Apakah kamu pernah menderita phobia terhadap hewan anjing? Atau malah kamu menyukai hewan mamalia satu ini? Jika iya, novel ini sangat cocok dan direkomendasikan buat kamu yang menyukai hewan berkaki empat tersebut. Hal tersebut lantaran tokoh dari novel ini merupakan seekor anjing.
Novel "The Call of the Wild merupakan novel yang mengangkat kisah dari seekor anjing yang bernama Buck yang diculik dan dijadikan sebagai penarik kereta di sebuah tempat dingin bersalju yang terletak di kota Alaska. Buck merupakan seekor anjing rumahan yang terpaksa untuk bertahan hidup di alam liar.
Novel ini menjelaskan dengan sudut pandang anjing piaraan yang berusaha untuk bertahan hidup di alam liar yang sangat keras. Alur cerita selanjutnya yaitu dari saat Buck berada di Kota Yukon.
Yukon adalah sebuah tempat yang tertutup oleh salju. Yukon juga merupakan tempat yang berbahaya dan rawan bencana. Di tempat tersebut terdapat banyak sekali para pemburu emas yang berkumpul.
Fokus cerita berubah menjadi Buck ditarik menggunakan tali oleh orang yang akan menjualnya. Anjing itu terlihat bingung dan asing dengan lingkungan barunya yang sama sekali tidak pernah dia datangi.
Saat sedang ditarik oleh penculiknya, Buck berada di sebuah area yang penuh dengan salju, pada awalnya dia merasa aneh dan tidak menyukainya, Buck berusaha untuk kabur dari tempat tersebut. Ketika tali yang menguncinya terlepas anjing tersebut langsung kabur dengan arah yang tak pasti hingga akhirnya Buck bertemu dengan pria paruh baya. Alih-alih mengejarnya, pria paruh baya tersebut malah dengan ramah memeluk anjing malang tersebut.
Diawali dari Buck yang diculik dan dijadikan sebagai budak penarik kereta barang. Pada saat di sana Buck bertemu dengan anjing lain Splitz. anjing tersebut tampak tidak menyukai Buck karena dia merasa bahwa Buck adalah seekor anjing yang lemah, alhasil terjadilah cerita dimana Splitz dan Buck saling bertarung. Namun, pertarungan tersebut dimenangkan oleh Splitz yang merupakan seekor anjing jalanan.
Selanjutnya, masuk ke ulasan novel "The Call of the Wild". Pada novel ini terdapat kelebihan yaitu tokoh utama yang unik yaitu seekor anjing, berbeda dari novel lain yang tokoh utamanya merupakan seorang manusia, di novel ini kita diperlihatkan kehidupan dari seekor anjing, dan ada beberapa tayangan yang membuat para pembaca merasa iba dan kasihan terhadap anjing yang bernama Buck. Misalnya, pada saat Buck yang harus ketinggal majikannya dan kedinginan di tempat yang bersalju.
Namun, novel ini juga terdapat berbagai kekurangan, antara lain latar tempat yang kurang di eksplor, banyak pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Yukon di Alaska, akan tetapi pada novel ini tidak di ceritakan dan lebih terkesan hanya menyoroti si anjing dan paruh baya tersebut.
Baca Juga
-
Ulasan Buku "House of Sky and Breath", Kisah Romansa Antrologi Perang
-
Wisata Alam Hits dengan Pemandangan yang Instagramable di Goa Pinus Malang
-
Wisata Petik Buah yang Seru dan Edukatif di Lumbung Stroberi, Malang
-
Ulasan Buku Harry Potter Christmas at Hogwarts: Sekuel Harry Potter Versi Natal
-
Ulasan Buku Impossible Creatures: Kekuatan Persahabatan dan Keadilan
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel "Para Priyayi" Karya Umar Kayam, Sarat Peristiwa Sejarah dan Lokalitas Jawa
-
Ulasan Novel 'Pulang' Karya Leila S Chudori, Kisah Kehidupan Para Buronan Politik
-
Ulasan Novel 'The Chronicles of Audy', Romcom yang Kocak tapi Bikin Baper
-
Review Novel 'Keki', Drama Percintaan Remaja Sekolah yang Penuh Dilema
-
Resensi Buku 'Melangkah' Karya J.S Khairen, Sebuah Perjalanan Hidup yang Penuh Rintangan
Ulasan
-
Cinta Tulus di Penghujung Ajal, Film Sampai Titik Terakhirmu Sedih Banget!
-
Ulasan Buku Tidak Ada New York Hari Ini, Kumpulan Puisi Karya Aan Mansyur
-
Review Film Dopamin: Terlalu Nyata dan Getir
-
Setelah Suzume, Makoto Shinkai Bikin Pengumuman Mengejutkan Soal Proyek Film Selanjutnya
-
Mengurai Masalah Islam Kontemporer Lewat Buku Karya Tohir Bawazir
Terkini
-
Helwa Bachmid Dituding Berbohong, Istri Sah Habib Bahar Ungkap Bukti Nafkah
-
Jakarta IP Market 2025 Siap Digelar, Hubungkan Karya, Bisnis, dan Dunia
-
Distorsi Kognitif yang Membentuk Cara Kita Melihat Dunia
-
Darurat Bullying Nasional: Mengapa Ekosistem Kekerasan Anak Terus Tumbuh?
-
SATUNAMA Yogyakarta: Rumah Antara yang Mendampingi Pemulihan Kesehatan Jiwa