Siapa yang tidak mengenal Boy Candra, seorang penulis kelahiran Sumatra Barat tepatnya di Parit, desa kecil di Malalak, Kabupaten Agam, pada tanggal 21 November 1989. Penulis berusia 34 tahun ini sudah banyak menerbitkan karya-karyanya, di antaranya buku berjudul Tulus untuk Orang yang Salah, Bertemu di Temaram, dan ada dua di antara bukunya yang sudah diadaptasi ke layar lebar yaitu Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi dan novel Malik&Elsa.
Dan sekarang karya terbaru Boy Candra adalah Bu, Tidak Ada Teman Menangis Malam ini.
Adapun identitas buku sebagai berikut:
- Judul buku : Bu, Tidak Ada Teman Menangis Malam Ini
- Penerbit : Grasindo
- Penulis : Boy Candra
- Tahun terbit : 2023
- Jumlah halaman: 136 halaman
- Harga buku : Rp 87.000
Buku yang sangat relate dibaca pada masa sekarang, tentang semua overthinking kita tentang kehidupan, buku ini menceritakan tentang semua kekhawatiran itu, mengisahkan tentang seorang anak laki-laki yang hidup sebatang kara, dengan semua cerita yang menyayat hati.
Banyak sekali isi di dalam buku ini yang bisa membuat air mata menetes, salah satunya di halaman 46, yang isinya sangat memorable yaitu bagaimana kalau aku malah jadi anak yang buruk bu?
Kalau nanti ternyata aku jadi orang biasa saja, tidak begitu hebat, tidak sampai di puncak tertinggi seperti orang-orang, apakah kau masih bangga padaku, bu?
Benar kan, kalimat itu mampu membuat air mata kita keluar, ketakutan jika ternyata nanti kita tidak menjadi seseorang yang hebat.
Isi lainnya di buku ini adalah tentang bagaimana cara bertahan melewati gelombang besar yang terjadi dalam hidup dan menghadapinya dengan menangis sendirian tanpa seorang pun yang tahu.
Jika kalian menyukai jenis buku seperti ini, maka buku Boy Candra yang satu ini wajib kalian baca, kalian juga bisa mendapatkan buku ini di Gramedia kesayangan kalian atau di toko buku online kesukaan kalian yang menjual buku ini. Tunggu apalagi untuk masukkan buku ini di list bacaan literasi yang akan kalian baca di tahun ini, selamat membaca.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
-
Ulasan Novel 1984 karya George Orwell: Kengerian Dunia Totalitarian
Ulasan
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Generasi Unggul: Warisan Ki Hajar Dewantara, Mimpi Indonesia Emas 2045?