'Madeira' bercerita tentang dua sahabat dan tetangga sejak SMP, Dei dan Lim. Namun saat SMA, mereka terpisah sekolah karena Dei ingin menekuni bidang kuliner yaitu membua kue.
Novel ini mengangkat tema mainstream, sahabat jadi cinta dan dengan alur sederhana. Kedua tokohnya sudah saling jatuh cinta sejak lama tapi hanya satu orang yang berani lebih jujur.
Lalu konflik terjadi saat Lim memilih pergi begitu saja dan Dei merasa kecewa. Jadi saat mereka kembali bertemu, wajar kalau Dei menolak Lim.
Semuanya terasa terlambat. Saat Lim baru menyadari perasaannya, ternyata cinta sudah bersemanyam di hatinya sejak lama. Namun nasi sudah menjadi bubur, Dei sudah punya kekasih hati yang lain.
Meski begitu, diam-diam Dei sebenarnya belum sepenuhnya move on dari sahabat masa kecilnya itu.
Cerita Dei dan Lim ini cukup bikin geregetan selama membaca. Mereka saling suka tapi juga sama-sama kegedean gengsi. Namun di situlah konfliknya. Perasaan pembaca ikut hanyut selama membaca bab demi babnya.
Pembaca akan ikut bersama kisah 2 anak manusia yang sedang mencari tujuannya ini. Namun meski masih bisa diterima tapi ada hal yang menurut saya tanggung.
Ada beberapa part yang terasa kurang. Seperti terkesan 'tempelan'. Padahal, profesi keduanya sudah dijabarin. Namun saya belum puas.
Para tokohnya seperti kurang menyatu dan hidup dengan pekerjaan masing-masing. Kemudian bagian keluarga Dei, saya merasa penasaran, mengapa ia sangat membenci Bunda Ira, ibu tirinya.
Meski fokusnya di romansa kedua tokoh utamanya, tapi alangkah lebih baik kalau bagian-bagian kecil juga tidak meninggalkan tanda tanya. Jadi pembaca bisa puas karena masing-masing konflik sudah terjawab di akhir cerita.
Akhir kata, novel ini mungkin tidak cocok bagi sebagian orang karena meninggalkan beberapa part yang 'kosong'. Mungkin ada juga yang mengganggap buku ini membosankan karena alurnya yang mainstream. Namun 'Madeira' cukup manis untuk diikuti, kok.
Identitas Buku
Judul: Madeira
Penulis: Wulan Kenanga
Penerbit Gradien Mediatama
ISBN : 978-602-208-21-32
Tebal: 236 halaman
Sumber : Gramedia Digital
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Galau Brutal, Joshua SEVENTEEN Tak Ingin Ditinggal Doi di 'Love Is Gone'
-
Posisi di Futsal, Saat Semua Punya Peluang untuk Unjuk Gigi di Lapangan
-
Teknik Dasar Futsal, Hal yang Harus Kamu Punya untuk Raih Dukungan Satu Tribun
-
Posisi Menentukan Prestasi, Bedah Formasi Futsal saat Berlaga di Lapangan
-
Bestie di Kehidupan Malam, Ini Sinopsis dan Jadwal Tayang Film 'Project Y'
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Awas Berubah', Motivasi Penting Bagi yang Nggak Suka Basa-basi
-
Awas Bikin Bucin! Ulasan Buku Puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua
-
Ulasan Buku 'Nanti Juga Sembuh Sendiri', Merangkul Luka untuk Menyembuhkan
-
Tangkas Jaga Kebersihan Lingkungan dalam Buku 'Ke Mana Balon Itu Pergi'
-
Review Buku 'Funiculi Funicula', Kisah Heartwarming Para Pengunjung Cafe
Ulasan
-
Depot Mie Sahadja Malang: Hangatnya Cita Rasa dan Kenangan Rumah Nenek
-
Ulasan Buku Granny Loves to Dance: Saat Nenek Tercinta Terkena Alzheimer
-
Ulasan Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Cerita Mistis Dukun Sadis!
-
Mengejar Cinta Halal: Ketika Perasaan dan Takdir Tidak Berjalan Seiring
-
Menilik Dakwah dalam Balutan Fiksi Religi di Novel Harapan di Atas Sajadah
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Petualangan Seru yang Membuatmu Lupa Waktu
-
Tembus 2 Juta Penonton Film Sore: Tentang Perjalanan yang Membekas di Hati
-
Koperasi Merah Putih: Antara Harapan dan Ancaman Pemborosan Dana Rakyat
-
5 HP Android yang Layak Dipertimbangkan sebelum Membeli Galaxy Z Fold 7
-
Lantik Pengurus GRADASI 20252030, Dave Laksono Soroti Ruang Digital dan Kendali Algoritma