Dieng Plateau adalah sebuah kawasan dataran tinggi yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kawasan ini terletak di dua wilayah kabupaten, yaitu Banjarnegara dan Wonosobo. Dieng dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, serta kekayaan sejarah dan budayanya.
Keindahan Alam Dieng
Dieng memiliki pemandangan alam yang sangat indah, dengan hamparan pegunungan, bukit, dan lembah yang hijau. Di kawasan ini juga terdapat sejumlah mata air panas, kawah, dan danau yang menambah keindahannya.
Salah satu daya tarik wisata alam Dieng adalah Danau Telaga Warna. Danau ini terkenal dengan keindahan airnya yang berwarna-warni, yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi cuaca. Selain Danau Telaga Warna, Dieng juga memiliki sejumlah danau lain yang tidak kalah indah, seperti Danau Telaga Pengilon, Danau Telaga Cebong, dan Danau Telaga Merdada.
Kekayaaan Sejarah dan Budaya Dieng
Dieng juga memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang sangat menarik. Di kawasan ini terdapat sejumlah situs bersejarah, seperti candi-candi Hindu yang telah berusia ribuan tahun.
Salah satu candi Hindu yang paling terkenal di Dieng adalah Candi Arjuna. Candi ini merupakan candi Hindu terbesar di Dieng, dan terletak di kompleks Candi Arjuna. Selain Candi Arjuna, Dieng juga memiliki sejumlah candi Hindu lain, seperti Candi Bima, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Semar.
Selain candi-candi Hindu, Dieng juga memiliki sejumlah situs bersejarah lain, seperti Sumur Jalatunda, Telaga Warna, dan Kawah Sikidang.
Fenomena Embun Upas
Dieng juga dikenal dengan fenomena embun upas, yaitu fenomena turunnya embun es di pagi hari. Fenomena ini biasanya terjadi pada musim kemarau, antara bulan Juli hingga September.
Embun upas dapat dilihat di sejumlah tempat di Dieng, seperti di sekitar Candi Arjuna, Candi Bima, dan Candi Semar. Fenomena ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena dapat memberikan pemandangan yang sangat indah.
Dieng Plateau adalah sebuah kawasan yang menawarkan keindahan alam, sejarah, dan budaya yang sangat menarik. Kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Tengah.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Belajar Membaca Peristiwa Perusakan Makam dengan Jernih
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Idul Fitri dan Renyahnya Peyek Kacang dalam Tradisi Silaturahmi
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
Artikel Terkait
Ulasan
-
7 Our Family: Luka Keluarga dari Sudut Anak Paling Terlupakan
-
Ahlan Singapore: Rebecca Klopper Terjebak di Antara Kiesha Alvaro dan Ibrahim Risyad
-
Ulasan Novel Timun Jelita: Bukti Mengejar Mimpi Nggak Ada Kata Terlambat!
-
Ulasan Novel The Mint Heart: Romansa Gemas Reporter dengan Fotografer Cuek
-
Review Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Potret Realistis Kehidupan Mahasiswa Indonesia
Terkini
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
-
Cerita Ruangkan, Solusi dari Bayang-Bayang Burnout dalam Hustle Culture
-
Sinopsis dan Kontroversi Drama China Love dan Crown, Layakkah Ditonton?
-
5 Rekomendasi Drama China Misteri Baru 2025 untuk Temani Akhir Pekan
-
Indonesia di Mata Ji Chang Wook: Perjalanan Healing yang Penuh Makna