Kalau kamu menyukai webtoon atau komik aksi, dijamin kamu bakal kesengsem dengan Lookism.
Yap, Lookism merupakan webtoon karya Park Taejun yang mengambil genre martial arts, aksi, drama, dan sedikit thriller tipis dengan rating 17+. Komik ini sejatinya hanya memiliki satu karakter utama yaitu Park Hyungseok, dan tambahan sekian karakter lain yang nggak kalah banyak.
Lookism mengisahkan tentang murid SMA Park Hyungseok yang berbadan cebol, berwajah jelek, dan maaf, berasal dari keluarga miskin yang selalu dibully di sekolahnya. Karena tidak tahan bullying, dia lantas meminta kepada ibunya untuk pindah sekolah di kota lain. Ibunya pun mengabulkan permintaan anaknya. Jadilah Hyungseok pindah ke kota lain dan menyewa flat kecil.
Suatu hari, Hyungseok tiba-tiba menemukan dirinya terbangun dalam tubuh seorang pemuda tampan, gagah, dan bertubuh kekar. Ketika dia mencoba tidur kembali, dia akan terbangun di tubuh lamanya yang cebol. Alhasil, Hyungseok mampu melakukan switching badan.
Berkat tubuh barunya, Hyungseok segera menjadi primadona sekolahnya yang baru. Bahkan, tubuh itu ternyata memiliki kemampuan bela diri dari segala aliran, baik taekwondo, muaythai, tehnik tinju, hingga karate. Meski agak nggak masuk akal, tetapi kalau baca komik logika memang harus dilepas sejenak.
Segera, berita tentang murid baru yang hebat menyeruak ke seantero SMA dan tersampaikan ke para pentolan sekolah hingga pentolan kota. Dimulailah aksi-aksi Park Hyungseok yang harus meladeni perkelahian demi perkelahian tersebut.
Namun, bukan hanya harus berurusan dengan preman kota, Hyungseok pun terpaksa berhadapan dengan sekian banyak gerombolan underground hingga menemukan fakta mencengangkan tentang dirinya, dan tubuh barunya. Hyungseok dipaksa untuk menguak mata rantai kejahatan kota dan keterlibatan seorang pengusaha bernama Choi Dongsoo bersama antek-anteknya.
Wuah, pokoknya keren dan seru sekali!
Art style-nya pun begitu detail dan menawan, dengan proporsi tubuh tiap karakter yang pas. Bukan hanya itu, lewat Lookism kita juga agak disuguhi scene mendebarkan dan penuh haru akan arti ikatan persahabatan. Tentunya, sisi gelut khas martial arts enggak terlewat ya.
Selain itu, Lookism juga menyuguhkan beberapa sisi gelap dunia hiburan dan kehidupan seorang live streamer yang penuh ancaman. Yah, komik ini bukan hanya menyajikan unsur gelut saja, melainkan sisi lain kehidupan yang belum kita ketahui.
Bagiku, Lookism layak mendapat nilai 8 dari 10. Bukan hanya dari ide cerita yang melebar kemana-mana, plot yang disajikan pun terkesan lambat. Untuk latar cerita waktu semalam saja, bisa sampai menghabiskan banyak episode yang diisi dengan gelut tiada habisnya.
Ditambah lagi adanya plot hole aneh. Yakali sehabis gelut enggak ada memar dan bekas lukanya?
Namun, aksi yang ditawarkan memang seru sih. Plus dengan tampilan karakter cowok-cowok berandal yang keren-keren. Ah iya, Lookism statusnya masih on-going lho. So, kamu tertarik baca?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Serena: Story Berat, Art Cakep, dengan Tension yang Menembus Layar
-
Yen Ing Tawang Ana Lintang: Rindu Menggila di Bawah Langit Penuh Bintang
-
Manhwa The Count's Secret Maid: Konflik Berat dengan Eksekusi Plot Bikin Penasaran
-
The Male Lead is A Murderer: Tema Klise yang Sukses Bikin Senam Jantung!
-
Blaka Suta: Kejujuran dalam Daily Life dan Hukum Tabur Tuai Lintas Generasi
Artikel Terkait
-
Review Serena: Story Berat, Art Cakep, dengan Tension yang Menembus Layar
-
Ulasan Webtoon Our Secret Alliance: Perjanjian Palsu Ubah Teman Jadi Cinta
-
Webtoon My Reason to Die: Kisah Haru Cinta Pertama dengan Alur Tak Terduga
-
5 Fakta Menarik Drama 'Crushology 101', Cinta Segitiga yang Bikin Dilema!
-
My Three Annoying Brothers, Suka Duka Jadi Adek Bungsu Para Cogan Populer
Ulasan
-
Dramatis, Esensi Drama China 'Eat Run Love': Cinta, Luka Lama dan Takdir
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
Terkini
-
Pendidikan Perempuan: Warisan Abadi Kartini yang Masih Diperjuangkan
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali di SMA: Solusi atau Langkah Mundur?
-
Spring of Youth: Kisah Mahasiswa, Musik, dan Mimpi yang Tayang Mei Ini!
-
Terus Melesat, Jumbo Masuk 10 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa