Dengan durasi 115 menit, "Ali Topan" yang tayang pada 14 Februari 2024, menghadirkan pengalaman mendalam melalui perpaduan genre Drama, Romance, dan Adventure, dengan rating yang cocok ditonton oleh penonton remaja. Film ini diproduseri oleh Tersi Eva Ranti, disutradarai Sidharta Tata, serta didistribusikan oleh Visinema Pictures dan Kebon Studio. Naskahnya, cukup ciamik ditangani oleh Ifan Adriansyah Ismail yang juga berkolaborasi dengan sang sutradara. Para pemain utama melibatkan: Jefri Nichol, Lutesha, Ari Sihasale, Omara Esteghlal, Bebeto Leutualy, Reza Hilman, Anya Zen, Axel Matthew Thomas, Bizael Tanasale, Onadio Leonardo, dan Dellu Uyee.
Ali Topan (Jefri Nichol) berasal dari keluarga yang berantakan. Dia mencari arti hidup di jalanan Blok M dan Warung Seni bersama gengnya. Kehidupannya berubah ketika dia bertemu dengan Anna Karenina (Lutesha), anak dari keluarga penguasa bisnis properti. Meskipun cinta tumbuh di antara keduanya, hubungan mereka dihantui oleh penentangan keras dari orangtua Anna.
Kekecewaan yang nggak terbendung mendorong Ali dan Anna untuk memulai petualangan, berkelana dengan motor (road trip) menyusuri berbagai kota di pulau Jawa. Niat mereka, untuk mencari masa depan baru, juga sebenarnya mencari keberadaan kakaknya Anna. Namun, di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh berbagai pihak, termasuk Boy yang nggak suka dengan kebersamaan Ali dan Anna. Ali Topan pun mendapat tuduhan sebagai dalang kerusuhan di Warung Seni dan penculik Anna. Nah, bagaimana kisah selanjutnya?
Ulasan:
Film "Ali Topan" berhasil mempertahankan kesetiaan terhadap kisahnya, yang sebelumnya muncul dalam bentuk novel di era 1977 dan adaptasi filmnya dengan judul yang sama di tahun itu. Singkatnya, dua tahun kemudian rilis lagi filmnya, dengan judul Ali Topan Detektif Partikelir Turun Ke Jalan. Bertahun-tahun kemudian, kembali diadaptasi, yang beralih versi menjadi sinetron di tahun 90-an. Menariknya, Film Ali Topan (2024) tetap setia pada materi aslinya, tetapi juga memberikan relevansi dengan situasi zaman sekarang.
Keunikan Film Ali Topan yang rilis tahun 2024, terletak pada karakter Ali Topan, yang nggak hanya sekadar anak jalanan biasa, melainkan juga memiliki lapisan problematika yang lebih kompleks. Aku juga suka dengan pendekatan romansanya, di mana Jefri Nichol dalam perannya sebagai bad boy sangat menjiwai dan Lutesha tetap seperti akting yang sudah-sudah, tampil begitu mengesankan. Film ini juga berhasil memperlihatkan realitas tempat-tempat yang kedua karakter utama kunjungi; beberapa lokasi ‘mungkin’ terkesan kumuh, yang mana, memberikan pandangan miris sekaligus mengoyak perasaan karakter Anna dikarenakan sangat bersinggungan dengan ‘sosok’ yang membuat tempat mereka kunjungi seperti itu.
Namun, sayang sekali, kentara banget ada terlalu banyak subplot yang membuat cerita terasa kurang nyatu. Scene flashforward antara Ali dan kawannya, menurutku juga kurang mengikat secara emosional.
Penting untuk dicatat, proses dua karakter utama menemukan sesuatu yang dicari, dalam filmnya terasa mudah sekali. Terutama ketika Ali dan Anna menuju lokasi kakaknya Anna. Kok bisa semudah itu ketemu, yang padahal, Anna sendiri di awal-awal masih bingung lokasi persisnya ada di mana. Ya, jelas ini memberikan kesan terlalu mudah, sehingga mengurangi keintensitasan perjalanan mereka.
Meskipun demikian, ini sangat menghibur dan aku suka. Maka skor dariku: 6/10. Cukuplah segitu, "Ali Topan" masih menawarkan pengalaman menarik dan menghibur. Kamu belum nonton, ya? Jangan sampai terlewat, ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Saat Film Berani dan Lantang Membahas Amyotrophic Lateral Sclerosis
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Horor Kanibalisme dalam Film Labinak yang Memunculkan Sumanto
-
Review Film The Seed of the Sacred Fig: Tatkala Rumah Jadi Miniatur Negara
-
Review Film Boys Go to Jupiter: Animasi yang Memantulkan Getir Kehidupan
Artikel Terkait
-
Review Luz the Light of the Heart, Mengorek Asal-Usul, Terbaru dari Netflix
-
Habib Rizieq Bicara Soal Film Dirty Vote, Singgung Pihak-pihak Yang Melapor
-
Komentar Jokowi Soal Film Dirty Vote
-
Ditonton 8 Juta Kali, Film Dirty Vote Tak Dimonetisasi
-
Selain Dirty Vote, Ini Daftar Film Dokumenter Besutan Dandy Dwi Laksono yang Tak Kalah Kontroversial
Ulasan
-
Ulasan Novel The Bitter Tea: Hidup Tak Selalu Memberi Pengalaman Pahit
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Ulasan Never Have I Ever: Saat Cinta, Budaya dan Kekacauan Jadi Satu Kisah
-
Ulasan Novel A Whole Lotto Love: Romansa Manis di Balik Kemenangan Lotre
-
Ulasan Buku Generasi 90an, Kenangan Jadul dan Nostalgia Kaum Milenial
Terkini
-
Menggiring Bola Melawan Stigma: Perempuan dan Kesetaraan di Lapangan Futsal
-
Mau Hangout Pas Weekend? 4 Ide OOTD Kasual ala Jennie BLACKPINK yang Nyaman
-
Adaptasi Game Populer, Sengoku: No Defeat Akan Tayang Perdana Tahun 2026
-
Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Bodoh
-
4 OOTD Jo A Ram yang Simpel dan Stylish, Ide Buat Pecinta Gaya Playful