Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Ary Yulianto
ilustrasi walrus dengan taring yang panjang (Unsplash.com/Danielle Barnes)

Apa yang kalian ketahui tentang hewan walrus? Mungkin untuk beberapa orang masih sulit membedakan walrus dengan anjing laut ataupun singa laut. Sebenarnya ada ciri yang sangat mudah untuk membedakan walrus dengan anjing laut dan singa laut, yaitu gigi taringnya yang biasa disebut juga dengan gading.

Selain habitatnya yang berada di belahan bumi utara, masih banyak fakta menarik tentang hewan mamalia laut ini. Merangkum dari beberapa sumber, berikut ini adalah 8 fakta menarik hewan walrus.

1. Anjing laut dan singa laut adalah kerabat walrus

ilustrasi anjing laut (Unsplash.com/Neil Cooper)

Tidak salah kalau mayoritas orang awam sulit membedakan antara hewan walrus, anjing laut, dan singa laut. Pada faktanya, ketiga hewan tersebut memang masih dalam satu kerabat, yaitu tergolong dalam hewan pinniped. Melansir laman Thoughtco, kata pinniped berasal dari kata Latin yang berarti berkaki sayap atau berkaki sirip, mengacu pada bagian depan dan belakang hewan ini, yaitu sirip. Namun, ada tidak semua sepakat bahwa walrus masuk kedalam hewan pinniped, tapi lebih menganggap bahwa walrus memiliki ordo sendiri. Dengan kaki siripnya, menjadikan walrus menghabiskan dua per tiga masa hidupnya berada di di air. Walrus menuju daratan pada saat melahirkan anaknya dan untuk beristirahat, seperti dilansir laman Seaworld.org.

2. Walrus adalah hewan karnivora

ilustrasi walrus dengan taring yang panjang (Unsplash.com/Danielle Barnes)

Jika dilihat dari wujudnya yang lucu, banyak yang mengira walrus adalah hewan herbivora. Tapi, jika dilihat dari habitatnya yang jarang ditumbuhi tanaman, menjadikan walrus sebagai hewan karnivora. Melansir laman Thoughtco, sumber walrus memburu kerang, remis, ikan, anjing laut, dan bahkan bangkai paus. Walrus mencari mangsanya di dasar laut dengan bantuan kumisnya yang disebut dengan  vibrissae. Melansir laman Seaworld.org, walrus memiliki sekitar 400 hingga 700 vibrissae di moncongnya. Vibrissae melekat pada otot dan disuplai dengan darah dan saraf. Selain itu, walrus juga dapat menyemprotkan air dengan sangat kuat ke dasar laut untuk memangsa kerang. Luar biasanya, walrus mampu memakan 3.000 hingga 6.000 kerang dalam sekali makan.

3. Walrus Jantan Lebih Besar Dari Betina

ilustrasi sekumpulan walrus (Unspalsh.com/ Rod Long)

Dalam biologi ada istilah dimorfik, yaitu kondisi dimana suatu spesies jantan dan betina memiliki perbedaan fisik. Salah satu jenis dimorfik adalah dimorfisme ukuran, yaitu suatu spesies dapat dibedakan berdasarkan ukuran tubuhnya. Melansir laman Thoughtco, walrus merupakan hewan dimorfik kategori dimorfisme ukuran, dimana walrus jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan walrus betina, yaitu walrus jantan 20 persen lebih panjang dibandingkan dengan walrus betina.

4. Walrus memiliki gading

ilustrasi walrus (Unsplash.com/Jay Ruzesky)

Jika kita bingung membedakan hewan walrus, anjing laut, dan singa laut, lihat saja hewan mana yang memiliki gading diantara ketiganya, hanya walrus yang memiliki gading. Sebenarnya gading pada walrus adalah gigi taring mereka yang panjang hingga keluar dari mulut mereka. Melansir laman Thoughtco, baik walrus jantan dan betina memiliki gading. Namun, ukuran gading antara jantan dan betina berbeda, yaitu gading pada jantan bisa tumbuh hingga panjang 3 kaki, sedangkan pada betina hanya mencapai 2,5 kaki.

Selanjutnya, sumber lain menjelaskan tentang fungsi gading pada walrus, ternyata gading walrus tidak digunakan untuk berburu makanan, melainkan untuk membantu mengangkut es dan pantai berbatu serta membangun dominasi sosial, seperti dilansir laman Seaworld.org.

5. Volume darah walrus lebih banyak dari mamalia darat seukurannya

ilustrasi sel darah (Pixabay.com/qimono)

Melansir laman Thoughtco, dibandingkan dengan hewan mamalia darat yang seukuran dengan walrus, volume darah walrus lebih banyak dua hingga tiga kali jika dibandingkan dengan volume darah mamalia darat yang seukuran dengan tubuhnya. Hal ini dikarenakan walrus lebih lama hidup di air, sehingga walrus harus menyesuaikan diri agar dapat menyimpan oksigen lebih banyak dalam darah yang berfungsi pada saat walrus menyelam ke dalam air.

6. Walrus menimbun lemak sebagai cadangan makanan

ilusrasi walrus dengan tubuh diselimuti lemak (Unspalsh.com/NOAA)

Jika kita melihat walrus dengan anjing laut atau singa laut, maka salah satu perbedaan yang menonjol adalah ukuran tubuhnya. Tubuh walrus dilapisi lemak dengan sangat tebal. Malansir laman Seaworld.org, tebal pada tubuh walrus bisa mencapai 15 cm dan sepertiga total massa tubuh walrus adalah lemak pada saat musim dingin tiba. Tujuan walrus menimbun lemak pada tubuhnya adalah untuk mengefektifkan tubuh dan berfungsi sebagai cadangan energi berlebih.

7. Walrus adalah orang tua yang baik bagi anaknya

ilustrasi walrus sedang merawat anaknya (Usnsplash.com/Rod Long)

Walrus merupakan hewan vivipar, sehingga walrus mengandung dan melahirkan anaknya. Melansir laman Thoughtco, masa kehamilan walrus adalah 15 bulan, hal ini memastikan bahwa anak walrus mendapat nutrisi yang cukup dan dilahirkan dalam kondisi lingkungan yang mendukung untuk proses persalinan. Walrus sangat protektif terhadap anaknya, dan biasanya induk walrus akan tinggal bersama anaknya setidaknya selama dua tahun atau lebih untuk menjaganya.

8. Pemanasan global mengancam keberadaan walrus

ilustrasi global warming (Pixabay.com/geralt)

Telah diketahui habitat walrus adalah dibelahan bumi utara, yaitu tepatnya di laut arktik yang dipenuhi dengan es. Walrus memanfaatkan sebagai tempat beristirahat, melahirkan, menyusui, dan berganti kulit. Ketika terjadi pemanasan global yang berdampak pada berkurangnya es di laut Arktik, maka akan berdampak juga pada kehidupan walrus.

Melansir laman Thoughtco, pada saat jumlah es berkurang maka walrus akan mundur ke wilayah pesisir pantai yang berarti walrus menjauhi lokasi sumber makanannya. Selain itu, dengan menghampiri pesisir pantai, maka walrus mendekati manusia dan hewan predator lainnya yang dapat mengancam keselamatan walrus.

Ary Yulianto