Kabar yang cukup menarik datang dari dunia perfilman Indonesia. Melansir dari situs jabarprov.go.id, aktor asal Korea Selatan, Kim Bum akan memerankan seorang tokoh pahlawan yang cukup berjasa dalam perang Revolusi Indonesia, yakni Yang Chil-Seong atau yang memiliki nama lokal Komarudin
Aktor senior tersebut akan memerankan Yang Chil-Seong dalam film berjudul “Tanah Air Kedua” yang merupakan kisah dari Yang Chil-Seong. Film yang juga merupakan kerjasama antara pemerintah Kabupaten Garut dan Korea Selatan ini direncanakan pula akan diperankan oleh beberapa aktor dan aktris nasional kenamaan, salah satunya adalah Maudy Ayunda.
Siapakah Yang Chil-Seong?
Bagi orang awam, tentunya nama Yang Chil-Seong cukup asing di telinga. Apalagi dia disebut sebagai salah satu pahlawan dalam perang Revolusi Indonesia pada kurun tahun 1945-149. Bahkan, nama tersebut lebih mirip nama-nama orang Korea daripada orang Indonesia. Hal tersebut tidaklah salah, karena Yang Chil-Seong atau yang memiliki nama lokal Komarudin memang seorang pejuang berkewarganegaan Korea yang berjuang di sisi Indonesia.
Melansir dari situs historia.id, Yang Chil-Seong lahir di Wanjoo, Jeolla Utara, Semenanju Korea pada 29 Mei 1919. Dia merupakan orang Korea yang masuk menjadi tentara Kekaisaran Jepang karena pada saat itu Korea sedang diduduki oleh Kekaisaran Jepang. Hal inilah yang membuatnya kemudian masuk wajib militer dan menjadi bagian dari tentara kekaisaran Jepang saat meletusnya perang dunia II.
Melaksanakan Misi di Pulau Jawa
Saat Jepang menginvasi Hindia-Belanda atau Indonesia pada tahun 1942, Yang Chil-Seong juga turut menjadi prajurit yang diterjunkan di Jawa usai Jepang menguasai Indonesia saat itu. Dia datang bersama pasukan Korea yang masuk militer Jepang lainnya guna menjadi pasukan pengaman dan prajurit penjaga tawanan perang di Jawa. Di masa inilah dia mulai kian dekat dengan masyarakat lokal dan mulai menyukai gaya hidup mereka.
Bahkan, Yang Chil-Seong akhirnya menjalin kisah asmara dengan seorang gadis pribumi dan memutuskan untuk menikahinya. Namun, tidak selang berapa lama Kekaisaran Jepang memutuskan menyerah kepada sekutu pada bulan Agustus 1945. Hal inilah yang menjadi penentu perubahan jalan hidup seorang Yang Chil-Seong di Indonesia.
Memustuskan Masuk ke Pasukan Pejuang Indonesia
Yang Chil-Seong kemudian memutuskan masuk ke deretan pejuang Indonesia pada tahun 1946. Dia lalu mengubah namanya menjadi Komarudin guna menghindari deteksi Belanda dan sekutu yang tengah mencari sisa-sisa pasukan Jepang di Jawa. Selama menjadi anggota prajurit pribumu, Yang Chil-Seong atau yang dikenal dengan nama Komarudin dikenal sebagai prajurit yang berkompeten dalam hal sabotase, spionase dan intelijen. Dia bahkan, diminta mengajari ilmu intelijen kepada para pejuang Indonesia.
Sepak terjangnya selama bergerilya cukup merepotkan Belanda hingga pada akhirnya dia tertangkap pada tahun 1948 di Garut, Jawa barat. Dia kemudian diadili dan dianggap bersalah karena melakukan tindakan pemberontakan kepada sekutu. Dia kemudian dieksekusi mati pada 10 Agustus 1948 dan dimakakan di pemakaman setempat sebelum pada akhirnya makamnya dipindahkan 27 tahun kemudian di Pemakaman Pahlawan di Tenjolaya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kembali Jumpa Irak dan Arab Saudi, Ini Kata Gelandang Timnas, Beckham Putra
-
AFF Cup U-23: Indonesia Jumpa Vietnam di Final, Media Asing: Laga Idaman!
-
Futsal: Tak Sekadar Olahraga, Tapi juga Penyambung Kenangan Gen Milenial
-
AFF Cup U-23: Jumpa Thailand di Semifinal, Rekor Baik Berpihak ke Indonesia
-
Meski Lolos Semifinal AFF Cup U-23, Timnas Indonesia Perlu Evaluasi Total!
Artikel Terkait
-
Sejarah dan Asal Usul Kabupaten Mempawah
-
Keseruan Nelayan Lamongan Rayakan Festival Kemerdekaan: Ada Pentas Seni Hingga Bazzar UMKM
-
Menyingkap Sejarah Hidup dan Pemikiran Ibnu Taimiah
-
Rekam Jejak Ranpur Legendaris BTR-50 dalam Dinas Militer TNI
-
Sejarah Hari Ini: Peristiwa Great Fire of London Tahun 1666
Ulasan
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Depot Mie Sahadja Malang: Hangatnya Cita Rasa dan Kenangan Rumah Nenek
-
Ulasan Buku Granny Loves to Dance: Saat Nenek Tercinta Terkena Alzheimer
-
Ulasan Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Cerita Mistis Dukun Sadis!
-
Mengejar Cinta Halal: Ketika Perasaan dan Takdir Tidak Berjalan Seiring
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir