Lagu "Bunga Maaf" dari The Lantis seakan mengajak pendengarnya untuk merenungi betapa besarnya dampak ego dalam sebuah hubungan. Dengan lirik yang sederhana namun penuh makna, lagu ini menjadi pengingat pahit tentang penyesalan yang sering datang terlambat.
Dalam setiap baitnya, ada cerita tentang seseorang yang mencoba merangkai permintaan maaf setelah menyadari kesalahannya.
Lirik "Terima bunga maafku, layu termakan egoku," adalah inti dari lagu ini. Kalimat tersebut seperti menggambarkan perjuangan narator untuk meminta maaf, meski ia tahu semuanya mungkin sudah terlambat.
Bunga yang layu di sini menjadi metafora dari cinta yang tak terawat karena ego. Rasanya, banyak dari kita pernah berada di posisi seperti ini, kan? Menyadari apa yang benar-benar penting justru ketika semuanya sudah pergi.
Ada rasa kehilangan yang begitu kentara dalam lirik "Kini waktu terasa berbeda tanpa hadirmu." Kalimat ini sangat relate dengan mereka yang pernah kehilangan seseorang yang penting dalam hidup.
Lagu ini dengan apik menggambarkan betapa besar dampak kehadiran seseorang, sampai-sampai dunia terasa kosong tanpanya.
Hal yang menarik, lagu ini juga menggambarkan sisi dilematis sebuah hubungan dengan lirik "Mungkinkah ada rindu dibalik benci itu." Narator seperti bertanya-tanya, apakah rasa benci yang sekarang muncul masih menyimpan sisa-sisa kerinduan? Ini adalah dilema yang sering terjadi ketika hubungan berakhir. Bahkan di balik kemarahan, kadang ada kerinduan yang sulit diabaikan.
Lalu ada lirik "Andai angin mengulang sebuah masa yang t'lah usang," yang menjadi harapan narator untuk memperbaiki semua yang telah rusak.
Sayangnya, waktu tidak pernah bisa diputar kembali. Keinginan seperti ini hanya bisa menjadi angan-angan yang menyakitkan, tapi tetap memberikan ruang untuk refleksi diri.
Secara keseluruhan, "Bunga Maaf" adalah lagu yang penuh dengan rasa. Dengan melodi lembut dan suasana melankolis, lagu ini mengajak kita untuk jujur pada perasaan kita sendiri. Bahwa kadang, menerima kesalahan dan meminta maaf adalah langkah pertama menuju kedamaian, meski hasilnya tidak selalu seperti yang kita harapkan.
Lagu ini cocok banget buat mereka yang sedang merenung tentang hubungan yang telah usai. Mungkin ada rasa sedih, tapi juga ada pelajaran di dalamnya. Kalau kamu lagi butuh lagu buat menemani malam yang penuh refleksi, "Bunga Maaf" bisa jadi pilihan yang pas.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Lomba Sihir Mengajak Berdamai dengan Masa Lalu Lewat Lagu 'Ribuan Memori'
-
Keunikan Romansa di Lagu Id Like To Watch You Sleeping Karya Sal Priadi
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Menteri HAM Pamer Tiga Pacar: Kelebihan atau Kekurangan Seorang Pemimpin?
-
Mengajarkan Trading Saham Sejak Dini: Bekal Masa Depan atau Eksploitasi?
Artikel Terkait
-
Lirik Lagu Garam dan Madu Dalam 3 Bahasa Jadi Candu hingga Viral, New Gen Dangdut!
-
Terjemahan Lirik Lagu Batak "Anju Ma Au": Ungkapan Cinta yang Tulus dan Mendalam
-
BoyNextDoor Ceritakan Sedihnya Putus Cinta di Lagu If I Say, I Love You
-
Meramu Grindcore Yang Gelap, Cepat, dan Bengis, Hurricane Out Rilis EP 'Under Substance'
-
Onew SHINee Ungkap Definisi Pemenang dalam Kehidupan Lewat Lagu Bertajuk Winner
Ulasan
-
Kisah Cinta Dua Insan yang Tak Terungkap dalam Novel Habibie Ya Nour El Ain
-
The Jhons Aquatic Resort, Keseruan Berwisata dalam Satu Kawasan Lokasi
-
Ulasan Film Horor 'Temurun', Ketika Sekte Sesat Jadi Warisan Keluarga
-
Ulasan Buku 'Antara Birth, Challange, & Death': Perjuangan Penyintas Kanker
-
Merasakan Sensasi Naik Gondola ala-ala Eropa di Little Venice Cianjur
Terkini
-
Rusaknya Dunia Kerja Indonesia, Syarat Spek Dewa tapi Gaji Tak Mendekati Manusiawi
-
3 Film Kolaborasi Jesse Eisenberg dan Kristen Stewart, Penuh Chemistry!
-
Sama-Sama Tersingkir di Fase Grup, Bagus Mana Prestasi Indonesia dan Malaysia di AMEC 2024?
-
BABYMONSTER Perluas Debut Tur Dunia dengan Jadwal Baru di Asia
-
Mesra di Drama, Yoo Yeon Seok Tegaskan Tidak Berpacaran dengan Chae Soo Bin