Terlahir di keluarga old money, tak lantas membuat hidup Venus dan Luna menjadi bahagia selayaknya para putri kerajaan yang bisa memenuhi segala keinginan mereka dengan mudah.
Alih-alih merasa tentram, kedua gadis remaja tersebut harus merasakan getirnya hidup tatkala mereka mendapati bahwa keluarga mereka tidak seharmonis kelihatannya.
Segalanya dimulai saat Venus terjerembab di dalam sumur yang berada di halaman rumahnya. Venus mengalami koma. Lalu setelah sadar, ia kehilangan sebagian ingatannya.
Di lain sisi, Luna yang merupakan adik dari Venus harus menanggung seluruh beban keluarga mereka yang tengah terpuruk semenjak kejadian nahas menimpa Venus. Meskipun Venus perlahan pulih, namun perhatian kedua orang tuanya seolah hanya tercurah untuk sang kakak.
Kedua orang tuanya juga terancam berpisah karena terus menerus saling menyalahkan satu sama lain. Saat Venus seolah merebut seluruh perhatian orang-orang, hanya ada Adam, tetangga sekaligus sahabat yang selalu ada untuk Luna.
Selain menceritakan mengenai problematika sebuah keluarga yang cukup rumit, novel berjudul 'Ephemera' karya Akaigita ini juga menyajikan misteri kehadiran ular misterius yang konon menjadi penunggu dari rumah besar yang berada di tepi rawa tersebut.
Selama membaca novel ini, rasanya begitu sulit untuk berhenti. Sebab, di setiap bab nya penulis menyajikan banyak misteri yang menunggu untuk diungkap. Khususnya mengenai sisi kelam yang dialami oleh masing-masing tokoh. Mulai dari Venus, Luna, Adam, Giga, hingga kedua orang tua Venus dan Luna.
Sisi kelam tersebut disajikan dengan membeberkan sudut pandang dari masing-masing tokoh di atas. Saya cukup tercengang ketika mendapati bahwa mereka saling curiga dan menyimpan prasangka satu sama lain. Hingga saya cukup dibuat bingung, siapa sih yang benar-benar bersalah dalam kasus ini? Semua tokoh merasa menjadi korban, padahal secara tidak sadar mereka juga menjadi penjahatnya.
Jawabannya, tidak ada yang sepenuhnya benar dan salah. Masing-masing dari mereka memiliki sisi gelap yang menunggu untuk diungkap.
Secara keseluruhan, buku ini sangat page turning dan bertabur plot twist. Hanya saja, saya menyayangkan bahwa ending-nya berakhir dengan penyelesaian yang rasanya kurang greget.
Tapi untuk ukuran novel thriller remaja, Ephemera ini lumayan menghibur. Novel bergenre thriller yang tidak terlalu berat namun tetap memiliki nuansa suram yang bikin penasaran!
Baca Juga
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
Artikel Terkait
-
Ulasan Film 'Kuasa Gelap', Kisah Eksorsisme yang Penuh Ketegangan
-
Ulasan Buku 'Melelahkan Tapi Harus Diperjuangkan', Ketika Perjuangan Terasa Berat
-
Penggemar Thriller Merapat! Ini Link Nonton Serial The Frog: Penuh Intrik dan Darah
-
Ulasan Novel Lulu: Sohib Gaib, Spoiler! Endingnya Kok Gitu?
-
Ulasan Film Subservience, Aksi Megan Fox Jadi Robot Cantik Mematikan
Ulasan
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
Terkini
-
Suporter SMKN 1 Cilegon Beri Keseruan di Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Solo Run Spektakuler! SMAN 10 Bekasi Lumat SMAN 3 Cibinong di ANC 2025
-
AXIS Nation Cup 2025: Keajaiban 28 Detik Terakhir, SMK Nusantara
-
Ketika Juara Tak Lagi Tentang Skor, Tapi Tentang Siapa yang Berani Bersuara
-
Sosok Ketiga: Lintrik, Film Horor Tentang Pelet dan Gairah Perselingkuhan