Ulasan Novel Ephemera, Misteri Rumah Keluarga Old Money di Tepi Rawa

Hikmawan Firdaus | Akramunnisa Amir
Ulasan Novel Ephemera, Misteri Rumah Keluarga Old Money di Tepi Rawa
Sampul Novel Ephemera (Goodreads)

Terlahir di keluarga old money, tak lantas membuat hidup Venus dan Luna menjadi bahagia selayaknya para putri kerajaan yang bisa memenuhi segala keinginan mereka dengan mudah.

Alih-alih merasa tentram, kedua gadis remaja tersebut harus merasakan getirnya hidup tatkala mereka mendapati bahwa keluarga mereka tidak seharmonis kelihatannya.

Segalanya dimulai saat Venus terjerembab di dalam sumur yang berada di halaman rumahnya. Venus mengalami koma. Lalu setelah sadar, ia kehilangan sebagian ingatannya.

Di lain sisi, Luna yang merupakan adik dari Venus harus menanggung seluruh beban keluarga mereka yang tengah terpuruk semenjak kejadian nahas menimpa Venus. Meskipun Venus perlahan pulih, namun perhatian kedua orang tuanya seolah hanya tercurah untuk sang kakak.

Kedua orang tuanya juga terancam berpisah karena terus menerus saling menyalahkan satu sama lain. Saat Venus seolah merebut seluruh perhatian orang-orang, hanya ada Adam, tetangga sekaligus sahabat yang selalu ada untuk Luna.

Selain menceritakan mengenai problematika sebuah keluarga yang cukup rumit, novel berjudul 'Ephemera' karya Akaigita ini juga menyajikan misteri kehadiran ular misterius yang konon menjadi penunggu dari rumah besar yang berada di tepi rawa tersebut.

Selama membaca novel ini, rasanya begitu sulit untuk berhenti. Sebab, di setiap bab nya penulis menyajikan banyak misteri yang menunggu untuk diungkap. Khususnya mengenai sisi kelam yang dialami oleh masing-masing tokoh. Mulai dari Venus, Luna, Adam, Giga, hingga kedua orang tua Venus dan Luna.

Sisi kelam tersebut disajikan dengan membeberkan sudut pandang dari masing-masing tokoh di atas. Saya cukup tercengang ketika mendapati bahwa mereka saling curiga dan menyimpan prasangka satu sama lain. Hingga saya cukup dibuat bingung, siapa sih yang benar-benar bersalah dalam kasus ini? Semua tokoh merasa menjadi korban, padahal secara tidak sadar mereka juga menjadi penjahatnya.

Jawabannya, tidak ada yang sepenuhnya benar dan salah. Masing-masing dari mereka memiliki sisi gelap yang menunggu untuk diungkap.

Secara keseluruhan, buku ini sangat page turning dan bertabur plot twist. Hanya saja, saya menyayangkan bahwa ending-nya berakhir dengan penyelesaian yang rasanya kurang greget.

Tapi untuk ukuran novel thriller remaja, Ephemera ini lumayan menghibur. Novel bergenre thriller yang tidak terlalu berat namun tetap memiliki nuansa suram yang bikin penasaran!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak