'Ranah 3 Warna' adalah novel kedua dari trilogi Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Novel ini menceritakan tentang lanjutan kisah perjalanan Alif Fikri, seorang pemuda alumni pondok pesantren Madani dalam melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Sebagai mantan santri yang dulunya hanya fokus mempelajari ilmu agama, tentu bukan hal yang mudah baginya saat bertekad ingin kuliah di universitas negeri. Apalagi, ia bercita-cita ingin menjadi insinyur dengan berkuliah di kampus ITB.
Dengan segala mimpi besarnya tersebut, Alif menjadi sosok yang dicibir dan diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Mereka berpikir bahwa mana mungkin anak kampung Maninjau yang hanya lulusan pesantren bisa meneruskan kuliah di kampus bergengsi, apalagi sampai berniat untuk menjejakkan kaki ke luar negeri.
Maka dengan segala upaya yang ia kerahkan, ia bertekad untuk mematahkan segala keraguan orang-orang akan kemampuannya. Ia masih memegang teguh mantra yang ia yakini sejak di pesantren. Yakni man jadda wajada, barangsiapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.
Terlebih saat ia mulai merasakan atmosfer rivalitas yang begitu sengit antara dirinya dan Randai, seorang kawan sekampungnya yang ternyata bisa lolos di ITB.
Malangnya, Alif harus cukup puas untuk berkuliah jurusan hubungan internasional di Unpad, sebab ia belum cukup mampu menguasai pelajaran-pelajaran eksakta dalam waktu singkat yang menjadi keharusan baginya untuk memenuhi kualifikasi di ITB.
Saat menjadi mahasiswa di tanah rantau tersebut, satu persatu ujian menimpa Alif. Ayahnya wafat ketika Alif belum bisa membuktikan kesuksesannya.
Sementara itu, amak-nya di kampung ternyata mengalami kesulitan ekonomi pasca kepergian sang ayah. Alif terpaksa harus membanting tulang demi bisa bertahan hidup dan membantu perekonomian keluarganya.
Di lain sisi, ia juga harus menanggung perihnya patah hati akibat cintanya 'ditikung' oleh Randai. Raisa, sosok mahasiswi sekampus yang menawan hatinya telah dilamar duluan oleh Randai disaat Alif masih berupaya mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan perasaannya kepada Raisa.
Di saat itulah Alif sadar, bahwa seseorang tidak hanya butuh kesungguhan untuk meraih kesuksesan. Agar bisa bertahan dalam peliknya problematika kehidupan, ia mesti mengaplikasikan satu mantra lain yang pernah ia pelajari di pondok pesantren:
"Man shabara zhafira, barang siapa yang bersabar akan beruntung"
Dengan berbekal kesungguhan yang berkolaborasi dengan kesabaran itulah, perlahan Alif mulai bangkit kembali.
Terlepas dari segala konflik yang ia alami, Alif berhasil membuktikan bahwa segala kerja keras, ketekunan, kegigihan, dan kemauannya untuk terus belajar bisa mengantarkannya pada tujuan yang ingin ia capai.
Meskipun pada realitanya, terkadang tujuan yang ia harapkan tidak selamanya adalah jalan terbaik menurut sudut pandang Tuhan.
Namun, selama seseorang bersungguh-sungguh dan bersabar akan setiap prosesnya, maka Tuhan akan menghadiahkan takdir yang pantas untuk harga yang rela dibayar.
Secara umum, novel ini sangat memotivasi. Trilogi 5 Menara, khususnya di seri Ranah 3 Warna adalah jenis novel coming of age yang mampu mengantarkan pembaca pada perjalanan meresapi nilai-nilai yang layak diperjuangkan untuk meraih cita-cita!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Berpikir Non-Linier, Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Otak
-
Ulasan Buku The Little Furball, Kisah Manis tentang Menghadapi Perpisahan
-
Ulasan Buku I'm (not) Perfect, Menyorot Ragam Stigma tentang Perempuan
-
Ulasan Buku Dolpha: Empat Anak Sahabat Laut, Petualangan Seru Anak Pesisir
-
Ulasan Buku 365 Ideas of Happiness, Ide Kreatif untuk Memantik Kebahagiaan
Artikel Terkait
-
Novel Four Aunties and A Wedding: Pesta Pernikahan Berubah Menjadi Mencekam
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
3 Rekomendasi Novel Penulis Indonesia tentang Pendakian Gunung, Sudah Baca?
-
Bikin Hati Adem, Ini 3 Novel Jepang Berlatar Toko Buku dan Perpustakaan
-
Review Novel 'TwinWar': Pertarungan Harga Diri di Balik Wajah yang Sama
Ulasan
-
Penuh Misteri! Ini 3 Novel Berlatar Sekolah Asrama yang Bikin Merinding
-
Ulasan Serial Study Group: Belajar atau Berantem, Siapa Takut?
-
Ulasan Film 'Banger': Ketika DJ Tua Kembali Beraksi demi Relevansi
-
Review Anime My Stepmoms Daughter Is My Ex: Ketika Mantan Jadi Saudara Tiri
-
Novel Four Aunties and A Wedding: Pesta Pernikahan Berubah Menjadi Mencekam
Terkini
-
Polri Menuju Lembaga Super Kuat? Ancaman di Balik Revisi UU Polri
-
Split Fiction Laris Manis, Tembus Satu Juta Kopi Hanya Dalam Dua Hari!
-
Terlalu Ringan, Jaksa Ajukan Banding Vonis Bintang Squid Game O Yeong-su
-
Tembus 1 Juta Penonton, 'Jumbo' Resmi Jadi Film Animasi Indonesia Terlaris
-
Sinopsis Generation to Generation, Drama Zhou Yi Ran dan Bao Shang En