Drama Korea "My Liberation Notes" bercerita tentang tiga anak dewasa dengan kehidupan yang monoton. Mereka tinggal bersama orang tua mereka, dua saudara perempuan dan satu saudara laki-laki.
Kakak perempuan tertua berusia sekitar 40 tahun, sedangkan adik perempuannya berusia sekitar 30 tahun. Saudara laki-laki berada di tengah-tengah usia mereka dan mereka semua bekerja di Kota Seoul.
Selama akhir pekan, mereka bersatu untuk membantu orang tua mereka di pertanian kecil dan pabrik mebel yang mereka kelola. Ada juga seorang pria asing yang misterius yang ikut bekerja di sana. Namun, tak seorang pun mengetahui apa pun tentang dirinya.
Dia bekerja dengan tekun, selalu diam, tidak banyak bicara, dan hanya minum ketika sedang tidak bekerja atau tidur. Kisah keempat orang ini dan peristiwa-peristiwa yang melibatkan orang lain dalam kehidupan mereka akan menjadi inti dari cerita selanjutnya.
Review Drama Korea My Liberation Notes
"My Liberation Notes" sangat berbeda dari kebanyakan drama lain yang pernah saya tonton. Drama ini punya alur yang lambat, menghadirkan percakapan panjang dan mendalam, serta adegan yang kontemplatif.
Drama ini lebih memfokuskan pada pengembangan karakter daripada plot keseluruhan, akting dari para pemeran tidak diragukan lagi dan drama ini memunculkan pertanyaan mendalam tanpa memberikan jawaban yang mudah.
Drama ini tidak punya adegan yang membuatmu tertawa terbahak-bahak ataupun menangis, dan momen romantis disajikan dengan cara yang realistis dan canggung seperti dalam kehidupan nyata. Ini bukan cerita dengan awal, tengah, dan akhir yang jelas, melainkan sebuah potongan kehidupan yang disajikan dengan jujur dan realistis.
Tentu saja, ada beberapa adegan dramatis yang tersebar dalam cerita. Salah satu yang menjadi favorit saya adalah pada akhir episode keempat, di mana kita menemukan sebuah pengungkapan mengejutkan mengenai karakter orang asing yang misterius.
Adegan ini sangat menarik dan membuat penonton juga bertanya-tanya apa yang membuat dia menjadi seperti ini.
Saya menikmati "My Liberation Notes", terutama tiga perempat pertama dari cerita ini. Bagian terakhir juga memiliki daya tariknya sendiri, sambil tetap menampilkan pemandangan yang indah, meskipun punya alur yang sedikit lebih rumit.
Meski begitu, seluruh serial ini memiliki keindahan tersendiri. Meskipun saya berharap semua karakter favorit saya mendapatkan akhir yang bahagia, para penulis naskah tidak membuat cerita ini menjadi sebuah akhir yang sia-sia. Mereka mempertahankan sifat alami cerita hingga akhir.
Drama ini berjalan dengan alur yang lambat, mengundang kontemplasi, dan seperti mendengarkan musik ballad. Para aktor dan aktris memberikan penampilan luar biasa, dengan penampilan brilian dari Kim Jiwon sebagai adik bungsu, dan Lee El sebagai kakak tertua yang tentunya tidak kalah menarik. Son Suk Ku juga mencuri perhatian dengan penampilan epiknya sebagai orang asing misterius.
Baca Juga
-
Buku Cantik Itu Ejaannya Bukan Kurus: Ajarkan Makna Penerimaan Tanpa Syarat
-
Memaknai Lagu Mirrors oleh Justin Timberlake: Cinta yang Merefleksikan Jiwa
-
Review Film Posesif, Cinta yang Membelenggu di Balik Janji Manis
-
Mengurai Makna Kehangatan Musim Panas Lewat Lagu ONF Bertajuk Popping
-
Review Film Eiffel I'm in Love, Romansa Klise yang Gak Pernah Bikin Bosan!
Artikel Terkait
-
Review Film Sleep Call, Genrenya Jarang Dibuat Sineas Perfilman
-
Review Anime 'Ponyo', Kisah Seekor Ikan Mas yang Ingin Menjadi Manusia
-
Kim Dong Wook Siap Bintangi Drama Kriminal Komedi Baru Bareng Park Se Wan
-
Review Film Blue Beetle yang Segera Tayang di HBO MAX, Cek Tanggalnya!
-
Review Webtoon 'Return of the Sword Master' Reinkarnasi Pendekar Masa Lalu
Ulasan
-
Siap-Siap Dibikin Greget Sama Webtoon "The Problematic Prince", Yakin Kuat?
-
Review Film Blindness, Saat Kegelapan Ungkap Sisi Terdalam Manusia
-
Ulasan Novel The Convenience Store by the Sea, Kisah Hangat Toserba di Tepi Laut Jepang
-
Review Film Havoc: Suguhkan Aksi Super Brutal tapi Naskah Terlalu Datar
-
Novel Salah Asuhan: Hagemoni Kolonial, dan Keegoisan Pribumi
Terkini
-
Akbar Arjunsyah Putuskan Hijrah ke Dewa United, Bawa Ambisi Besar!
-
Enea Bastianini Cocok Gantikan Jorge Martin, Aprilia Sudah Buka Loker?
-
Tak Sesukses Film Pertama, M3GAN 2.0 Dinilai Kurang Memuaskan Penonton
-
Harga Udara Bersih di Jakarta: Mahal, Langka, dan Terpinggirkan
-
Tiba di Bandung, Patricio Matricardi Antusias Perkuat Lini Belakang Persib Bandung