Film horor Indonesia, "Mangkujiwo 2," hadir di Prime Video sebagai sekuel dari pendahulunya yang dirilis pada tahun 2020. Kisah ini melanjutkan setelah kematian Tjokro Kusumo, membawa penonton lebih dalam ke dalam kerumitan sekte Mangkujiwo.
Di bawah sutradara Azhar Kinoi Lubis dan skenario oleh Dirmawan Hatta dan Erwanto Alphadullah, beberapa pemeran dari film sebelumnya: Sujiwo Tejo, Yasamin Jasem, Djenar Maesa Ayu, dan Karina Suwandi, kembali memerankan peran mereka.
Cerita "Mangkujiwo 2" berpusat pada keserakahan sekte Mangkujiwo yang ingin memperkuat dominasinya melalui cara-cara yang mengerikan, termasuk melibatkan entitas supernatural: Kuntilanak. Brotoseno, tokoh utama dalam cerita ini, berperan penting dalam upaya sekte ini untuk mencapai kekuasaan lebih besar. Sampai-sampai memperalat Uma yang sejak film pertamanya, masih trauma dan terus diomongin olehnya. Uma yang kini menjalin kasih dengan Rimba, keduanya sama-sama mengalami mimpi buruk dan hal-hal ganjil. Pada akhirnya Uma dan Rimba menjadi korban Brotoseno.
Dari pengamatan sebagai penonton, pengalaman menonton film ini adalah perjalanan melalui gelombang kegelapan yang lambat dan sering kali penuh dengan obrolan mengenai peristiwa masa lalu. Sering kali, penonton harus menyatukan sendiri bagian-bagian cerita yang tampaknya terpisah. Kendati film ini memberikan informasi yang berlimpah, kurangnya momen visual yang mendukung cerita, membuat pengalaman menonton terasa kurang mendalam.
Film ini cenderung lebih banyak "menceritakan" daripada "menunjukkan," sehingga banyak informasi yang disampaikan tanpa memberikan pengalaman langsung yang membuat penonton benar-benar terlibat dalam cerita. Beberapa momen film terasa membingungkan, dan fokus ceritanya terasa kurang terarah.
Meskipun visual dalam film ini memukau dan menawan, penampilan para pemain cenderung datar. Terutama karakter yang diperankan oleh Marthino Lio terasa kurang mendalam, meninggalkan kesan yang kurang memuaskan.
Salah satu hal yang kurang dalam "Mangkujiwo 2" adalah ketidakhadiran elemen mengejutkan yang sering diharapkan dalam film horor. Penampakan kuntilanak dalam film ini tidak cukup menyeramkan, dan eksekusi kematian terasa terlalu cepat. Namun, adegan-adegan berdarah dengan tusuk-menusuk, tubuh yang dicangkul, leher digorok, dan penampakan wajah rusak, cukup menggetarkan dan memberikan sentuhan "gore" yang diharapkan dalam film horor.
Film ini mencoba menyajikan cerita tentang pertarungan melawan keserakahan yang mendalam, namun terkadang terjebak dalam jaringan cerita yang rumit. Kesempatan untuk memberikan ketegangan yang sesungguhnya terlewatkan, menghasilkan pengalaman menonton yang terkadang membingungkan dan kurang memuaskan.
Dalam penilaian subjektif dari skala 10, skor untuk film ini: 5,5. Meskipun memiliki potensi, banyak hal dalam film ini yang memerlukan perbaikan. Bagi yang ingin merasakan sensasi dari "Mangkujiwo 2," film ini masih tersedia di Prime Video.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Spoiler Alert! Kematian Para Peserta, Pemenang, dan Ending Squid Game 3
-
Review Film Jurassic World - Rebirth: Sedangkal Ini Kisahnya?
-
Pixar Resmi Garap Incredibles 3, Sutradara Baru Gantikan Brad Bird?
-
Dusun Mayit, Film Horor Hitmaker Studios, Adaptasi Thread Viral Jeropoint!
-
Marlee Matlin, Aktris Tunarungu yang Inspiratif dalam 'Not Alone Anymore'
Artikel Terkait
-
Profil Bukie B. Mansyur, Pemeran Deden di Film Horor Pamali: Dusun Pocong
-
4 Fakta Munkar, Film Horor Baru yang Adhisty Zara yang Menuai Kecaman
-
4 Film Horor yang Telah Dibintangi Fajar Nugra, Ada Pamali: Dusun Pocong
-
5 Pemain Film Horor 'Noise' Resmi Dikonfirmasi, Ada Lee Sun Bin
-
4 Film Horor Rilis 2023 yang Dibintangi Yasamin Jasem, Super Produktif!
Ulasan
-
Review Buku Nanti Juga Sembuh Sendiri: Ketika Buku Bisa Menjadi Teman Baik
-
Mengurai Makna Kehangatan Musim Panas Lewat Lagu ONF Bertajuk Popping
-
Ulasan Buku The Comfort Book, Kiat Melalui Badai Depresi ala Matt Haig
-
Spoiler Alert! Kematian Para Peserta, Pemenang, dan Ending Squid Game 3
-
Review Film Nocebo, Horor Psikologis yang Sorot Isu Kapitalisme
Terkini
-
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?
-
Lain dari Biasanya! Timnas U-17 Panggil 9 Pemain Keturunan, Media Vietnam Berikan Sanjungan
-
Mengenal Pacu Jalur Riau: Warisan Lomba Tradisional yang Mendunia
-
10 Tablet Murah Buat Belajar: Dompet Aman, Tugas Lancar, Mata Nggak Pegel
-
Resmi Hijrah ke Liga Jerman, Rekor Kawasan Langsung Dipecahkan oleh Kevin Diks!