Pada tanggal 26 Agustus kali ini diperingati sebagai hari pembukaan Summer Olympics atau Olimpiade musim panas, Munich tahun 1972. Melansir dari artikel berjudul “Digitized version of the Official Report of the Organizing Committee for the Games of the XXth Olympiad Munich 1972 (Volume 2)”, olimpiade ini merupakan olimpiade kedua yang diadakan di Jerman sejak tahun 1936 atau menjadi yang pertama kali diadakan di Jerman setelah perang dunia II berakhir.
Kota tuan rumah yang dipilih dalam pagelaran kali ini adalah Munich yang pada saat itu masih berada di negara Jerman Barat. Olimpiade ini juga dianggap sebagai salah satu media kampanye bagi pemerintah Jerman Barat kala itu yang masih lekat dengan stigma perang dunia II dan mengkampanyekan Jerman baru yang berbeda dari masa lalu. Hal ini ditunjukan dari motto Summer Olympics 1972 saat itu “Die Heiteren Spiele” yang memiliki arti “Pertandingan yang ceria”.
Olimpiade musim panas kali ini resmi dibuka pada tanggal 26 Agustus 1972 dan berakhir pada 11 September 1972. Melansir dari situs Olympics.com, Uni Soviet menjadi juara umum pada pagelaran olimpiade tersebut dengan raihan 50 emas, 27 perak dan 22 perunggu. Peringkat kedua diikuti oleh Amerika Serikat dan Jerman Timur di posisi ke-3. Sementara itu, tuan rumah Jerman barat berada di posisi ke-4 dengan raihan 13 emas, 11 perak dan 16 perunggu.
BACA JUGA: Takluk dari Dewa United, Persija Terlempar ke Papan Bawah Klasemen Liga 1
Dinodai Tragedi “Pembantaian Munich”
Kemegahan Summer Olympics 1972 sempat ternodai oleh tragedi berdarah yang dikenal dengan nama “Munich Massacre” atau Pembantaian Munich. Melansir dari ulasan berjudul “Countering Terrorism: The Israeli Response To The 1972 Munich Olympic Massacre And The Development Of Independence Covert Action Teams", peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 5-6 September 1972.
Peristiwa itu dilakukan oleh sekelompok teroris yang dikenal dengan nama “Palestinian Black September” masuk ke kawasan pemukiman atlet dan menyandar beberapa atlet, staff pelatih dan petugas dari kontingen Israel. Tragedi ini menimbulkan korban jiwa total 17 orang tewas. 6 atlet dari kontingen Israel, 5 staff pelatih dilaporkan tewas dalam tragedi ini. Selain itu, 1 petugas kepolisian Jerman barat dan 5 anggota teroris juga dilaporkan tewas dalam tragedi berdarah tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
Usai Imbang Lawan Australia, Arab Saudi Target 3 Poin Saat Jumpa Indonesia
-
Takluk 4-0 dari Jepang, Saatnya Shin Tae-yong Didepak dari Timnas?
-
Tak Perlu Disesali, Takluk dari Jepang Bukanlah Hal yang Memalukan!
Artikel Terkait
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Bukan KH Ahmad Dahlan, Ini Sosok Kiai Pemberi Nama Muhammadiyah
-
Misteri Setir Kanan pada Mobil, Warisan Sejarah yang Masih Bertahan di Indonesia
-
Sejarah Hari Guru Nasional, Kenapa Diperingati Setiap 25 November?
-
Sejarah Stadion GBK: Awalnya Bukan Senayan yang Dipilih Soekarno
Ulasan
-
Ulasan Novel Yang Telah Lama Pergi: Kisah Pengkhianatan Masa Lalu
-
Ulasan Buku Tak Apa-Apa Jika Harus Berhenti Karya Julia Keller
-
Kafe Hijau Tempat Menyembuhkan Luka Setelah Dipecat dalam Novel Evergreen
-
Kitab Anti Bodoh: Menjadi Pemilih Cerdas Tanpa Cacat Logika
-
Lucu dan Mengharukan! Ulasan Buku Mamomics: Curhatan Emak-emak dalam Komik
Terkini
-
3 Serum Brightening Murah Meriah Cocok untuk Pelajar, Harga Rp20 Ribuan
-
Taeyeon Tulis Pesan Hangat untuk Diri Sendiri di Lagu 'Letter To Myself'
-
Penuh Chemistry! 4 Film dan Serial yang Dibintangi Dion Wiyoko bersama Sheila Dara
-
Fans Tak Perlu Banyak Menuntut, STY Pasti Miliki Alasan Tersendiri Tak Mainkan Eliano Reijnders
-
Rating Melejit! Akhir Drama Korea Jeongnyeon Pecahkan Rekor, Happy Ending?