Drama antara ayah dan menantu cowok memanglah unik dan nyentrik. Sebagai sesama laki-laki, pastilah mereka siap adu argumen sampai adu otot ya kan? Hal itulah yang akan tersaji dalam manhwa Author of My Own Destiny.
Author of My Own Destiny merupakan komik yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Winterleaf. Komik ini mengambil genre historical, phsycological, drama, romantis, komedi, dan sedikit selipan isekai dengan rating 17+.
Komik ini mengisahkan seorang gadis biasa yang mengalami isekai dan merasuk ke tubuh karakter novel yaitu Fiona, yang sejatinya adalah antagonis. Fiona dikisahkan memiliki akhir tragis terbunuh oleh male lead karena sikap jahatnya.
Namun, Fiona yang baru lantas memilih untuk menyelamatkan nyawanya. Di usianya yang masih kecil, dia justru memiliki keluarga busuk, alias tidak mengharapkan kehadirannya dan sibuk dengan urusan masing-masing. Ditambah dengan mulut nyinyir mereka yang ingin Fiona kecil mati.
Maka, ketika perang melawan monster meledak di wilayah Heylon, Fiona justru dikirim kesana oleh keluarganya. Wah, bangsat sih!
Di Heylon, Fiona bertemu Duke Abel, sang pemimpin. Tentu saja Duke meremehkan gadis kecil tadi. Namun tanpa diduga, Fiona sanggup mengeluarkan sihir kuat yang berhasil menumpas monster dan mampu meraih kemenangan setelah beberapa waktu. Berangkat dari situ, Duke Abel berniat mengadopsi Fiona dan menjadi walinya.
Dalam perang juga, Fiona bertemu male lead asli cerita yaitu Siegren, seorang bocah yang bergabung sebagai prajurit bayaran. Tetapi karena kondisinya memprihatinkan, Fiona pun meminta ijin Duke Abel untuk merawat Siegren.
Nah, barulah kisah-kisah seru terjadi. Baik dari drama Duke Abel yang ingin dipanggil ‘ayah’ oleh Fiona, plot twist soal latar belakang Siegren yang ternyata anak tidak sah kaisar yang tetap bergelar ‘pangeran’, kisah-kasih Fiona dan Siegren, sampai drama kecemburuan dan keposesifan Duke Abel.
Bisa dibilang, Duke Abel dan Siegren ini bak rival sehidup semati kalau sudah menyangkut Fiona. Padahal, Duke Abel ini juga sekaligus guru pedang Siegren lho!
Author of My Own Destiny juga menyajikan art style yang ciamik dan boleh dikata bling-bling abis. Art-nya tidak terkesan lebay atau berlebihan, tetapi tetap menawarkan tampang-tampang rupawan nan elegan, hehe. Komik ini bolehlah mendapat nilai 9 dari 10.
Meski memang alurnya terkesan agak lambat sih, tetapi setiap ekspresi sebal Duke Abel dan Siegren setiap kali bertatap muka mampu membuat saya terpukau. Oh iya, Author of My Own Destiny statusnya masih on-going lho. Kamu berminat baca?
Baca Juga
-
Bertualang Seru Penuh Kejanggalan Lewat Cerpen Misteri Hutan Larangan
-
Novel Salah Asuhan: Hagemoni Kolonial, dan Keegoisan Pribumi
-
Banda Neira Kembali 'Menghidupkan' Lewat Lagu 'Mimpilah Seliar-liarnya'
-
Daytime Star: Art Dewa, Karakter Green Flag, Klise Tapi Bikin Penasaran
-
Ulasan Novel Life After You: Keikhlasan dan Cinta Sejati dalam Situasi Perang
Artikel Terkait
-
Anies Foto di Depan Stand Komik, Netizen Hubungkan dengan Jokowi: Memasak?
-
Manhwa Little Rabbit and Big Bad Leopard, Bisa Nggak Cinta Beda Spesies?
-
Review Webtoon Pasutri Gaje, Drama Kehidupan Rumah Tangga yang Relate!
-
Rumitnya Punya Tiga Kakak Laki-laki dalam Komik My Three Tyrant Brothers
-
Review Manhwa Taming the Marquess, Cinta dan Cemburu Sepanas Api Biru!
Ulasan
-
Pikabuu: Stop! Game Edukatif Bahaya Judi Online yang Menggugah Kesadaran
-
Ulasan Buku Bambu Biru, Kumpulan Cerpen Remake dari Kisah Rakyat Jepang
-
TREASURE Gambarkan Cinta yang Tak Terlupakan Bak Penyakit di Lagu LOVESICK
-
Yeonnam-dong's Smiley Laundromat, Tempat Sederhana Menyimpan Banyak Cerita
-
Memahami Anoreksia Nervosa Lewat Buku Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim
Terkini
-
Simone Ashley hingga Lucy Liu Konfirmasi Main The Devil Wears Prada 2
-
Shayne Pattynama, Buriram United dan Bayang-Bayang Kesuksesan Asnawi-Arhan yang Terus Membuntuti
-
Miris! Ratusan Pemain Lokal Bakal Terpinggirkan Imbas Kebijakan Penambahan Kuota Pemain Asing
-
Mauro Zijlstra Datang, Timnas Senior dan U-23 Duetkan Striker Naturalisasi
-
Terancam Tersingkir dari Pramac, Miguel Oliveira: Saya Tenang