Setelah kontroversi yang terjadi beberapa waktu lalu terkait Film Kiblat, yang pada akhirnya diganti judul menjadi “Thaghut”, rupanya berhasil menyedot perhatian penonton yang penasaran pada kisahnya. Kontroversi yang ‘sepertinya nggak diprediksi’ itulah, membuat Film Thaghut punya daya tarik. Keberhasilan menyedot banyak penonton yang dibuat penasaran oleh kontroversinya, apakah termasuk marketing yang bikin dungu? Tergantung dari sudut pandang kamu menilainya!
Film Thaghut mengikuti kehidupan Ainun (Yasmin Napper), santriwati yang mengidolakan Abah Mulya (Whani Darmawan), tokoh mistis terkenal karena kemampuannya menyembuhkan penyakit. Suatu malam, muridnya, Lingga (Dennis Adhiswara) menemui Abah Mulya tewas mengenaskan dengan leher terpenggal.
Singkat cerita, ternyata Abah Mulya merupakan ayah kandung Ainun—rahasia yang disembunyikan Uwak. Ajeng (Hana Saraswati), istri ketiga Abah, dan Rahmat (Keanu Azka), adik Ainun, memperingatkan tentang bahaya ajaran sesat yang mungkin terkait dengan kematian Abah. Bersama sahabatnya, Bagas (Arbani Yasiz) dan Rini (Ria Ricis), Ainun pergi ke Padepokan Abah Mulya dan pada akhirnya terjebak dalam misteri ajaran sesat yang coba dilanjutkan oleh Lingga. Ngerinya, masyarakat di sekitar padepokan juga mengultuskan Abah Mulya. Ish, ngeri!
Kisahnya sungguh mengeksplorasi dinamika antara kepercayaan dan kecurigaan, dengan Ainun yang pada akhirnya terjebak dalam ajaran sesat yang diwariskan. Dalam upayanya untuk mencari jawaban dan mengatasi tragedi kematian Abah Mulya, Ainun dibantu oleh sahabat-sahabatnya, Bagas dan Rini, berusaha menariknya kembali ke jalan yang benar.
Ulasan:
Film Thaghut termasuk horor religi. Formulanya mirip dengan film-film horor terdahulu, yang terkesan menjual agama dan berusaha membawa penonton ke dalam dunia mistis dan misteri melalui arahan Sutradara Bobby Prasetyo. Kerennya, untuk kesekian kali, Lele Laila telah berhasil meracik naskah skenario film berdurasi lebih dari seratusan menit.
Memang nggak semua film yang ditulis oleh Lele Laila berhasil dari segi kualitas cerita. Namun, ketika naskah buatannya dikolaborasikan bersama sutradara yang tepat, hasilnya jauh di luar prediksi orang yang awalnya memasang rendah ekspektasi. Seperti diriku yang di awal-awal sudah nggak suka pada film ini atas kontroversinya, dan mengira bakal bikin kecewa. Sayangnya aku dibuat sungkem. Sungkem bukan karena bagus banget ya, tapi lebih pada hasilnya yang bisa melampaui ekspektasi rendahku!
Yasmin Napper memberikan penampilan yang ‘cukup gila' sebagai Ainun. Ini serius, lho. Aku suka bagaimana dia berakting kerasukan. Di sisi lain, Dennis Adhiswara (yang juga termasuk memerankan karakter antagonis), berhasil tampil beda dari karakter-karakter yang dia perankan sebelumnya. Jujur saja, Ria Ricis, mungkin membuat penonton teringat akan dirinya di luar film yang dulunya suka nge-vlog, oleh adanya scene karakter Ririn.
Kelemahan utama dari Film Thaghut, ada pada hole yang cukup dalam mengenai Abah Mulya, transisinya menjadi sosok dikultuskan agak kurang kuat. Terus lagi, scoring music-nya, di telingaku sangat berisik. Paham kok, yang namanya horor identik dengan momen kejut-mengejutkan penonton, tapi entah mengapa terasa berlebihan. Sementara film ini cukup berhasil menarik perhatian melalui kontroversi yang pernah menyertainya, sayangnya klimaks film terlalu cepat dan melempem!
Pada akhirnya, bisa kubilang, Film Thaghut nggak buruk tapi nggak bisa dibilang top gitu. Maka skor dariku cukup: 6,5/10. Bila kamu nggak sependapat dengan opiniku, jangan julid ya. Selamat nonton!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Emosional yang Begitu Sesak dalam Film Bila Esok Ibu Tiada
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
Artikel Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Lakoni Banyak Adegan Aksi di Film Guna-Guna Istri Muda, Badan Lulu Tobing Gemetaran dan Biru-Biru
-
JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film dan Paint Protection di GJAW 2024
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?