Buku kumcer Lukisan Kaligrafi ini merupakan jawaban dari penulisnya, A. Mustofa Bisri, atas rasa penasaran para penggemar beliau dalam karya sastra Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Rembang, Jawa Tengah, terutama dalam karya cerita pendek.
Mulanya, kali pertama beliau mengirim cerita pendek berjudul Gus Jakfar ke salah satu media nasional yang setiap pekan menampilkan karya sastra berupa cerpen. Sontak, cerpen goresan pena beliau mendapat apresiasi luar biasa dari beberapa kalangan.
Termasuk redaktur media nasional lain yang langsung mengirim pesan kepada beliau agar berkenan bekerjasama dan siap memuat cerpen karya beliau berikutnya.
Lalu, muncullah beberapa cerpen beliau seperti Kang Amin, Mbah Siddiq, Mubalig dan lain sebagainya di media nasional lain.
Buku kumpulan cerpen pertama beliau ini memuat 15 judul cerita, yakni Gus Jakfar, Gus Muslih, Amplop-amplop Abu-abu, Bidadari Itu Dibawa Jibril, Ning Ummi, Iseng, Lebaran Tinggal Satu Hari Lagi, Lukisan Kaligrafi, Kang Amin, Kang Kasanun, Ndara Mat Amit, Mbah Siddiq, Mubalig Kondang, Ngelmu Sigar Raga, dan Mbok Yem.
Mayoritas cerpen karya A. Mustofa Bisri atau yang kerap disapa Gus Mus ini merupakan potret dari kehidupan pesantren. Maka, tak jarang dalam mengusung judul cerpen-cerpennya, beliau memakai nama putra-putri kiai, seperti Gus dan Ning.
Dalam cerpen Gus Jakfar, beliau mengisahkan seorang keturunan kiai yang ditakuti oleh masyarakat sekitar untuk ditemui, sebab setiap orang yang berjumpa dengan beliau selalu ditebak, baik kelakuan maupun nasib yang akan datang.
Tamu-tamu yang mendatangi Gus Jakfar seakan membawa cermin di dahinya yang begitu mudah terbaca oleh beliau. Gus Jakfar mampu membaca tanda-tanda hanya lewat anggota tubuh yang terdapat di wajah.
Namun, akhirnya dalam beberapa kesempatan Gus Jakfar lama tidak terlihat. Ternyata beliau sedang berkelana mencari guru. Usai pulang berguru tersebut, Gus Jakfar tidak tampak seperti sebelumnya.
Beliau tidak lagi mengecap kelakuan orang-orang serta tidak pula menebak apa yang akan terjadi dengan diri seseorang di kemudian hari.
Membaca cerpen-cerpen beliau dalam kumpulan buku Lukisan Kaligrafi ini, membawa pembaca untuk mengetahui dunia pesantren yang unik, kehidupan yang sulit diprediksi, dan lain sebagainya.
Identitas Buku
Judul: Lukisan Kaligrafi
Penulis: A. Mustofa Bisri
Penerbit: Buku Kompas
Cetakan: IV, April 2017
Tebal: 144 halaman
ISBN: 978-602-412-229-4
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Psikolog Lita Gading Sentil Nikita Mirzani Live Jualan dari Rutan: Apa Bedanya dengan di Luar?
-
Ammar Zoni Minta Dokter Kamelia Urus Surat Nikah, Sang Kekasih Respons Belum Siap
-
Disinggung soal Perceraian Orang Tua, Anak Rachel Vennya Beri Jawaban Bijak
-
Richard Lee Tanggapi Kasus Gus Elham, Ajak Orang Tua Selamatkan Anak-Anak
-
Nikita Mirzani Live Jualan di Tahanan, Tim Reza Gladys Si Pelapor Beri Respons
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 'Tongkat Ajaib Lolita', Mengungkap Misteri Sebuah Keluarga
-
Mengungkap Kekayaan Budaya Indonesia dari Buku Catatan Lapangan Antropolog
-
Kisah Kelam Tiga Perempuan dalam Novel 'Basirah'
-
4 Tahap Evolusi Manusia dari Buku 'Asal Usul Manusia'
-
Ubah Pola Pikir: Rahasia Berpikir Besar dari Buku The Magic of Thinking Big
Ulasan
-
Cinta Tulus di Penghujung Ajal, Film Sampai Titik Terakhirmu Sedih Banget!
-
Ulasan Buku Tidak Ada New York Hari Ini, Kumpulan Puisi Karya Aan Mansyur
-
Review Film Dopamin: Terlalu Nyata dan Getir
-
Setelah Suzume, Makoto Shinkai Bikin Pengumuman Mengejutkan Soal Proyek Film Selanjutnya
-
Mengurai Masalah Islam Kontemporer Lewat Buku Karya Tohir Bawazir
Terkini
-
5 Fakta Unik Nasi Tumpang Lethok, Kuliner Klaten yang Bikin Ketagihan
-
Sepenggal Perjalanan Menjadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
-
Sudah Baca Berkali-kali Tapi Tetap Lupa? Ganti Caramu Belajar dengan 6 Langkah Sistematis Ini
-
Skuad Australian Open 2025: Indonesia Kirim 13 Wakil Demi Buru Gelar
-
Jangan Asal Cuci! Pahami Arti Simbol di Label Baju Jadi Rahasia Pakaian Awet