Love Risk Management karya Helen Tanuwan berkisah tentang Atisha, analis kredit bank sekaligus tulang punggung keluarga. Namun, bosnya yang curang membuat Atisha bertanggung jawab atas kredit macet Bakmi Aman – salah satu debiturnya.
Masalah ini kemudian mempertemukannya dengan Rad, cowok serampangan yang berseberangan dengan karakter Atisha yang penuh perhitungan. Namun siapa sangka ia justru jatuh cinta pada cowok itu. Apakah ia akan mengikuti logika dan prinsip hidupnya atau justru hatinya?
Love Risk Management karya Helen Tanuwan punya cara penyampaian yang asyik dan mengalir. Secara garis besar, ini bukan sesuatu yang baru. Namun penulis memasukkan hal baru yaitu disabilitas (tuna rungu) Atisha sehingga novel ini terasa lebih menarik.
Kondisi tokoh utama yang memiliki kekurangan membuat banyak pembaca yang bersimpati sejak awal cerita. Kita mungkin akan ikut membayangkan bagaimana Atisha beradaptasi dengan lingkungan dan menghadapi masalah-masalahnya.
Lalu dari segi penokohan, Atisha adalah karakter yang bagus karena bertanggung jawab. Pendeskripsian kondisi Atisha yang punya kekurangan juga terasa hidup. Tindakan-tindakan seperti saat ia memegang telinga, mendekatkan kepala agar lebih bisa mendengar suara orang lain, menyentuh hearing aid, dan lain-lain. Jadi karakter tokoh utama lebih masuk di pembaca.
Lalu tokoh lainnya juga terasa hidup. Seperti Rad yang mudah disukai, ibu Atisha yang selalu buat geregetan.
Sementara plotnya terasa asyik. Penulis juga menyelipkan banyak istilah-istilah yang berkaitan dengan pekerjaan Atisha. Jadi pembaca juga bisa mendapat ilmu baru selain hiburan.
Plotnya juga tergolong ringan dan cocok sama konflik-konfliknya. Beragam masalah terkait pekerjaan dan keluarga juga disajikan. Sehingga beragam emosi bisa dirasakan. Mulai dari geregetan, terenyuh, hingga ikut memahami.
Perasaan seperti ini memang tipe emosi yang disukai saat membaca sebuah kisah. Meski telah membaca konfliknya di awal, tapi di bagian akhir bisa membuat pembaca ikut membuat kepikiran.
Secara keseluruhan, saya menikmati Love Risk Management dan merekomendasikannya untuk kalian. Novel ini cocok untuk menemani kalian di waktu santai karena mudah dipahami dan ringan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
-
Bukan Cuma Guru Honorer, Freelancer Nyatanya Juga Tak Kalah Ngenes
Artikel Terkait
-
SBY Wanti-wanti Jangan Banyak Matahari, Analis Langsung Singgung Prabowo Sudah Terdikte Jokowi
-
Analis Politik: Mundurnya Kandidat Jelang Pendaftaran Pilkada 2024, Bukti Ketidaksolidan KIM Plus di Daerah
-
Ikut Pelatihan Pramusaji dari AMANAH, Lima Teman Tuli Langsung Dapat Kesempatan Kerja
-
Viral! Anak Ini Jadi Penerjemah Bahasa Isyarat untuk Orang Tua agar Paham Ceramah Ustaz
-
Akhir Pelarian Pembunuh Berdarah Dingin, Bersembunyi di Pegunungan Pura-pura Bisu dan Tuli Selama 20 Tahun
Ulasan
-
Ulasan Film Qorin 2: Mengungkap Isu Bullying dalam Balutan Horor Mencekam
-
Ulasan Buku "Revenge of the Tipping Point", Kombinasi Psikologi Dunia
-
Review Film Wasiat Warisan: Komedi Keluarga dengan Visual Danau Toba
-
Review Film Zootopia 2: Petualangan yang Lebih Dewasa dan Emosional
-
Ulasan Film Steve: Kisah Satu Hari yang Mengancam Kewarasan
Terkini
-
Fenomena Job Hugging, Tanda Loyalitas atau Karier Stagnan?
-
Cerah Maksimal! 4 Skincare Daily Mask Niacinamide untuk Glowing Setiap Hari
-
Kisah Akbar, Disabilitas Netra yang Berkelana di Ruang Sastra Tukar Akar
-
Ari Lasso Beri Kejutan Romantis untuk Dearly Djoshua, Bantah Rumor Putus?
-
Rentetan Bullying Hingga Kekerasan di Sekolah, Bagaimana Peran Pendidik?