Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rion Nofrianda
Potret sunrise di Bukit Senyum (Dok. Pribadi/Rion Nofrianda)

Perjalanan kali ini mencoba mengeksplorasi pesona alam Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau pada pagi hari. Rela berangkat dan meninggalkan rumah sebelum mentari menjelang untuk mendapatkan keindahan sunrise di Bukit Senyum yang berlokasi di wilayah hutan lindung Bukit Betabuh, Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik.

Lokasi ini sangat mudah dijangkau, pasalnya berada di pinggir jalan lintas Sumatera dan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat. Jarak dari Bukit Senyum menuju perbatasan hanya 2,5 kilometer atau hanya sekitar 5 menit saja.

Rute

Kendaraan melintasi Bukit Senyum (Dok. Pribadi/Rion Nofrianda)

Dari arah Lubuk Jambi, pelancong dapat mengarahkan kendaraannya menuju Sumatera Barat.

Setelah melewati rumah warga di Desa Kasang, pelancong akan disuguhkan dengan jalanan yang berkelok dan menanjak serta di sisi kanan akan melihat pemandangan menawan. Area persawahan serta sungai Kuantan dari dataran tinggi ini dapat memanjakan mata.

Jalan ini merupakan perlintasan yang sering dilewati kendaraan besar sehingga harap berhati-hati jika berkendara dan jangan menyalip jika berada di tikungan tajam. Perjalanan dari pasar Lubuk Jambi akan ditempuh dengan jarak 8,4 kilometer menuju Bukit Senyum.

Ketika berangkat masih dalam keadaan gelap, pelancong akan merasakan sejuknya menghirup udara selama perjalanan, terutama jika telah memasuki area hutan lindung Bukit Betabuh. Embun-embun dipagi buta akan membasahi wajah menambah kesegaran suasana sebelum pagi menjelang.

Area hutan lindung ini masih banyak dipenuhi pepohonan dan sangat jarang sekali rumah-rumah penduduk di area ini.

Ketika Mentari Menjelang

Suasana Bukti Senyum (Dok. Pribadi/Rion Nofrianda)

Setelah menempuh perjalan selama 15 menit dari Pasar Lubuk Jambi dan sampailah di titik lokasi. Pelancong akan melihat sebelah kanan, tebing yang tinggi berada persis di samping jalan raya.

Tebing itulah yang dinamakan dengan Bukit Senyum. Pelancong dapat memarkirkan kendaraannya di rumah warga yang berada di seberang bukit dan pastikan telah mengunci ganda kendaraannya, meski pun dari atas bukit juga terlihat kendaraan pelancong.

Pelancong akan menaiki bukit berbatu ini dan akan melewati jejak pendaki sebelumnya yang telah terbentuk jalannya menuju puncak. Pastikan batu yang dijajaki sebagai tumpuan cukup kokoh dan dapat untuk di naiki.

Sesampainya di atas puncak bukit, pelancong akan takjub melihat pesona keindahan alam yang sangat menawan. Seolah tanpa batas melihat ke setiap sudut yang terlihat hanyalah pepohonan tumbuh menjulang memenuhi area hutan lindung ini.

Ternyata Bukit Senyum namanya terinspirasi dari jalan yang seolah menyerupai senyuman dan melengkung terlihat dari atas bukit ini.

Pada akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Matahari pelan-pelan mulai menampakkan cahayanya, mengintip di balik ranting-ranting pohon.

Kehadiran matahari ini seolah menyapa pagi dan membuat terkesan siapapun yang memandangnya. Kendaraan pun telah hilir mudik melintasi jalan, saling beriringan dan sesekali menyalakan klakson untuk memberitahu kendaraan lain agar tetap aman.

Bekal perjalanan menuju Bukit Senyum ini satu per satu mulai dinikmati, sembari bercengkerama di puncak tertinggi Kuantan Singingi.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rion Nofrianda