Bandung tidak henti menyuguhkan pesona alamnya yang indah dengan menghadirkan Gunung Artapela sebagai salah satu destinasi tujuan para pencinta alam.
Berada di antara perbatasan Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung Barat, dan Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Gunung Artapela menjadi objek wisata yang keberadaannya belum banyak diketahui orang.
Memiliki ketinggian 2.194 mdpl, jalur pendakian Gunung Artapela terbilang ringan yang sepanjang jalannya dipenuhi oleh hamparan luas perkebunan warga dan pepohonan rindang.
BACA JUGA: 4 Rekomendasi Tempat Wisata Hits Tasikmalaya, Coba Berayun di Ketinggian
Jalur pendakian Gunung Artapela sendiri ada dua, yakni jalur Pacet Kertasari dan jalur Pangalengan. Untuk jalur via Pacet dapat dimulai dari Kampung Argasari, sedang jalur Pangalengan dimulai dari Kampung Margamukti.
Ketika sampai di puncak, sejauh mata memandang terlihat hamparan gunung lain dengan awan tebal yang membuat suasana seperti sedang berada di negeri atas awan.
Untuk mendirikan tenda di puncak Artapela juga tergolong mudah karena lokasi puncaknya cukup luas dengan pepohonan yang terbilang minim.
Jangan khawatir juga mengenai konsumsi karena di puncak gunung terdapat sebuah warung yang menyediakan beragam hidangan. Selain itu, ada juga toilet yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan para pendaki.
BACA JUGA: Intip Daya Tarik Tempat Wisata Farmhouse Lembang, Terasa Seperti di Eropa?
Saat malam menjelang, pendaki dapat melihat gemerlap cahaya lampu dari rumah-rumah warga yang menciptakan suasana hangat di antara dinginnya angin malam yang berembus.
Pemandangan matahari terbit yang ditawarkan dari puncak Gunung Artapela tentunya sangat memukau dengan guratan oranye keunguan yang terlihat padu di langit gelap yang perlahan memudar.
Bagi pendaki pemula, mungkin hanya membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam via Cirawa untuk tiba di puncak Gunung Artapela yang bernama Sulibra.
BACA JUGA: 4 Rekomendasi Tempat Wisata Hits Lembang, Rasakan Liburan di Negeri Dongeng
Di pagi hari, pendaki juga dapat menyaksikan dan bercengkrama dengan warga sekitar yang mulai bekerja di ladang yang berada tidak jauh dari atas puncak Artapela.
Tentunya pemandangan tersebut menjadi hal unik yang ditawarkan dari pengalaman mendaki Gunung Artapela di kawasan Kabupaten Bandung.
Tertarik untuk mencobanya? Ajak teman dan keluarga untuk memulai pendakian Gunung Artapela saat musim liburan tiba yang beralamat di Sukapura, Kec. Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan harga tiket masuk Rp15000 per orang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Air Terjun Simempar, Wisata Alam Indah di Tengah Hutan Deli Serdang
-
Lau Mentar Canyon, Wisata Alam Gratis dengan View Air Terjun yang Menawan
-
Air Terjun Tarunggang, Pesona Wisata Alam di Deli Serdang
-
Pemandian Alam Banyu Biru, Spot Terbaik untuk Berenang di Kolam Alami
-
Teras Ciseupan, Spot Ngabuburit dan Buka Bersama di Kota Cimahi
Artikel Terkait
-
Ancol Targetkan 660 Ribu Pengunjung Selama Libur Lebaran
-
Cegah Kepadatan Arus Balik Lebaran, Pemudik Akan Dialihkan Lewat Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II
-
Belasan Ribu Pengunjung Padati Kawasan Monas saat H+2 Lebaran 2025
-
Harga Tiket Kebun Binatang Bandung Lebaran 2025, Anak-Anak Gratis? Cek Promo Terbaru!
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
Ulasan
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Generasi Unggul: Warisan Ki Hajar Dewantara, Mimpi Indonesia Emas 2045?