
Banyak buku cerita anak yang memberikan pesan moral yang menggugah dan sarat akan makna. Salah satunya adalah buku Hidup Berdikari buah karya dari Luki Mufti Fikri dan diterbitkan oleh Penerbit Angkasa.
Banyak nilai-nilai keteladanan yang dapat dipetik hikmahnya dari buku terbitan tahun 2014 ini. Dikemas dengan alur cerita menarik disertai ilustrasi gambar, buku Hidup Berdikari mampu menghadirkan imajinasi para pembacanya.
Tersebutlah Ami, bocah lelaki berusia sembilan tahun yang bekerja sebagai penyemir sepatu. Sehari-hari, ia bekerja di lingkungan hotel yang cukup mewah. Ia menyemir sepatu untuk para tamu hotel yang membutuhkan jasanya.
Ami tentu saja tak serta merta bekerja sebagai penyemir sepatu. Ia pernah dititipkan ibunya di panti asuhan karena sang ibu tak mampu membiayai sekolahnya, sampai Ami harus putus sekolah.
Namun, Ami yang merasa bahwa panti asuhan membuatnya seperti terpenjara memilih kabur. Ia bekerja menjadi penyemir sepatu agar dapat menebus rumah yang digadaikan ibunya dan untuk biaya melanjutkan sekolahnya.
Ami lalu memberanikan diri bertanya pada Kepala Satpam sebuah hotel, tentang kemungkinan ia dapat menyemir sepatu di hotel tersebut. Pak Jabar, sang Kepala Satpam, mengizinkan Ami untuk beroperasi di sana dengan syarat.
“Pakaian harus bersih! Jagalah kesopanan, agar tamu-tamu hotel menaruh simpati kepadamu dan tentu saja kejujuran. Bahkan kejujuran adalah syarat mutlak bagi setiap orang!” ucap Pak Jabar serius. (Hal. 5)
Sejak itulah penghasilan Ami sebagai penyemir sepatu meningkat. Berkat kerja kerasnya, ia dapat melanjutkan pendidikan di sekolah dasar, meskipun harus mengulang di kelas empat karena sempat berhenti selama dua tahun.
Alur cerita menggunakan alur campuran. Selain kisah Ami, terselip juga kisah tentang sepasang suami istri, Akib dan Tarmi, yang sulit mendapatkan keturunan meskipun sudah menikah lama.
Semula saya berpikir, kisah sepasang suami istri, Akib dan Tarmi, tidak berhubungan dengan kisah Ami. Namun ternyata, kisah mereka memiliki benang merah dengan Ami.
Akib dan Tarmi adalah kisah mengenai orang tua Ami. Mereka sepasang suami istri yang sederhana dan penuh kasih, tapi sulit memperoleh keturunan. Butuh usaha panjang dan lama sampai akhirnya Tarmi bisa mengandung Ami dan melahirkannya ke dunia.
Tentu saja kisah tentang Akib dan Tarmi tak mulus-mulus saja. Segala kesulitan hidup yang dialami Ami bermula dari kejadian pahit yang menimpa ayahnya, Akib.
Sebagai buku cerita yang diperuntukkan untuk anak-anak, Hidup Berdikari juga dapat dinikmati pembaca dewasa. Buku ini menyisipkan banyak sekali pesan dan pelajaran hidup, terutama tentang perjuangan, kerja keras, kemandirian, semangat, dan pantang menyerah. Nah, selamat membaca!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel Rasuk: Iri Hati, Amarah, dan Penyesalan yang Terlambat
-
Resensi Novel Voice: Kisah di Belakang Layar Para Voice Actor
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan
-
Resensi Novel The Infinite Quest, Kasus Penculikan dan Teknologi Awet Muda
-
Ulasan Novel Pak Djoko, Misteri Keluarga yang Dikemas dalam Bahasa Puitis
Artikel Terkait
-
Cinta yang Tak Direncanakan: Pelajaran dari Cahaya Bintang Tareem
-
Menghadapi Jungkir Balik Kehidupan dalam Buku Kakakku, Bongsoon
-
Ulasan Novel Voiceless: Ketika Suara Terkubur dalam Diam yang Menyesakkan
-
Menguak Konspirasi dan Luka Sejarah: Resensi Novel Kincir Waktu 1
-
Ulasan Novel Efek Halo: Di Balik Senyum Manis, Tersimpan Bahaya Maut
Ulasan
-
CHUU Hadirkan Nuansa Nostalgia Lewat Lagu Terbaru Bertajuk 'Back in Town'
-
Review Film My Teacher, Ketika Cinta Tumbuh di Tempat Tak Terduga
-
Ulasan Novel Ranjat Kembang: Warisan Keluarga yang Berujung Kutukan
-
Review Film Il Mare, Kisah Romansa Lintas Waktu yang Bikin Baper
-
Review Film A Nice Indian Boy: Romantis, Realistis, dan Rekatable
Terkini
-
Blak-blakan! Media Jepang Kritik Pedas Program Naturalisasi Timnas Indonesia
-
5 Pilihan Loafers yang Bikin OOTD Makin On Point, Cuma 100 Ribuan!
-
Kamasutra Jawa: Kisah Gowok, Cinta Terlarang, dan Budaya yang Menggetarkan
-
Usung Genre Horor, Seo Ye Ji Digaet Bintangi Drama Korea Adaptasi Webtoon
-
Menyusui: Hak Asasi yang Masih Terabaikan oleh Kebijakan Publik