Ronggojalu merupakan sebuah danau alami yang terletak di Desa Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Untuk mencapainya, diperlukan waktu sekitar 30 menit dari pusat Kota Probolinggo.
Danau ini terkenal karena memiliki sumber air yang jernih dengan panorama yang indah sehingga menjadikannya sebagai alternatif destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo.
Ronggojalu menyajikan pemandangan berupa telaga yang dikelilingi oleh pohon-pohon besar yang rindang.
Di beberapa sudut, terdapat pula jembatan yang menuju ke tengah telaga yang membuat pengunjung dapat melihat berbagai jenis ikan dan tanaman bawah air. Sedangkan di sisi selatan, terdapat dua buah makam yang menunjukkan legenda Ronggojalu.
Menurut Mbah Karto, juru kunci Ronggojalu ketika ditemui pada Selasa (18/4/2023) menuturkan bahwa adanya Ronggojalu bermula dari perselisihan sepasang kakak beradik.
Singkatnya, sang kakak meminta air kepada sang adik, lalu diberilah lidi yang tertancap ke tanah. Sang adik meminta kakaknya untuk mencabut lidi tersebut, namun tidak terjadi apa-apa.
Akhirnya, sang adik mencabut sendiri lidi tersebut hingga muncullah pancaran air besar hingga sang kakak tidak mampu menghentikannya dengan kerikil, tanah, batu, bahkan tubuhnya sendiri.
Ternyata, pancaran air tersebut merupakan limpahan emosi sang adik yang kerap diganggu oleh sang kakak ketika dirinya sedang memasak dan bertapa.
Kini, pancaran air tersebut tidak pernah surut dan telah menjadi sumber dengan danau besar dengan debit mencapai 2500 liter per detik. Selain untuk irigasi dan MCK warga sekitar, besarnya debit air tersebut juga dimanfaatkan sebagai sumber utama dari PDAM Kota Probolinggo.
Adapun nama Ronggojalu sendiri merupakan sebutan dari kedua tokoh di atas, yakni Mbah Ronggo dan Mbah Jalu, walaupun menurut Mbah Karto yang merupakan juru kunci ke-4, nama kedua tokoh tersebut tidak diketahui secara pasti. Ia hanya menyebutkan nama “Tole” pada salah satu tokohnya.
Wisata Ronggojalu kian hari kian meredup. Hal ini dikarenakan banyaknya mitos mistis tentangnya.
“Dulu memang angker, banyak orang yang meninggal karena mengambil air di sini. Tempatnya dulu keramat, sekarang sudah tidak”, jelas Mbah Karto.
Ia juga menambahkan bahwa Wisata Ronggojalu kini sepi, kurang terawat, dan kerap disalahgunakan.
“Sekarang sepi, tidak seramai dulu, padahal karcisnya cuma 5000. Kotor, kurang perawatan, banyak wahana yang mati. Malah sering jadi tempat orang pacaran”, pungkasnya.
Baca Juga
-
4 Menu Sarapan Favorit Mahasiswa Jatinangor: Murah, Cepat, Mengenyangkan
-
Bandros, Solusi Praktis Menamatkan Kota Bandung dalam Sehari
-
Menyusuri Jejak Dakwah Islam di Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar
-
Profil 4 Kampus yang Menasbihkan Jatinangor sebagai Kota Pendidikan
-
Warung Suroboyo, Pelepas Rindu Lalapan Jawa Timuran di Tanah Sunda
Artikel Terkait
-
Situs Warungboto: Destinasi Wisata di Jogja yang Dibangun pada Abad ke-18
-
Cerita Pendaki Hipotermia di Gunung Lemongan Lumajang, Badannya Lemas
-
Berjarak 55 Km dari Batam, Camp Vietnam Jadi Pilihan Wisata Sejarah yang Sungguhkan Fakta Ini
-
Destinasi Wisata Baru di IKN, Goa Batu Tapak Raja Diharap Bisa Buat Pengunjung Lebih Nyaman
-
Merinding, Kronologi Pengunjung Alas Purwo Tersesat hingga Ditemukan
Ulasan
-
Dari Utas viral, Film Dia Bukan Ibu Buktikan Horor Nggak Lagi Murahan
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Menyikapi Gambaran Orientasi Seksualitas di Ruang Religius dalam Film Wahyu
-
Review Film Janji Senja: Perjuangan Gadis Desa Jadi Prajurit TNI!
-
Review Film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih: Drama Romansa Penuh Dilema
Terkini
-
UMR Jakarta Gede di Atas Kertas, Realitanya Cukup Gak Sih Buat Biaya Hidup?
-
Dia Bukan Ibu: Thread Horor yang Kini Hidup di Bioskop
-
Serangan Balik Nadiem Makarim: Bongkar Alasan yang Bikin Status Tersangkanya Dianggap Cacat
-
Akhiri 19 Tahun Pernikahan, Nicole Kidman dan Keith Urban Cerai
-
Akad Nikah & Tepuk Sakinah, Ada Pesan Lawan Perceraian