Film "Adagium," disutradarai oleh Rizal Mantovani, tayang perdana di bioskop pada 26 Januari 2023. Cerita ini melibatkan Jihane Almira sebagai Alenda, Angga Asyafriena sebagai Arga, dan Pangeran Lantang sebagai Bian, Hans de Kraker sebagai Maldred, dengan peran Dayu Wijanto sebagai Widya dan Dinda Ghania sebagai Amira.
Dikisahkan Arga dan Bian, sahabat sejak kecil, menemukan dinamika kompleks dalam kehidupan mereka saat Alenda, seorang jenius IT dan hacker, masuk dalam persahabatan mereka. Meski memiliki cita-cita berbeda setelah lulus SMA, kehidupan membawa mereka ke arah yang nggak terduga.
Alenda, dengan kejeniusannya, membantu Arga keluar dari masalah pinjaman online yang membahayakan. Namun, pertolongan tersebut menciptakan ketegangan, karena Arga merasa bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
Saat situasi semakin rumit, cemburu muncul di antara Arga dan Bian terkait perasaan terhadap Alenda. Konflik mencapai puncaknya ketika Arga, terjebak dalam amarah dan cemburu dan memilih menghilang setelah memancing pertengkaran dengan Bian.
Pertemuan kembali Arga dan Bian membuka pintu rahasia masa lalu, membawa mereka pada kesadaran bahwa Alenda berada dalam bahaya, menggiring cerita menuju petualangan yang menguji persahabatan, cinta, dan konflik negara.
Adagium rupanya peribahasa, sebuah perumpamaan dari sebuah negeri yang beradab yang menghadapi ancaman, baik dari luar maupun dalam. Konflik utamanya rupanya bukanlah cinta, tapi beratnya permasalahan negara menjadi fokus utama.
Keberadaan cast baru memberikan nuansa segar untuk dinikmati oleh penonton. Ditambah film ini terlihat memiliki isu yang jelas, seperti mencerminkan citra suatu lembaga. Meskipun demikian, skenario yang dihadirkan terasa kurang matang.
Sejauh musiknya, meskipun bagus, tapi sejujurnya terasa kurang pas dengan konteks dan beberapa adegan dalam film. Scene pelatihan tentara, yang disajikan dalam film ini, juga hanya terkesan seperti dokumentasi, yang begitu saja tanpa ada emosi yang berarti.
Film ini juga tampak terlihat seperti hanya menjadi sebuah produksi tanpa daya tarik yang kuat. Pengalaman menontonnya mengecewakan dan jauh dari kata "bagus". Meskipun terdapat ancaman-ancaman dalam alur ceritanya, keseluruhan film terasa biasa saja.
Meskipun aksi yang ditampilkan cukup baik dan menegangkan, tetapi hal itu nggak cukup untuk menyelamatkan keseluruhan film. Rasanya sulit untuk nggak membandingkannya dengan film aksi sejenis yang mengisahkan lembaga negara.
Dengan berbagai kekurangan tersebut, skor yang aku berikan untuk film ini adalah 4/10. Semoga review ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan film-film mendatang. Buat kamu yang penasaran banget sama filmnya, nggak ada salahnya untuk tetap menontonnya.
Baca Juga
-
Emosional yang Begitu Sesak dalam Film Bila Esok Ibu Tiada
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
Artikel Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Lakoni Banyak Adegan Aksi di Film Guna-Guna Istri Muda, Badan Lulu Tobing Gemetaran dan Biru-Biru
-
JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film dan Paint Protection di GJAW 2024
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?