Tidak sama dengan novel, muatan isi dalam cerpen tidak terlalu panjang. Berangkat dari alasan tidak terlalu panjang ini, banyak penikmat buku yang lebih suka membaca cerpen.
Membaca cerpen tidak hanya sebab ceritanya yang pendek, namun juga bisa menikmati bacaan kehidupan sehari-hari dari tokoh-tokoh di dalam cerita, percakapan di antara tokoh dan orang-orang di sekitar tokoh dengan berbagai tema yang bervariasi.
Identitas Buku
Judul: Uang yang Terselip di Peci
Penulis: KH. Mahsun Muhammad, M.A.
Penerbit: Qaf Media Kreativa
Cetakan: I, Desember 2022
Tebal: xiv + 219 halaman
ISBN: 978-623-6219-42-3
Sinopsis Buku
Dengan gaya bahasa yang ringan dan lancar, cerpen-cerpen Satmoko mampu menyajikan berbagai persoalan yang terjadi di sekitarnya ke dunia cerita secara menarik dan memunculkan kesadaran reflektif pada pembaca.
Cerpen Di Persimpangan di Perbatasan, Ke Kota, Kota Abu, dan Angkringan Pandemi mampu menggambarkan tokoh yang kalah dan dikalahkan oleh keadaan yang melilit dirinya dalam menghadapi kehidupan. Memancing pembaca untuk merenungkan kembali tentang arti sebuah kejujuran.
Terdapat 21 cerita pendek yang terhimpun dalam buku ini. Semua cerpen tersebut pernah singgah di media massa seperti Media Indonesia, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Suara Muhammadiyah, Detik, Cendana News, dan Minggu Pagi.
Melalui buku kumpulan cerpen Uang yang Terselip di Peci ini, kita dapat belajar banyak hal mulai dari latar belakang cerita, percakapan, topik, alur cerita, dan sebagainya.
Misalnya digambarkan aspek budaya, seperti topik adat, kebiasaan di Jawa, kebiasaan dalam agama seperti mengenakan peci atau pergi umrah, pewayangan, hiburan seperti sirkus, serta film, wasiat, dan sebagainya.
Dalam cerpen-cerpen ini pula digambarkan perbandingan antara pola hidup di desa dan kota, penggunaan media sosial zaman sekarang, persahabatan, serta hubungan suami istri sebagai aspek sosial.
Tidak hanya itu, tergambar juga tentang perekonomian rakyat kecil dan terkadang juga diwarnai topik-topik politik. Serta deskripsi alam yang dapat kita bayangkan hanya dengan melihat tokoh-tokoh di dalam cerpen.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Akibat Tidak Mau Mendengarkan Nasihat dalam Buku Rumah Tua di dalam Hutan
Artikel Terkait
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
Ulasan
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024