"Hidup memang bukan tentang perlombanan. Tapi tetap saja, kadang suka overthinking". Begitulah kira-kira cuplikan dari salah satu bagian di buku 'Sial Lagi-Lagi Overthinking' karya Dono Salim. Buku ini pertama terbit tahun 2023 dan dikhususkan untuk kamu yang suka overhinking dalam hidup.
Buku ini berisi tentang isi hati seseorang yang selalu overthinking setiap malam. Hal-hal yang menyebabkan overthinking pun bermacam-macam mulai dari masa depan, jodoh, dan masalah kehidupan lainnya.
Dono Salim dalam buku ini mencoba mencari penyebab yang membuat kamu merasa overthinking. Meskipun buku ini tidak membuatmu berhenti overthinking, namun buku ini memberikan pelajaran bahwa overthinking tidak semengerikan itu. Para overthinkers diajak untuk mendiskusikan bersama mengenai hal yang perlu di overthinking dan hal yang tidak perlu.
Ulasan Buku Sial, Lagi-Lagi Overthinking
Hal pertama yang menarik setelah membeli buku ini adalah adanya overthinking card. Kartu ini bergambar kucing yang sangat lucu dan berisi kata-kata random bertemakan overthinking.
Secara keseluruhan, buku ini memang bertema kucing. Bisa dilihat dari sampul bukunya juga bergambar kucing. Bahkan gambar pada isi buku ini juga kucing. Meskipun gambarnya simpel, tapi tema overthinking tetap tergambar lewat desainnya yang menarik.
Meskipun buku ini merupakan buku motivasi, tapi isinya juga dilengkapi dengan gambar-gambar yang lucu. Bahasa yang digunakan sederhana, sehingga pembaca bisa meresapi setiap makna dengan mudah.
Setelah membaca buku ini, diharapkan para overthinkers bisa lebih santai dan bahagia dalam menjalani kehidupan. Dengan kata-kata motivasi yang ringan, buku ini bisa menjadi penghibur bagi kamu yang merasa terpuruk akan pikiran-pikiran negatif. Tidak hanya kata-kata bijak, buku ini juga memberikan tips untuk mengubah pola pikir pembaca untuk tidak terjebak di dalam pikiran overthinking.
Buku ini juga mengajarkan kepada pembaca untuk belajar mengendalikan pikiran kita sendiri. Meskipun tidak mudah, namun hal tersebut menjadi cara untuk meraih kebahagiaan dalam hidup tanpa dihantui pikiran yang berlebih.
Selain itu, buku ini juga memberikan pemahaman yang dalam tentang pentingnya kesadaran diri dan kehadiran saat ini dalam mengatasi overthinking. Salim mendorong pembaca untuk membebaskan diri dari belenggu pikiran yang berlebihan dan untuk lebih menghargai momen-momen sekarang.
Secara keseluruhan, buku "Sial Lagi Lagi Overthinking" adalah bacaan yang sangat direkomendasikan bagi siapa pun yang merasa terjebak dalam siklus overthinking. Buku ini dapat membantu pembaca untuk menemukan kedamaian dalam pikiran mereka dan menghadapi hidup dengan lebih tenang dan bersemangat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
The Privileged Ones, Ketika Keterbatasan Tidak Menghambat Meraih Impian
-
Ulasan Novel Game Over, Kisah Romansa Dua Manusia dengan Sifat yang Berbeda
-
Menjalani Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan untuk Keseimbangan Emosi
-
Ulasan Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2, Kisah Fantasi yang Penuh Makna
-
Ulasan Novel 'Surat Kematian 2', Mengupas Taktik Eumenides Baru
Artikel Terkait
-
Nicholas Saputra Siap Bintangi Film 'Tukar Takdir', Adaptasi Buku Laris!
-
Ulasan Novel Persona: Kisah Remaja dalam Menghadapi Ekspektasi Sosial
-
Ulasan Buku High Value Woman: Menjadi Perempuan Berprinsip dan Percaya Diri
-
Perspektif Penyakit dan Perawatan dalam Buku "How to Tell When We Will Die"
-
Ulasan Film Forbidden Dream, Kisah Sejarah Dua Pemimpi Hebat Era Joseon
Ulasan
-
Ulasan Novel 'Ranah 3 Warna', Buah dari Kesabaran dalam Meraih Cita-cita
-
Duka di Balik Komedi, Ulasan Novel Capslok: Capster Anjlok
-
Ulasan Novel Persona: Kisah Remaja dalam Menghadapi Ekspektasi Sosial
-
Ulasan Buku High Value Woman: Menjadi Perempuan Berprinsip dan Percaya Diri
-
Perspektif Penyakit dan Perawatan dalam Buku "How to Tell When We Will Die"
Terkini
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
-
3 Series Maxime Bouttier yang Tayang Tahun 2024, Temanya Dark!
-
Taron Egerton Dipastikan Jadi Bintang Film Apex Bersama Charlize Theron
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
-
Keputusan Kontroversial Ubisoft terhadap Prince of Persia: The Lost Crown