Buku berjudul ‘Buku Panduan Lancar Membaca Ceria’ (Cepat, Ringan, Asyik) ini bertujuan sebagai panduan praktis orang tua atau para guru dalam mengajarkan anak lancar membaca. Di samping itu juga memberikan penjelasan tentang penggunaan kartu baca yang merupakan satu paket lancar membaca cerita.
Melalui buku ini diharapkan orang tua atau guru dapat mengajari anak-anaknya membaca dengan ‘ceria’ (cepat, ringan, asyik). ‘Cepat’, karena tersusun secara sistematis, sehingga mempermudah diserap dengan cepat, disertai dengan buku panduan mengajarkan lancar membaca.
‘Ringan’, karena dalam dalam praktik mengajarkan lancar membaca dilakukan tanpa beban yang dirasakan anak maupun orang tua. ‘Asyik’, karena mengedepankan belajar membaca dalam suasana yang menyenangkan, disertai berbagai game.
Menurut Dra. Wita Hendardijati, proses belajar membaca pasti akan dilalui oleh seorang anak. Berbagai macam perilaku anak pada saat belajar membaca. Ada anak yang memiliki keinginan sendiri atau meminta untuk diajarkan membaca. Ada pula anak yang diawali dengan pemberian motivasi dari orang tua terlebih dahulu, setelah itu barulah anak mau belajar membaca.
Pada kasus yang lain, ada anak yang sudah diberi motivasi dengan berbagai macam cara tetapi anak tetap menolak untuk belajar membaca. Ada juga anak yang sudah mengikuti pendidikan sekolah dasar, tetapi masih belum memiliki minat untuk membaca.
Pada saat orang tua dan lingkungannya menyodorkan kertas untuk membaca, maka berbagai macam alasan anak untuk menolaknya, disertai keringat dingin bercucuran, raut muka yang terlihat seperti ketakutan. Hal ini terjadi apa yang disebut dengan fobia membaca (hlm. 1).
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengajari anak mau membaca adalah berusaha menciptakan suasana yang nyaman atau bahagia sebelum kegiatan membaca dimulai.
Dalam buku ini dijelaskan, jagalah kondisi anak dalam suasana yang berbahagia. Apabila anak sudah terlihat tidak konsentrasi, maka hentikanlah proses belajarnya. Orang tua jangan mengikuti targetnya sendiri, tetapi ikuti suasana hati anak.
Orang tua perlu mengutamakan kebahagiaan anak. Pada saat anak merasa bahagia, maka orang tua akan lebih mudah mengajarkan apa pun, termasuk membaca. Ikuti irama kemauan anak. Pemaksaan orang tua kepada anak dapat menimbulkan anak mudah bosan dan belajar membaca tidak dinikmati oleh anak (hlm. 5).
Buku 'Panduan Lancar Membaca Ceria' karya Dra. Wita Hendardijati (Deepublish, 2021) ini menarik dijadikan panduan bagi para orang tua dan guru, untuk mengajari anak belajar mengenal huruf dan membaca dengan asyik serta menyenangkan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rangkaian Kisah Penuh Hikmah dalam Buku Berguru pada Saru
-
Pentingnya Memiliki Prinsip Hidup dalam Buku Menjadi Diri Sendiri
-
Menjalani Hidup dengan Tenang dalam Buku Hujan Bahagia
-
Menciptakan Kehidupan yang Harmonis dalam Buku Komunikasi Bebas Konflik
-
Sebuah Upaya Menghindari Penyakit: Buku 'Jagalah Sehatmu Sebelum Sakitmu'
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Setiap Anak Rp500 Ribu, Gibran Ajak Puluhan Anak Yatim Piatu Belanja Baju Lebaran: Biar Senang
-
Maia Estianty Minta Maaf Rayakan Lebaran Tanpa Irwan Mussry
-
Tangis Putra Mat Solar Ingat Sang Ayah Saat Salat Ied
Ulasan
-
Review Qodrat 2: Lebih Religius dan Lebih Berani Menebar Teror!
-
Review Komang: Menelusuri Cinta Raim dan Komang yang Bikin Baper
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
Terkini
-
Mengenal 9 Karakter Baru yang Muncul di Serial The Last of Us Season 2
-
Bertema Okultisme, 3 Karakter Pemeran Utama Film Holy Night: Demon Hunters
-
Ada Annabelle, 5 Film Hits Ini Ternyata Diproduksi dengan Budget Rendah
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera