Malice: Catatan Pembunuhan Sang Novelis adalah karya ke-4 dari Keigo Higashino yang sudah saya baca. Novel-novel beliau sebelumnya yang berhasil membuat saya berdecak kagum di antaranya: Keajaiban Toko Kelontong Namiya, Kesetiaan Mr. X, dan Pembunuhan di Nihonbashi.
Keigo Higashino selalu memberikan treatment yang berbeda di setiap novelnya meskipun sama-sama bergenre misteri. Seperti halnya dengan novel Malice terbitan Gramedia Pustaka Utama ini yang memiliki latar belakang cerita, alur, gaya penceritaan yang berbeda dari karya beliau lainnya.
Hidaka Kunihiko ditemukan tewas di ruang kerjanya. Lehernya dijerat kabel telepon dan ada luka di kepala akibat hantaman pemberat kertas. Ia ditemukan oleh istrinya, Hidaka Rie, dan sahabatnya, Nonoguchi Osamu.
Nonoguchi menjadi orang yang dicurigai polisi. Namun, ia memiliki alibi kuat yang sulit untuk dipatahkan. Detektif Kaga Kyoichiro yang menangani kasus tersebut ternyata mengenali Nonoguchi, sebagai rekan sejawatnya saat ia masih menjadi guru di SMP yang sama dengan tempat Nonoguchi mengajar, sebelum beralih profesi menjadi seorang detektif.
Berkat ketajaman otak detektif Kaga, misteri pembunuhan Hidaka terungkap cepat meskipun Nonoguchi, si pelaku pembunuhan, semula mencoba menyesatkan penyelidikan dengan alibi dan catatan-catatan yang dibuatnya untuk mendokumentasikan pembunuhan Hidaka.
Namun, masih banyak kepingan puzzle yang menyelimuti kematian Hidaka. Tentang motif Nonoguchi sampai ia melakukan pembunuhan terhadap rekan sesama penulis sekaligus teman karibnya, yang masih menjadi tanda tanya bagi detektif Kaga.
Satu per satu dari tiap keping puzzle tersebut berusaha ditemukan detektif Kaga. Motif yang ternyata berhubungan dengan perundungan yang terjadi di masa lalu Hidaka Kunihiko dan Nonoguchi Osamu.
Motif tersebut ternyata juga ada kaitannya dengan novel Hidaka yang berjudul Daerah Bebas Perburuan dan model tokohnya yang bernama Fujio Masaya. Detektif Kaga menemukan pembunuhan ini ternyata lebih rumit dan kelam, melibatkan banyak pihak yang ada di kehidupan remaja Hidaka dan Nonoguchi.
Saya selalu terpukau setiap kali membaca novel Keigo Higashino. Cara penulis menyajikan misteri yang selalu berbeda di setiap karyanya, selain membuat para pembaca penasaran dengan jalan ceritanya, juga memperoleh pengetahuan baru tentang teknik menulis, cara mengolah plot, mengatur ritme tulisan, menyimpan plot twist, dan lain sebagainya.
Novel Malice yang berbentuk seperti sebuah dokumentasi penulisan, terbagi menjadi beberapa bab dengan penutur Nonoguchi Osamu dan detektif Kaga Kyoichiro, secara bergantian.
Konflik dalam cerita meskipun terlihat sederhana, tapi ternyata cukup rumit dengan melibatkan perundungan, perselingkuhan (menurut pengakuan sepihak dari satu tokohnya), plagiarisme, dendam, intrik, dan semuanya diramu dan digarap dengan sangat apik oleh sang penulis.
Sejauh ini saya belum pernah kecewa dengan novel karya dari Keigo Higashino. Selalu ada kejutan dan jebakan yang membuat saya, sebagai pembaca, berdecak kagum oleh kepiawaian penulis dalam menggarap novelnya. Very recommended!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
-
Ulasan Novel Friendklops, Tentang Impian, Kepercayaan, dan Sahabat
-
Menyimak Kisah Cinta Pengacara dan Kliennya dalam Railway in Love
-
Ulasan Novel Les Masques, Tiga Alter Ego dalam Satu Jiwa
-
Resensi Novel 'Misteri Chiroptera Penculik': Kasus Hilangnya Anak-Anak Mekarwangi
Artikel Terkait
-
Simpan Uang Tunai Nyaris Rp1 Triliun, Novel Baswedan Yakin Zarof Ricar Punya Catatan Suap Selama jadi Makelar Kasus
-
Novel Baswedan Duga Zarof Ricar Tak Sendirian Nikmati Duit Suap: Uangnya Besar, Pasti dengan Banyak Orang
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
-
Ulasan Novel Hujan Karya Tere Liye: Menemukan Harapan di Tengah Kesedihan
-
Ulasan Novel Turtles all The Way Down: OCD dan Pencarian Sang Miliarder
Ulasan
-
4 Toko Kain Lokal Terbaik, Temukan Kain Impianmu di Sini!
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Ulasan Film Raatchasan: Mengungkap Pelaku Pembunuh Berantai Para Remaja
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
Terkini
-
Sambut Hari Anak Sedunia PBB, Doyoung NCT Donasi Rp1,1 Miliar ke UNICEF
-
3 Film Korea yang Dibintangi Song Kang Ho, Ada Sporty hingga Mendebarkan
-
Indonesia dan Lunturnya Budaya Malu, dari "Jam Karet" hingga Korupsi
-
4 Tips OOTD Rok ala Zara Adhisty yang Girly Abis, Cocok Buat Hangout!
-
TVXQ Resmi Merilis Album Perayaan Debut 20 Tahun di Jepang Bertajuk 'Zone'