Netty Virgiantini, jamaah garis keras Srimulat yang masih suka jalan-jalan tanpa tujuan dan penggemar teh tubruk ini, telah menghasilkan banyak novel, di antaranya: The Kolor of My Life, Jodoh Terakhir, Three Women Looking for Love, Yamaniwa, dan masih banyak lagi.
Novel When I Look Into Your Eyes adalah karyanya kesekian yang telah diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (2011) dan akan saya berikan ulasannya berikut ini.
Seruni, siswi kelas sebelas SMA Satria sekaligus anggota klub bulutangkis Semangat Baru, suatu kali berkenalan dengan Arya, ketua OSIS di sekolahnya, dengan cara yang aneh. Yaitu, saat Seruni loncat tembok sekolah karena telat dan Arya yang sedang melintas dimintanya menangkap tas sekolah yang Seruni lemparkan.
Seruni juga bertemu dengan Arga, yang ternyata adik dari Arya, dengan cara yang tak biasa di hari yang sama. Yaitu, ketika Arga hampir menabrak Seruni dengan motornya tapi malah pemuda itu yang marah-marah pada Seruni.
Dua pertemuan tak wajar di hari yang sama itu membekas di hati Arya dan Arga, demi melihat mata bundar Seruni yang mendesirkan dada mereka. Padahal ibu Seruni, Miranti, malah selalu ketakutan setiap melihat mata anaknya dan selalu menjaga jarak dari anak gadisnya itu.
Arya dan Arga lalu bersaing mendapatkan perhatian Seruni. Namun, pelatih bulutangkis Seruni, Mas Bim, yang sudah dianggap Seruni seperti bapaknya sendiri, merasa cemas dengan kedekatan Seruni dengan kedua pemuda itu. Kecemasan yang juga dimiliki Miranti yang berhubungan dengan masa lalunya.
Menggunakan alur maju dengan gaya bahasa ringan dan humor-humor segar sebagai ciri khas dari gaya penulisan Mbak Netty, novel ini bisa saya selesaikan dengan sekali duduk.
Premis cerita sederhana tapi menggigit, tentang kisah cinta segitiga kakak beradik dilatarbelakangi dengan dunia olahraga bulutangkis dan masa lalu suram seorang ibu.
Karakter para tokohnya juga sangat kuat. Arya yang kalem, ganteng, dan digilai cewek-cewek SMA Satria. Arga yang urakan dan hobi kebut-kebutan tapi punya kesedihannya sendiri. Juga Seruni yang sering telat sekolah, atlet bulutangkis, dan seorang matematikaitis.
Saya sudah beberapa kali membaca novel-novel Mbak Netty dan saya akui beliau memang penulis yang jago mengaduk-aduk perasaan dengan cerita garapannya. Beberapa bagian di novel ini juga berhasil bikin saya menangis.
Ending cerita berakhir manis dan rahasia mengenai mata Seruni—yang bikin dada sepasang pemuda berdesir tapi mendatangkan ketakutan bagi sang ibu—akhirnya terjawab. Kalau kalian juga penasaran, ada apa dengan mata Seruni, bisa segera mencari novelnya di toko buku terdekat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel Rasuk: Iri Hati, Amarah, dan Penyesalan yang Terlambat
-
Resensi Novel Voice: Kisah di Belakang Layar Para Voice Actor
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan
-
Resensi Novel The Infinite Quest, Kasus Penculikan dan Teknologi Awet Muda
-
Ulasan Novel Pak Djoko, Misteri Keluarga yang Dikemas dalam Bahasa Puitis
Artikel Terkait
-
Ekonomi Hijau dan Renungan Krisis Iklim dalam Buku 'Dunia Anna' Karya Jostein Garrder
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Tanpa Bikin Sakit Hati' Karya Oh Su Hyang
-
Kisah Cinta di Dunia Perkuliahan yang Ringan dalam Novel Hilmy Milan
-
5 Drama Korea tentang Kehidupan Pencinta Buku, Penulis sampai Pustakawan
-
Terinsipirasi dari Hebatnya Perempuan, Cassiopea Yap Ulas Buku Terbarunya
Ulasan
-
My Way oleh KATSEYE: Bawa Pesan Berani Jalani Hidup dengan Caramu Sendiri
-
Review Film Jane Austen Wrecked My Life: Saat Terlalu Nyaman dalam Fiksi
-
Ulasan Film Dendam Malam Kelam: Thriller Indonesia yang Gak Bisa Dilupain!
-
Ulasan Novel The Housemaid's Wedding: Menyingkap Rahasia di Balik Pernikahan
-
Review Film Fallen Leaves: Dua Orang Biasa yang Cuma Mau Bahagia
Terkini
-
Sederhana dan Timeless, Ini 4 Ide Outfit Elegan ala Rora BABYMONSTER
-
5 Rekomendasi Drama Korea Terpopuler pada Mei 2025, Ada Favoritmu?
-
Jadi Suksesor Stefano Cugurra, Johnny Jansen Siap Penuhi Target Bali United
-
Kasual Edgy sampai Playful Chic, Intip 4 OOTD Hangout ala Ningning aespa!
-
Cedera Parah, Luca Marini Tak Digantikan untuk MotoGP Aragon 2025