Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Fathorrozi 🖊️
Buku kumcer Lukisan Kaligrafi (Dok.Pribadi/Fathorrozi)

Buku kumcer Lukisan Kaligrafi ini merupakan jawaban dari penulisnya, A. Mustofa Bisri, atas rasa penasaran para penggemar beliau dalam karya sastra Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Rembang, Jawa Tengah, terutama dalam karya cerita pendek.

Mulanya, kali pertama beliau mengirim cerita pendek berjudul Gus Jakfar ke salah satu media nasional yang setiap pekan menampilkan karya sastra berupa cerpen. Sontak, cerpen goresan pena beliau mendapat apresiasi luar biasa dari beberapa kalangan.

Termasuk redaktur media nasional lain yang langsung mengirim pesan kepada beliau agar berkenan bekerjasama dan siap memuat cerpen karya beliau berikutnya.

Lalu, muncullah beberapa cerpen beliau seperti Kang Amin, Mbah Siddiq, Mubalig dan lain sebagainya di media nasional lain.

Buku kumpulan cerpen pertama beliau ini memuat 15 judul cerita, yakni Gus Jakfar, Gus Muslih, Amplop-amplop Abu-abu, Bidadari Itu Dibawa Jibril, Ning Ummi, Iseng, Lebaran Tinggal Satu Hari Lagi, Lukisan Kaligrafi, Kang Amin, Kang Kasanun, Ndara Mat Amit, Mbah Siddiq, Mubalig Kondang, Ngelmu Sigar Raga, dan Mbok Yem.

Mayoritas cerpen karya A. Mustofa Bisri atau yang kerap disapa Gus Mus ini merupakan potret dari kehidupan pesantren. Maka, tak jarang dalam mengusung judul cerpen-cerpennya, beliau memakai nama putra-putri kiai, seperti Gus dan Ning.

Dalam cerpen Gus Jakfar, beliau mengisahkan seorang keturunan kiai yang ditakuti oleh masyarakat sekitar untuk ditemui, sebab setiap orang yang berjumpa dengan beliau selalu ditebak, baik kelakuan maupun nasib yang akan datang.

Tamu-tamu yang mendatangi Gus Jakfar seakan membawa cermin di dahinya yang begitu mudah terbaca oleh beliau. Gus Jakfar mampu membaca tanda-tanda hanya lewat anggota tubuh yang terdapat di wajah.

Namun, akhirnya dalam beberapa kesempatan Gus Jakfar lama tidak terlihat. Ternyata beliau sedang berkelana mencari guru. Usai pulang berguru tersebut, Gus Jakfar tidak tampak seperti sebelumnya.

Beliau tidak lagi mengecap kelakuan orang-orang serta tidak pula menebak apa yang akan terjadi dengan diri seseorang di kemudian hari.

Membaca cerpen-cerpen beliau dalam kumpulan buku Lukisan Kaligrafi ini, membawa pembaca untuk mengetahui dunia pesantren yang unik, kehidupan yang sulit diprediksi, dan lain sebagainya.

Identitas Buku

Judul: Lukisan Kaligrafi

Penulis: A. Mustofa Bisri

Penerbit: Buku Kompas

Cetakan: IV, April 2017

Tebal: 144 halaman

ISBN: 978-602-412-229-4

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Fathorrozi 🖊️