'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan' karya Dr. Tsuneko Nakamura adalah buku yang membawa perspektif berharga dari seorang psikiater dengan pengalaman panjang (lebih dari tujuh dekade) dalam memahami dan mengelola beban emosi.
Melalui pengalaman hidupnya, Dr. Tsuneko menyajikan pemikiran sederhana namun bermakna tentang bagaimana manusia dapat menghadapi tuntutan kehidupan sehari-hari tanpa merasa kewalahan.
Bagi kamu yang merasa sedang lelah menjalani hidup entah karena pekerjaan atau tuntutan sehari-hari, buku ini menjadi salah satu bacaan untuk penyemangat.
Ulasan buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
Buku ini adalah refleksi mendalam Dr. Tsuneko atas profesi yang tidak pernah ia impikan, namun dijalaninya dengan penuh dedikasi hingga usia lanjut.
Ia berbagi pengalaman tentang berbagai peran dalam hidup seperti sebagai seorang ibu, ibu mertua, istri, hingga profesional dalam bidang kesehatan mental.
Dengan jujur, ia mengisahkan tantangan-tantangan yang ia hadapi dan pelajaran hidup yang ia pelajari, mencerminkan betapa pentingnya bertahan dan mencari keseimbangan dalam hidup.
Dr. Tsuneko juga menyoroti pentingnya menikmati pekerjaan, dan bahwa tidak perlu mencapai kesempurnaan dalam bekerja. Menurutnya, bekerja dengan efisiensi 60% juga sudah cukup, asalkan kita dapat bertahan dalam situasi sulit.
Bekerja memang penting untuk memperoleh uang demi memenuhi kehidupan. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menikmati pekerjaan tersebut.
Pendekatan ini berfokus pada keseimbangan emosi dan menerima bahwa pekerjaan adalah cara untuk mencari penghasilan, namun tetap harus membawa kebahagiaan dan kepuasan batin.
Dalam kehidupan sosial, Dr. Tsuneko juga mengajarkan bagaimana menghindari pemikiran yang terlalu berlebihan serta menyeimbangkan emosi ketika berhubungan dengan orang lain.
Ia mendorong pembaca untuk bersikap netral, tidak terlalu suka atau tidak suka pada seseorang, sehingga hubungan menjadi lebih harmonis dan nyaman.
Secara keseluruhan, 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan' mengajak pembaca untuk memandang hidup dengan lebih santai, tidak terlalu terikat pada kesempurnaan, dan menemukan kedamaian dengan cara yang sederhana.
Buku ini kiranya sangat cocok bagi mereka yang merasa tertekan dengan ekspektasi yang terlalu tinggi dan ingin belajar untuk berdamai dengan diri sendiri.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Menyusuri Dunia Sihir Topi Ajaib Bersama Cordelia dalam Novel The Hatmakers
-
Konspirasi Lucu Ikan yang Penuh Edukasi di Buku Don't Trust Fish
-
Review Novel The Day We Met The Queen, Harapan Seorang Anak Pengungsi ke Ratu Inggris
-
Dari Anak Nakal Jadi Pahlawan Kota: Kisah Seru di Balik The Night Bus Hero
-
Kisah Anak Pengungsi dari Suriah dalam Novel The Boys at the Back of The Class
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Berdamai dengan Air Mata', Merayakan Kesedihan Lewat Puisi
-
Ulasan Buku Sabda Cinta: Kisah Kelana Novelis Menemukan Cinta Pertama
-
Review Buku The Book of Invisible Questions, Pemikiran Ruwet Diri Manusia
-
Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan: Strategi Praktis Atasi Overthinking
-
Ulasan Buku 'Nusantara Bertutur', Etika Menjalin Hubungan Persahabatan
Ulasan
-
Goa Rangko, Wisata Alam Permata Tersembunyi di Nusa Tenggara Timur
-
Review Film Angkara Murka: Horor dan Kekuasaan di Balik Gelapnya Tambang
-
Ulasan Novel The Three Lives of Cate Kay: Antara Karier dan Keluarga
-
Film Komedi Kinda Pregnant, Kebohongan Kehamilan Menjadi Realita Emosional
-
6 Rekomendasi Wisata Air Terjun di Sumba, Ada yang Mirip Niagara
Terkini
-
Menjaga Penyu, Menjaga Warisan Laut Kita
-
Penuh Makna, Tradisi Sedekah Bumi di Dusun Curug Losari Berjalan Meriah dan Khidmat
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Resmi! Drama Baru Kim Seon Ho dan Bae Suzy Dikonfirmasi Tayang Tahun 2026
-
Nubia Neo 3 GT Raih Penghargaan MURI Smartphone AI Virtual Assistant Pertama