.
1. Pernah Menjadi Tempat Percobaan yang Berujung Kematian
Menara Eiffel sejatinya merupakan sebuah menara raksasa dengan tinggi 330 meter. Bangunan menara yang mulai dibangun pada tanggal 28 Januari 1887 tersebut kemudian diselesiakan pembangunannya pada tanggal 15 Maret 1889 dan diresmikan pada 31 Maret 1889. Menara ini sejatinya dibangun guna menyongsong perayaan The Exposition Universelle of 1889 yang dilaksanakan di kota Paris, Prancis saat itu. Sejak saat itu menara ini menjadi cukup dikenal oleh publik secara luas.
Ada salah satu peristiwa yang bisa dibilang cukup tragis yang pernah terjadi di menara Eiffel. Peristiwa tersebut bermula ketika seorang penjahit sekaligus penemu yakni Franz Reichelt mulai merancang baju yang diklaimnya mampu membuat seseorang mendarat dengan aman saat terjun dari ketinggian. Dia pun melakukan uji coba pakaian rancangannya di menara Eiffel pada 4 Februari 1912. Percobaan yang awalnya cukup menarik minat khalayak ramai tersebut sontak berubah saat Franz melompat dari menara Eiffel. Alih-alih dia mendarat secara perlahan dan selamat, dia justru jatuh dengan kecepatan tinggi sebelum membentur lapisan beton dan semen keras di bawah menara. Dia kemudian sempat dibawa ke rumah sakit, akan tetapi karena luka benturan di area kepala dan sebagian besar tulang tubuhnya patah dia meninggal saat sebelum tiba di rumah sakit.
2. Dipenuhi Kisah Mistis dan Berhantu
Menara Eiffel tidak dapat dipungkiri sebagai salah satu bangunan terindah di dunia saat ini. banyak wisatawan datang ke tempat ini untuk mengabadikan momen sekaligus mengangumi bangunan megah yang dibangun pada abad ke-18 masehi tersebut. Namun, meskipun sangat indah ternyata menara Eiffel juga memiliki segudang kisah horror yang menyelimutinya. Beberapa orang yang sedang berada di area menara seringkali melihat orang-orang yang memakai pakaian Eropa klasik berlalu-lalang kemudian menghilang seketika. Kemudian adapula yang mengaku melihat penampakan hantu para pekerja yang diisukan meninggal ketika membangun menara ini.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Mario Dandy dan Agnes Gracia Divonis Hukuman Mati, Benarkah?
Kisah yang paling populer dari menara Eiffel tentunya merupakan penampakan arwah atau hantu dari Franz Reichelt yang tewas saat melakukan uji coba pakaian parasut di tempat ini. Para pengunjung dan penjaga seringkali melihat seseorang melompat dari tingkat kedua menara dengan menggunakan pakaian yang persis digunakan oleh Franz saat melakukan uji cobanya. Selain itu, adapula yang melihat arwah para tentara dari era perang dunai pertama dan kedua yang berbaris-baris di tempat ini saat malam. Tentunya masih banyak lagi kisah-kisah horror di menara ini yang membuat menara Eiffel menjadi salah satu bangunan paling berhantu di dunia.
3. Pernah akan Dirobohkan saat Invasi Jerman
Menara Eiffel ternyata pernah akan dirobohkan ketika masa perang dunia ke-2. Hal itu nyaris saja terjadi saat Jerman berhasil memasuki kota Paris, Prancis dan sedang bertempur dengan pasukan garda pertahanan Prancis saat itu yang sedang bertahan di area menara Eiffel. Ketika sampai ke area menara Eiffel para prajurit Jerman membawa misi untuk merobohkan menara yang dianggap menjadi ikon kota Prancis tersebut. melihat hal ini para pasukan pertahanan Prancis kemudian memotong kabel lift yang biasanya membawa pengunjung ke area atas menara. Dikarenakan tidak dapat melakukan misi penghancuran, para tentara Jerman tersebut pada akhirnya hanya mengibarkan bendera swastika Nazi di bagian menara sebagai bentuk telah didudukinya kota Paris.
Adolf Hitler yang kemudian tiba di kota ini saat telah dikuasai Jerman pada akhirnya memutuskan untuk tidak jadi menghancurkan menara Eiffel seperti rencana awal. Hitler kemudian menggunakannya sebagai Propaganda bahwa dia telah menaklukkan salah satu kota terbesar di Eropa barat saat itu. Salah satu foto ikonik yang pastinya dikenal ketika invasi Jerman ke Prancis adalah foto Adolf Hitler bersama para pejabat dan Jendral militer Nazi sedang berada di menara Eiffel.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
Kurang Menit Bermain, Apakah Sandy Walsh Ikuti Nasib Shayne Pattynama?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
Artikel Terkait
-
Hotman Paris Unggul Jauh, Sosok Ini Bandingkan Prestasi dengan Farhat Abbas
-
Farhat Abbas Kalah Jauh, Orang Ini Nilai Hotman Paris Lebih Berprestasi sebagai Advokat
-
Rincian 23 Koleksi Tanah dan Bangunan Andika Perkasa, Termahal di Surabaya
-
Kembali Gandeng KlikFilm, Festival Sinema Prancis 2024 Digelar Lagi
-
Prancis Ajak China Cegah Eskalasi Nuklir Rusia
Ulasan
-
Review Film We Live in Time, Kisah Romansa yang Dibintangi Andrew Garfield
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Belajar Berani Untuk Tidak Disukai Melalui Buku The Courage to be Dislike
-
Scrambled: Journeylism, Misteri Dokumen yang Hilang dan Musuh dalam Selimut
Terkini
-
Memasuki Arc Akihabara, Anime Demon Lord 2099 Merilis PV Terbaru
-
Kurang Berbakat di MotoGP, Aleix Espargaro Membayarnya dengan Kerja Keras
-
Generasi Alpha dan Revolusi Parenting: Antara Teknologi dan Nilai Tradisional
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Kurang Menit Bermain, Apakah Sandy Walsh Ikuti Nasib Shayne Pattynama?