Siapa yang tak kenal dengan Donatus A. Nugroho? Penulis yang telah melahirkan ribuan karya baik cerpen, novel, novelet, maupun dongeng dan cerpen anak. Kali ini beliau berkolaborasi dengan Mahdafius dalam novel bergenre horor misteri berjudul Diary Hantu: The Erin’s Diary Thriller.
Novel terbitan Aksara13 ini berkisah tentang seorang anak baru di SMA Multatuli bernama Erin. Ia memiliki sifat tertutup dan tak pernah berbaur dengan teman-teman sekelasnya. Ia selalu terlihat sibuk menulisi buku hariannya.
Hanya Rossi, teman sekelas yang mau berteman dengan Erin. Itu pun setelah Rossi mengintip isi diary Erin dan menemukan kesamaan nasib, dengan apa yang dicurahkan Erin dalam buku hariannya tersebut.
Suatu hari, Ardian, teman sekelas Erin yang usil, mencuri buku harian Erin dan membacakan isi buku tersebut di depan kelas, sehingga mengundang gelak tawa dari seluruh kelas.
Erin marah pada semua orang termasuk Rossi yang tak tahu-menahu. Nahas, saat Erin berlari melewati gerbang sekolah, sebuah truk tangki menabrak tubuhnya. Erin meninggal dunia.
Sejak kematian Erin, satu demi satu teman sekelas Erin meninggal dengan cara tak wajar. Rossi juga selalu dihantui arwah sahabatnya itu dan berkomunikasi melalui buku harian Erin yang dulu berhasil direbut Rossi.
Apa yang harus Rossi lakukan, saat tuduhan pembunuhan mengarah padanya? Dendam besar apakah yang menjadi rahasia keluarga Erin, yang berkaitan dengan kematian teman-temannya?
Rossi menjalani empat jam pemeriksaan yang melelahkan, dengan harus menjawab lebih dari 50 pertanyaan. Rossi merasa, polisi mengarahkan tuduhan padanya dengan berusaha menemukan bukti-bukti yang bisa menggiringnya sebagai tersangka. (Hal. 94)
Membaca novel Diary Hantu lumayan bikin merinding, terutama di bagian-bagian ketika hantu Erin menggentayangi Rossi. Buku harian Erin menjadi sarananya berkomunikasi, dengan tulisan-tulisan penuh kemarahan yang ditulis dengan darah.
Karakter-karakter tokoh utamanya, Erin dan Rossi berkembang seiring berjalannya cerita. Erin yang semula pendiam, tenang, tak menghiraukan orang lain di sekitarnya, berubah lebih terbuka. Namun, saat menjadi hantu, karakter Erin berubah menjadi sadis, mengancam, dan membahayakan.
Karakter Rossi juga mengalami perubahan dari yang tadinya menyebalkan, memusuhi Erin, selalu ingin menjadi pusat perhatian, berubah menjadi lebih dewasa dan mampu memahami pribadi Erin.
Alur cerita menyimpan plot-plot kejutan di sana-sini. Satu demi satu rahasia kehidupan Erin terungkap dan menjelaskan semua hal di balik kemisteriusan sosok gadis pendiam yang dijauhi teman-temannya ini.
Ada beberapa kejutan yang disiapkan penulis dalam novel ini, salah satunya kehadiran penjaga sekolah misterius dan misteri kamar terkunci di rumah Erin, yang baru saya ketahui arti benda-benda yang ada di dalamnya dan sangkut pautnya dengan Erin di akhir cerita.
Novel Diary Hantu tak sekadar kisah cerita teror hantu, tapi juga mengungkap misteri, dendam, dan masa lalu seorang gadis pendiam. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, dimiliki segera bukunya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Novel Sang Penyusup (Only Daughter), Thriller Psikologis Penuh Jebakan
-
Menelusuri Jejak Mimpi dalam Novel Unforgotten Dream
-
Keserakahan yang Membawa Sengsara dalam Buku Peladang yang Loba
-
Ulasan Buku Sepupu Misterius, Rahasia Sang Penulis Cilik
-
Mengungkap Rahasia Masa Lalu dalam Novel Gadis Misterius
Artikel Terkait
-
Ulasan Film Following, Singgung Soal Kehidupan Seleb Dumay yang Tipu-tipu
-
Ulasan Who Am I, Manipulasi Hacker Cerdik dengan Plot Twist yang Berlapis
-
Ulasan Film Kabut Berduri, Misteri Pembunuhan Berantai di Kalimantan
-
Kesal 'Ketindihan' di Siang Bolong, Arya Saloka Sumpah Serapah
-
5 Film Horor Indonesia Tayang September 2024, Lembayung Hingga Sumala
Ulasan
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Ulasan Novel Pulang Pergi: Sisi Gelap dan Mematikan Shadow Economy!
-
Ulasan Novel SagaraS: Sosok Orang Tua Kandung Ali Terungkap!
-
Ulasan Buku Melukis Pelangi: Menghapus Kata Takut dan Menyerah dalam Hidup
-
Ulasan Novel Friends That Break Us: Ketika Persahabatan Lama Menjadi Luka
Terkini
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!
-
Belajar dari Malaysia: Voucher Buku sebagai Investasi Masa Depan Literasi
-
Proker KKN Membuat Ganci dari Kain Perca: Edukasi Cinta Bumi Sejak Dini