Beberapa waktu yang lalu dunia dihebohkan dengan peristiwa kecelakaan yang dialami oleh mendiang Presiden Iran, Ebrahim Raisi.
Dilansir dari kanal berita Reuters, Presiden Republik Islam Iran tersebut diketahui harus tewas dalam kecelakaan usai mengunjungi negara Azerbaijan pada 19 Mei 2024 kemarin. Ebrahim Raisi harus tewas saat helikopter yang dinaikinya, yakni Bell-212 harus jatuh karena cuaca buruk.
Dilansir dari laman indomiliter.com, helikopter yang dimiliki oleh Angkatan Udara Iran tersebut jatuh di kawasan Varzaqan yang merupakan daerah perbatasan di kawasan Azerbaijan Timur.
Kendati sempat dikaitkan dengan serangan sengaja beberapa pihak, namun dikonfirmasi helikopter Bell-212 yang membawa Ebrahim Raisi beserta beberapa pejabat lainnya jatuh karena cuaca buruk.
Helikopter Tua yang Lahir pada Dekade 1960-an
Dilansir dari laman indomiliter.com, helikopter Bell-212 yang ditumpangi oleh mendiang Presiden Iran, Ebrahim Raisi diyakini merupakan salah satu dari 2 unit helikopter hasil lisensi yang dibeli dari Italia oleh Iran pada dekade 1970-an. Helikopter ini sendiri berjenis Augusta-Bell 212 yang merupakan helikopter lisensi dari pabrikan Augusta-westland di Italia.
Iran sendiri diyakini mendapatkan helikopter tersebut sebelum revolusi Iran di pertengahan hingga akhir dekade 1970-an. Kala itu, Iran memang dikenal sebagai salah satu sekutu dekat Amerika Serikat dan NATO di kawasan timur tengah.
Tidak heran banyak persenjataan buatan barat yang dimiliki oleh negara yang hampir seluruh penduduknya menganut ajaran Islam Syiah tersebut.
Dalam Angkatan militer Iran, helikopter Bell-212 sendiri digunakan sebagai helikopter serbaguna yang mampu digunakan untuk berbagai misi.
Helikopter ini kemungkinan besar digunakan sebagai helikopter VIP yang bertugas mengangkut pejabat tinggi Iran dan juga Presiden ataupun pemimpin dan perwakilan negara sekutu.
Memiliki Varian Militer Bersenjata
Melansir dari laman militarytoday.com, helikopter yang sejatinya dibuat oleh pabrikan Bell Helicopter Company di Amerika Serikat ini memiliki varian militer bersenjata yang dikenal dengan nama Bell UH-1N Twin Huey.
Iran sendiri juga mengoperasikan varian militer tersebut dalam dinas angkatan bersenjata miliknya. Sama seperti varian Bell-212, helikopter tersebut juga didapatkan saat Iran memiliki hubungan dekat dengan Amerika Serikat.
Helikopter ini diawaki oleh 2 orang pilot dan mampu membawa 10-12 orang penumpang. Helikopter serba guna tersebut mampu terbang dengan kecepatan 190 km/jam dan memiliki jarak jelajah hingga 439 km.
Untuk varian bersenjata, helikopter ini mampu membawa 2 pod roket tanpa pemandu dan juga bisa dipasangi senapan mesin kaliber 7.62 mm dan 12.7 mm di bagian pintu atau door-gun.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gagal Redam Lawan, Bukti Skema Dua Bek Tengah Tak Cocok di Timnas Indonesia
-
Dua Kesalahan Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Ditaklukkan Arab Saudi
-
Dua Persamaan STY dan Patrick Kluivert, Suka Coba-coba di Saat Penting!
-
Takluk dari Arab Saudi, Bukti Gagalnya Tim Kepelatihan Terbaik di Timnas!
-
4 Pemain Bek Kiri Timnas Indonesia sedang Gacor, Siapa yang Dipilih Patrick Kluivert?
Artikel Terkait
-
Kedubes Iran Gelar Tahlilan dan Doa Bersama untuk Presiden Ebrahim Raisi
-
Rangkaian Upacara Pemakaman Ebrahim Raisi Berlanjut di Kota Suci Qom
-
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Akan Pimpin Salat Jenazah Mendiang Presiden Raisi Di Teheran
-
Ebrahim Raisi Tewas Kecelakaan, Begini Proses Pergantian Presiden Di Iran
-
Profil Ebrahim Raisi: Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Ulasan
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
Terkini
-
4 Padu Padan Outfit Warna Putih ala Bona WJSN yang Kece Buat Hangout!
-
Ditanya Malam Pertama Setelah Menikah, Amanda Manopo: Kita Coba Hari Ini!
-
Sinopsis Light of Dawn, Drama China yang Dibintangi Zhang Ruo Yun
-
Bunda Maia Beri Pesan Hidup pada Marshanda dan Maria Theodore: Pengalaman?
-
Gagal Redam Lawan, Bukti Skema Dua Bek Tengah Tak Cocok di Timnas Indonesia