Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Sam Edy
Ilustrasi Buku "Insya Allah Sah" (DocPribadi/ Sam Edy)

Pernikahan menjadi hal yang dirindukan oleh banyak orang. Khususnya bagi mereka yang sudah memiliki calon pasangan idaman. Pernikahan memang termasuk ibadah yang indah dan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan amal ibadah bagi mereka yang menjalankannya. Tentu saja, pernikahan itu ada ilmunya dan setiap orang yang hendak menikah mestinya belajar dulu tentang ilmu seputar pernikahan.

Bicara tentang pernikahan yang dirindukan banyak orang, ada sebuah novel menarik berjudul “Insya Allah, Sah!” karya Achi TM. Novel yang diterbitkan oleh Gramedia (2017) ini sudah diangkat ke layar lebar. Berkisah tentang Silvi, gadis berusia 29 tahun yang berprofesi sebagai desainer yang sudah tak sabar dilamar oleh Dion, pacarnya.

Silvi memulai karier sebagai desainer sejak umur 25 tahun. Lulus dari SMA, ia mengambil kuliah jurusan tata busana, dilanjutkan kuliah desain selama dua tahun, lalu ikut kursus menjahit. Ia ingin menjadi perempuan mandiri yang bisa membuka usaha sendiri. 

Terbukti, empat tahun yang lalu ia membuka butik baju online. Tepat saat shopping online di Facebook baru booming dan belum banyak pesaing. Ia memasang foto-foto baju yang didesain dan jahit sendiri. Satu model hanya diproduksi tiga potong, alias limited edition. Bahkan ia menerima pesanan dari berbagai konsumen di seluruh Indonesia.

Tahun 2011 adalah pintu masuk kesuksesan Silvi. Page “Silviana Sexy Boutique” sudah di-like ratusan ribu orang. Setiap hari ia minimal ada 30 order menjahit. Maka perlahan-lahan ia membuka lowongan pekerjaan menjahit. Singkat cerita, ia pun memiliki toko baju sendiri. Sebuah butik besar di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Revolusinya Tidak Jadi karena Belum Dikasih Izin Istri? Baca Dulu Buku Ini

Silvi memiliki pacar bernama Dion, yang selain tampan juga mapan. Suatu hari mereka berdua janjian ketemuan di sebuah restoran. Sayangnya, pertemuan itu batal gara-gara Silvi mendadak dihadapkan pada persoalan dengan salah satu kliennya. Padahal, di restoran itulah Dion berencana ingin mengutarakan niatnya, yakni melamar Silvi.

Merasa bersalah, Silvi segera pergi menuju kantor tempat Dion bekerja. Persoalan serius muncul ketika dia terjebak di sebuah lift bersama Raka, salah satu rekan kerja Dion. Terjebak di dalam lift dalam waktu lama, membuatnya panik dan bernazar akan memakai jilbab seandainya bisa keluar dari lift. Dan, tak berapa lama kemudian usai bernazar, ia berhasil keluar dari lift.

Persoalan demi persoalan masih terus dialami oleh Silvi. Salah satunya ketika ia berusaha melunaskan nazarnya dengan mencoba berjilbab, ia mendapati kenyataan mengejutkan. Ternyata, Dion tak menyukai perempuan berjilbab. Bahkan mengancam akan membatalkan pernikahan mereka. 

Kisah Silvi dan Dion dengan sederet ujian sebelum memasuki jenjang pernikahan menarik disimak dan menyelipkan pesan berharga. Salah satu pesan penting yang bisa menjadi bahan renungan adalah tentang pentingnya menjaga keperawanan sebelum menikah. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Sam Edy