Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Ellen Yohana
Buku novel "Pembunuhan di Orient Express" karya Agatha Chistie. (Dokumentasi Pribadi)

Agatha Christie, sang ratu misteri, mengajak pembaca dalam sebuah perjalanan tegang dan misterius di dalam "Pembunuhan di Orient Express." Dengan detail yang mendalam dan alur cerita yang brilian, novel ini bukan hanya sekadar kisah kriminal biasa, melainkan sebuah masterpiece yang mendefinisikan genre misteri dan thriller.

Pertama kali saya terpukau oleh karya Agatha Christie melalui novel ini, yang juga menjadi karya pertama saya dalam merambah dunia misteri. Keseluruhan pengalaman membaca ini tidak hanya memikat, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam yang sulit untuk dilupakan.

Kisah dimulai dengan kejadian tragis di dalam kereta api Orient Express yang tertahan salju di pegunungan Balkan. Seorang penumpang telah dibunuh secara keji, dan detektif Hercule Poirot, dengan ciri khas kumis kaku yang tak terlupakan, terlibat dalam memecahkan teka-teki ini. Di dalam gerbong yang terisolasi tersebut, Poirot harus melibatkan diri dalam wawancara investigatif yang cerdas dan tajam untuk mengungkap identitas pembunuh.

Agatha Christie membawa pembaca melewati setiap sudut kereta api, menggali sisi psikologis setiap karakter dengan detail yang luar biasa. Melalui mata Poirot, kita diundang untuk merasakan ketegangan dan kompleksitas setiap percakapan. Penulis berhasil menggabungkan setiap potongan puzzle informasi menjadi gambaran utuh yang membingungkan dan memukau.

"Pembunuhan di Orient Express" bukan hanya sekadar cerita kriminal, tetapi juga menyisipkan pesan moral yang mendalam. Prinsip "mata untuk mata" yang muncul dari cerita ini terus menghantui pikiran saya, memberikan dimensi tambahan pada pengalaman membaca ini.

Meskipun sudah pernah menonton versi film, membaca versi novel memberikan pengalaman yang lebih lengkap dan mendalam. Detail penulisan Agatha Christie, bersama dengan kepiawaiannya dalam menciptakan alur cerita yang penuh kejutan, membuat versi buku menjadi suatu keharusan bagi para penggemar misteri, suspense, dan thriller.

Dengan 268 halaman yang dipenuhi dengan misteri dan kecerdasan detektif, "Pembunuhan di Orient Express" tidak hanya memuaskan dahaga pembaca akan teka-teki yang rumit, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam yang membuat kita terus merenung setelah halaman terakhirnya. Jadi, mari kita bergabung dalam perjalanan misteri ini, menjelajahi lorong kereta api yang dingin dan menyelidiki siapa di antara mereka yang menyimpan rahasia gelap. Agatha Christie membuktikan sekali lagi mengapa ia diakui sebagai mahaguru dalam genre misteri dan thriller.

Ellen Yohana