Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Titis Rochani
Grojogan Watu Purbo (dokpribadi/titissobri)

Yogyakarta seakan tak pernah kehabisan spot wisata menarik untuk memanjakan wisatawan. Salah satunya adalah pesona air terjun bertingkat enam yang berada di kaki Gunung Merapi. Enam tingkatan ini terbuat dari penahan lava Gunung Merapi.

Air terjun ini berlokasi di Kabupaten Sleman dan dikenal dengan sebutan Grojogan Watu Purbo. Dinamakan air terjun itu dikarenakan di kanan kirinya terdapat batuan-batuan tua yang menambah keindahan.

Grojogan Watu Purbo merupakan air terjun buatan yang semula digunakan untuk mengatasi dampak erupsi Gunung Merapi.

“Alirannya berasal dari Kali Krasak dan Kali Bebeng. Dulu kali itu aliran lahar dingin pasca erupsi Merapi” ucap Sugeng selaku pengelola wisata Grojogan Watu Purbo.  

Pengunjung dapat menikmati pemandangan megahnya Gunung Merapi yang terlihat jelas dari lokasi ini. Keindahan pegunungan yang sejuk akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Grojogan ini mampu menghipnotis banyak pasang mata karena keindahannya. Air yang mengalir dari ketinggian menciptakan tirai air yang sangat indah. Gemercik suara air itu memberikan sensasi yang membuat perasaan menjadi tenang.

“Suasana di air terjun ini sangat memanjakan mata dan bisa membuat pikiran kita lebih fresh. Ditambah dengan suasana lingkungan yang sejuk dengan background yang langsung mengarah ke gunung Merapi,” ucap Ning salah satu wisatawan Grojogan Watu Purbo. 

Grojogan Watu Purbo sangat cocok dijadikan sebagai tujuan wisata keluarga. Kekinian, tempat ini tak lagi sulit dijangkau dan telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas.

“Sekarang sudah ada beberapa gazebo yang sengaja disediakan untuk istirahat wisatawan, area parkir luas, ada warung-warung disepanjang jalan masuk ke wisata, hingga disediakan taman bunga dan tempat bermain anak” ujar Sugeng pada pertengahan November 2023.

Akses untuk sampai ke lokasi juga mudah. Bisa menggunakan roda dua, roda empat, hingga bus besar.

Objek wisata ini bisa dikunjungi mulai dari pagi hingga sore hari. Waktu yang tepat tentunya saat pagi dan sore hari. Sebab, udara masih sangat sejuk dan cenderung dingin. Sementara di sore hari, wisatawan dapat menyaksikan indahnya matahari terbenam di tingkatan paling atas dari air terjun tersebut. 

Aliran air di Grojogan Watu Purbo sangat dipengaruhi oleh musim dan cuaca di puncak gunung. Jika musim kemarau aliran air di lokasi ini sangat kecil, sehingga keindahannya tidak muncul.

“Oleh karena itu wisatawan disarankan berkunjung saat musim hujan ketika aliran airnya melimpah,” ujar Sugeng selaku pengelola wisata. Walau begitu warna airnya bisa berubah jika di pucuk gunung tengah hujan karena alirannya akan membawa serta material tanah dan pasir.

Aliran air terjun di sini tidak terlalu deras, sehingga aman bagi wisatawan. Wisatawan dapat langsung merasakan kesegaran air terjun dengan menceburkan diri. Selain itu bisa juga bermain-main di kolam paling bawah. Letaknya berada di antara bebatuan dengan kolam terbilang dangkal dan aman. 

Tak hanya itu, wisatawan juga dapat menaiki setiap tingkatan air terjun. Air terjun itu terbuat dari bebatuan sehingga mudah ditapaki. Di setiap tingkatan terdapat anak tangga yang berguna untuk menaiki air terjun. Setiap tingkatan pun dapat menjadi spot foto yang menarik.

Selain spot foto air, wisatawan juga disuguhkan oleh beberapa spot foto alami yang terbuat dari bebatuan air terjun tersebut. Terdapat batu besar yang berada di bawah air terjun. Batu itu sering disebut batu purba karena sudah sangat lama berada di sana.

Selain itu terdapat juga spot foto batu-batuan kecil yang disusun untuk mendapatkan hasil foto yang cukup unik. Batu tersebut di susun keatas dan menyisakan lubang kotak di tengahnya. Spot foto tersebut sangatlah instagramable.

Bagi wisatawan yang hendak berkunjung kesana, pastikan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mengotori hingga merusak area wisata saat berkunjung ke Grojogan Watu Purbo.

Titis Rochani

Baca Juga