Kalau kamu sedang sedih dan ingin menghibur diri dengan membaca, buku "But I Still Love You" mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Pertama, karena buku ini dikemas secara sederhana dan mudah dipahami.
Ada seratus tulisan singkat kurang dari sepuluh kalimat dengan diksi yang mudah dicerna. Sehingga kamu tidak perlu banyak berpikir dan langsung mengerti dengan maksud dari kalimatnya.
Kedua, karena kisahnya relevan dengan apa yang banyak dialami orang. Meski judulnya memuat kalimat romansa, tapi isi buku ini mengangkat beragam topik. Mulai dari kenangan masa kecil dengan orangtua hingga teman dan orang terkasih. Semuanya ditulis dalam sudut pandang anak kecil yang menghangatkan. Sehingga membuat perasaan terhibur di saat yang bersamaan.
Terakhir, karena buku ini dipenuhi ilustrasi cantik di setiap halamannya yang menambah gairah untuk membaca. Layout hitam putih dari anak kecil dengan kelincinya membuat saya gemas dan ingin menyelesaikan buku karya Chohye Youn (Coniglio) ini hingga halaman terakhirnya.
Buku yang diterbitkan ke dalam bahasa indonesia oleh Penerbit Noura Books pada tahun 2019 ini memiliki sampul yang sederhana tetapi memikat. Warna biru berpadu dengan ilustrasi anak kecil dan kelincinya membuat saya menduga kalau buku ini mudah dipahami.
Lalu blurb-nya yang membuat saya berpikir mungkin buku ini bisa membuat saya kembali membaca setelah mengalami reading slump. Kisahnya sederhana dan mengena sehingga menarik untuk disimak.
Seperti yang saya sebut tadi, buku ini berisi tulisan singkat sehingga bisa dibaca habis dalam sekali duduk di waktu luang.
Membaca "But I Still Love You" bisa membuat hati menghangat sekaligus nostalgia ke masa kecil. Kalau kamu ingin kembali membangun kebiasaan membaca, menyukai buku berilustrasi ataupun bacaan yang pendek, serta menyukai bacaan yang menghangatkan hati, ringan, romantis, dan menghibur, buku ini adalah pilihan yang sempurna.
Akhir kata, "But I Still Love You" merupakan antologi kutipan yang bisa menjadi koleksi dan dibaca ulang untuk menghibur diri di saat sedih. Ditemani secangkir teh hangat, waktu membacamu pasti akan semakin asyik
Tag
Baca Juga
-
SEVENTEEN "Let Me Hear You Say": Kata Sederhana yang Jadi Kekuatan Besar
-
Sinyal yang Dikirim untuk Orang Tercinta di Lagu TWICE "Signal"
-
Bukan Sekadar Cetak Gol, Intip Rahasia Teknik Dasar Futsal di Lapangan
-
Dari Gang Sempit ke Panggung Dunia, Kilas Balik Sejarah Panjang Futsal
-
Jangan Asal Tentang, Menang Lewat Taktik dengan Strategi Formasi Futsal
Artikel Terkait
-
Review Novel Bowl of Happiness: Cerita Teenlit yang Unik dan Penuh Pesan!
-
Keinginan Besar Meraih Impian dan Cita-Cita dalam Novel Mimpi Sebesar Gajah
-
Ulasan Buku Minimarket yang Merepotkan, Kisah Tunawisma Jujur yang Penuh Misteri
-
5 Rekomendasi Buku Tipis untuk Berantas Reading Slump, Ada Beragam Genre!
-
Cara Menerima Ketidaksempurnaan Diri Lewat Buku 'Love for Imperfect Things'
Ulasan
-
Review Jujur Selepas Nonton Film Sihir Pelakor, Masih Tayang di Bioskop
-
Seru! Review 'Pride and Prejudice and Zombies': Romansa dan Teror Wabah
-
Agnostisisme: Seni Menapaki Jalan di Antara Yakin dan Ragu
-
Enigma Wajah yang Menggugat: Menyelami Pikiran Emmanuel Levinas
-
Sinyal yang Dikirim untuk Orang Tercinta di Lagu TWICE "Signal"
Terkini
-
Sejarah Futsal: Kisah Inspiratif dari Lapangan Kecil!
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
-
Reply oleh Yuju: Ucapan Selamat Tinggal Manis untuk Mantan Kekasih
-
5 Inspirasi Outfit Bandara ala Lee Know Stray Kids, Comfy Abis!
-
Jay Idzes, Saga Transfer dan Kepindahannya yang Selalu Membawa Untung bagi Pihak Klub