Buku ‘Ice Breaker: Penyemangat Belajar dari Membosankan Menjadi Rileks’ karya Irfan Suryana adalah buku yang dirancang untuk membantu para pendidik, fasilitator, dan siapa saja yang berkecimpung dalam dunia pendidikan maupun pelatihan untuk membuat suasana belajar lebih menyenangkan dan efektif.
Buku ini berfokus pada penggunaan teknik-teknik ‘ice breaker’ sebagai alat untuk mencairkan suasana, membangkitkan semangat, dan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih rileks dan interaktif.
Ia juga menekankan pentingnya kreativitas dalam mendesain ice breaker. Buku ini menginspirasi pendidik untuk tidak hanya menggunakan teknik yang ada, tetapi juga menciptakan ice breaker baru yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Ice breaker yang disajikan tidak hanya relevan untuk dunia pendidikan formal, tetapi juga untuk pelatihan perusahaan, workshop, seminar, dan kegiatan kelompok lainnya.
Terdapat kumpulan metode dan permainan yang dapat digunakan sebagai ice breaker, tentunya disesuaikan dengan berbagai situasi pembelajaran. Metode ini dirancang untuk menciptakan suasana yang lebih santai dan menghilangkan kebosanan.
Metode pembelajaran yang menyenangkan, membuat peserta lebih fokus dan terlibat dalam proses belajar. Irfan Suryana mengumpulkan berbagai metode yang telah terbukti efektif dalam menciptakan suasana belajar yang dinamis, baik dalam setting formal maupun informal. Metode pembelajaran dikatakan efektif, jika metode belajar tersebut bisa membuat peserta didik paham teradap materi yang dipelajari sehingga prestasi belajarnya meningkat.
Beberapa metode pembelajaran seperti Studyblr, pada praktiknya adalah paduan dari Study dan Tumblr. Metode ini digunakan bagi peserta didik yang lebih suka menggambar , mendesain, atau handlaterring. Selain metode tersebut masih ada banyak metode lain yang bisa digunakan.
Buku ini menjadi sangat bermanfaat bagi pendidik, pelatih, dan fasilitator yang ingin menciptakan suasana belajar yang lebih hidup dan menarik. Dengan pendekatan yang praktis dan penuh variasi, Irfan Suryana memberikan alat yang efektif untuk mengatasi kebosanan dan meningkatkan partisipasi dalam proses belajar.
Meskipun menawarkan banyak pilihan, beberapa teknik mungkin perlu disesuaikan agar lebih relevan dalam konteks budaya yang berbeda. Buku ini bisa menjadi panduan berharga untuk siapa saja yang terlibat dalam proses pembelajaran dan ingin menciptakan lingkungan yang lebih dinamis dan produktif.
Keterangan Buku Fisik :
Judul : "Ice Breaker : Penyemangat Belajar Dari Membosankan Menjadi Rileks"
Penulis : Irfan Suryana
Penerbit : Psikologi Corner
Terbit : 25 Desember 2019
Halaman : 212
Bahasa : Indonesia ISBN : 9786232440586
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kondangan Akademik dan Hutang Sosial yang Tak Tertulis
-
Semangkuk Soto Ayam: Bahasa Cinta Ibu yang Selalu Menyambutku
-
4 Inspirasi Gaya Rambut ala Ziva Magnolya yang Cocok Buat Pipi Chubby!
-
Tampil Stylish dengan Rambut Pendek? 5 Gaya Kim Sohyun Ini Bisa Kamu Tiru!
-
5 Outfit dan Hairdo ala Moon Ga Young, Tampil Kece di Segala Suasana!
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Pemuda dan Canda: Manfaat Canda dalam Kehidupan Umat Manusia
-
Tiga Sikap Terpuji dalam Buku Bertajuk Fabel 37 Provinsi: Julang Mencari Lubang
-
Berbagi Tips Berliterasi di Sekolah, Ini Ulasan Buku Bertajuk Mengapa Guru Harus Menulis?
-
Menjelajahi Kemenangan dan Cobaan dalam Buku Musim Panas Bersama Sleman
-
Ulasan Buku What's So Wrong About Your Life, Self Healing yang Nampol Abis!
Ulasan
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
Terkini
-
4 Padu Padan Outfit Warna Putih ala Bona WJSN yang Kece Buat Hangout!
-
Ditanya Malam Pertama Setelah Menikah, Amanda Manopo: Kita Coba Hari Ini!
-
Sinopsis Light of Dawn, Drama China yang Dibintangi Zhang Ruo Yun
-
Bunda Maia Beri Pesan Hidup pada Marshanda dan Maria Theodore: Pengalaman?
-
Gagal Redam Lawan, Bukti Skema Dua Bek Tengah Tak Cocok di Timnas Indonesia