Novel Gerald Marsya karya Poppi Pertiwi menghadirkan kisah cinta remaja yang penuh dengan intrik dan dinamika di lingkungan SMA Liberty. Cerita ini berpusat pada seorang pemuda yang sejak pertama kali bertemu dengan seorang gadis, merasa terpikat dan bertekad untuk menjadikannya kekasih.
Di sisi lain, gadis tersebut hanya ingin fokus pada pendidikannya dan lulus tepat waktu. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika pemuda tersebut mulai mendekatinya.
Kehadiran pemuda itu membawa warna baru dalam hidup gadis tersebut. Awalnya, dia hanya ingin hidup tenang dan fokus pada akademis, tetapi kehadiran pemuda itu membuatnya merasakan berbagai pengalaman baru.
Mereka bertemu dengan berbagai karakter menarik, menjelajahi tempat-tempat baru, dan saling memahami perasaan satu sama lain. Kebersamaan mereka di masa SMA menjadi cerita utama yang dibumbui oleh tantangan-tantangan yang membuat pembaca penasaran.
Konflik dalam cerita ini semakin kompleks dengan munculnya teman lain yang diam-diam menyukai gadis tersebut, dan seorang lainnya yang jatuh cinta pada pemuda itu. Persaingan cinta ini menambah ketegangan dalam cerita dan membuat pembaca semakin tertarik untuk mengetahui bagaimana hubungan mereka akan berkembang.
Selain itu, kejadian tragis yang menimpa seorang perempuan yang jatuh dari gedung sekolah dan koma, menambah misteri dalam novel ini. Pembaca diajak untuk bertanya-tanya apakah pemuda tersebut memiliki keterlibatan dalam insiden tersebut atau tidak.
Cerita ini tidak hanya mengisahkan tentang cinta remaja, tetapi juga tentang perjuangan, persahabatan, dan pengkhianatan. Poppi Pertiwi berhasil menggambarkan dinamika kehidupan remaja dengan begitu hidup, membuat pembaca merasa seolah-olah ikut merasakan setiap emosi yang dialami oleh para tokoh.
Menurut saya, Gerald Marsya adalah novel yang menarik untuk dibaca, terutama bagi mereka yang menyukai cerita cinta remaja dengan banyak konflik dan drama. Karakter-karakternya terasa nyata dan alur ceritanya penuh dengan kejutan yang membuat penasaran.
Poppi Pertiwi berhasil menghadirkan cerita yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya memahami perasaan dan menghadapi tantangan hidup dengan tegar. Novel ini sangat direkomendasikan untuk pembaca yang mencari bacaan ringan namun penuh dengan konflik emosional.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel Blinded, Perjalanan Penyembuhan Diri dari Eksploitasi
-
Perebutan Kesempatan dalam Novel Enam Mahasiswa Pembohong
-
Ulasan Novel Celestial Alphas, Saat Pengkhianatan Mengubah Segalanya
-
Rahasia dan Petualangan Mistis dalam Novel Ghost Roast
-
Kisah Rivalitas yang Berujung Romantis dalam Novel "Beg, Borrow, or Steal"
Artikel Terkait
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Ulasan Novel Jar of Hearts: Terungkapnya Kasus Pembunuhan Setelah 15 Tahun
-
Gus Ipul Tegaskan Murid Sekolah Rakyat Tak Boleh Kerja Sampingan: Kebutuhan Ditanggung Negara
Ulasan
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Ulasan Novel Jar of Hearts: Terungkapnya Kasus Pembunuhan Setelah 15 Tahun
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
-
Review Film One to One - John and Yoko: Aktivisme, Seni, dan Politik
Terkini
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Park Bo Young Ambil Peran Ganda dalam Drama Baru, Visualnya Bikin Pangling