Candi Muaro Jambi, salah satu situs warisan sejarah terbesar di Asia Tenggara, kini tampil lebih memesona setelah melalui berbagai proses revitalisasi. Berlokasi di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, kompleks percandian ini tidak hanya menjadi saksi kejayaan masa lalu, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata yang unik, terorganisasi, dan semakin memikat para pengunjung.
Proyek revitalisasi Candi Muaro Jambi telah berhasil menghadirkan kompleks candi ini dalam kondisi yang lebih tertata dan modern, tanpa kehilangan nuansa sejarahnya. Jalur pedestrian dan fasilitas pendukung seperti tempat parkir, area informasi wisata, serta papan petunjuk yang informatif kini tersedia untuk mempermudah wisatawan. Beberapa candi utama, seperti Candi Gumpung, Candi Kedaton, dan Candi Tinggi, telah direstorasi sehingga memberikan gambaran lebih jelas tentang kebesaran Kerajaan Sriwijaya dan pengaruhnya dalam penyebaran agama Buddha di Nusantara.
Tidak hanya itu, kompleks ini kini memiliki lanskap yang lebih asri dengan taman hijau yang dirawat secara berkala. Keindahan kawasan ini menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung yang ingin bersantai sembari menyelami sejarah.
Salah satu daya tarik baru yang memikat adalah layanan becak motor yang kini tersedia untuk menjelajahi kompleks Candi Muaro Jambi. Moda transportasi unik ini memungkinkan pengunjung untuk melewati perkampungan warga di sekitar situs sambil menikmati suasana pedesaan yang tenang dan asri.
Perjalanan menggunakan becak motor memberikan pengalaman yang berbeda, karena pengunjung tidak hanya berfokus pada candi, tetapi juga dapat melihat aktivitas sehari-hari masyarakat lokal. Keramahan warga sekitar menjadi nilai tambah, memberikan sentuhan autentik bagi pengalaman wisata. Layanan ini juga menjadi bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, yang kini lebih banyak terlibat dalam sektor pariwisata.
Setelah menjelajahi situs sejarah, pengunjung dapat bersantai di "Kopi Dusun," sebuah warung kopi tradisional yang mengusung konsep sederhana namun sarat makna. Tempat ini menawarkan kopi khas lokal yang diseduh dengan metode tradisional, menghadirkan cita rasa autentik yang sulit dilupakan. Tidak hanya kopi, beberapa kudapan lokal seperti pisang goreng dan kue tradisional turut melengkapi pengalaman kuliner pengunjung.
Kopi Dusun menjadi tempat favorit untuk berbincang santai sambil menikmati suasana alam yang menenangkan. Dengan bangunan yang dibuat dari bahan alami seperti bambu dan kayu, tempat ini memberikan nuansa nostalgia yang membuat pengunjung merasa kembali ke masa lalu.
Dengan berbagai pembaruan yang telah dilakukan, Candi Muaro Jambi kini tidak hanya menjadi destinasi sejarah, tetapi juga destinasi wisata yang menawarkan berbagai pengalaman unik. Pemerintah dan masyarakat setempat terus berupaya menjaga keseimbangan antara pelestarian situs sejarah dengan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Revitalisasi ini membuktikan bahwa kekayaan budaya dan sejarah bisa menjadi modal besar untuk menarik minat wisatawan, baik lokal maupun internasional. Dengan berbagai inovasi yang ada, Candi Muaro Jambi semakin siap menjadi destinasi berkelas dunia yang membawa pengunjungnya menjelajahi kejayaan masa lalu dengan cara yang modern dan menyenangkan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Go Internasional, Dosen FKIK UNJA Gelar Pengabdian di PPWNI Malaysia
-
Ruang Publik yang Terkolonisasi: Literasi, Media, dan Pertarungan Wacana
-
Kesadaran Diri, Antara Jalan Menuju Kebebasan atau Jerat Overthinking
-
Komunikasi Massa: Antara Kuasa Informasi dan Manipulasi Realitas
-
Aroma Cempaka: Kesederhanaan yang Menyimpan Kemewahan Rasa
Artikel Terkait
-
Menjajal Kembali Pisang Goreng Bandung di Kota Jambi, Topping Melimpah
-
Cafe Layri: Pesona Bali dan Rasa Nusantara di Kota Jambi
-
Tingkatkan Kompetensi Karyawan, PNM Jambi gelar Sharing Coaching Karyawan
-
Siap Menggapai Karier, Dosen Psikologi UNJA Pengabdian di SMK Behari Jambi
-
Stop Body Shaming! Psikologi UNJA gelar Pengabdian di SMPN 17 Kota Jambi
Ulasan
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
-
Les Temptes de la Vie: Ketika Musik, Paris, dan Badai Hidup Menyatu
Terkini
-
Sosok Benjamin Paulus Octavianus, Dokter Spesialis Paru yang Jadi Wamenkes
-
Auto Ganteng Maksimal! 3 Ide Outfit Keren ala Mas Bree yang Bisa Kamu Tiru
-
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025: Kesehatan Mental Hak Semua Orang
-
Harus Diakui, Timnas Indonesia Kerap Kehilangan Identitas Permainan di Era Patrick Kluivert
-
Curhatan Anya Geraldine, Sering Dikirimi Video Siksa Kubur oleh Sang Ibu