Buku Memberikan Keteladanan pada Anak ini menyajikan berbagai bentuk cerita yang merupakan contoh peristiwa sehari-hari yang dapat menginspirasi anak-anak atau pembaca.
Terdapat beberapa judul cerita yang semuanya cocok untuk diceritakan atau dibaca oleh anak, dengan harapan si anak bisa mendapatkan pesan moral melalui cerita-cerita yang ia baca di dalam buku ini.
Salah satu judulnya adalah Antara Ketumbar dan Merica, Crayon Oranye, Pejuang Pianika, Cerita Pagiku, Chef Jijo, Hemat Pangkal Senang, Leluconku Tangisan Anakku, Janjiku, Tentara Kepala Cilok, Entrepreneur Cilik, Taktik Bunda, Tanggung Jawab Satria, Biarkan Aku yang Memilih, Puasa Pertamaku, Kecewa karena Pamrih, Jangan Belajar Berhutang, Ibuku Hebat, Melatih Tanggung Jawab, Peternak Cilik, Meringankan Beban Orang Tua, dan lain sebagainya.
Cerita berjudul Antara Ketumbar dan Merica mengisahkan seorang anak bernama Almira yang mendapat tugas memasak dari gurunya di sekolah. Untuk mengerjakan tugas itu, ia meminta bantuan ibunya. Si ibu berencana memasak sayur sop untuk Almira. Maka, ia pun meminta Almira untuk berbelanja sayuran kepala Abang Mamang yang saat itu sudah menunggu para pelanggannya.
Namun, Almira tak mau belanja sendiri. Ia beralasan karena yang belanja kepada Abang Mamang adalah kalangan ibu-ibu, bukan anak-anak.
"Almira, itu Mamang datang, katanya mau beli sayur sop," panggil Ibu.
"Tapi, Almira malu, Bu. Yang belanja kan ibu-ibu semua," jawab Almira.
Ibu tersenyum dan berkata, "Kenapa mesti malu? Kamu kan punya tubuh yang sempurna. Jari tangan sepuluh. Jari kaki juga sepuluh. Matamu dua mulut satu, hidungmu juga mancung, mancung ke dalam maksudnya," ledek Ibu lalu tertawa. (Halaman 1).
Kisah ini mengandung amanat bahwa kewajiban seorang ibu sangatlah banyak. Selain kewajiban mendidik, ada kewajiban yang tak kalah penting, yaitu mengurus rumah tangga. Kewajiban yang satu ini sangat menguras tenaga dan pikiran, tetapi terkadang disepelekan oleh anggota keluarga lainnya.
Dengan membiasakan anak membantu pekerjaan ibunya, anak tersebut akan mampu menghargai jasa seorang ibu dan senantiasa menghormatinya sehingga julukan "pembantu" tidak melekat pada dirinya.
Kisah berikutnya berjudul Pejuang Pianika yang menceritakan seorang anak bernama Terry akan memainkan alat musik sebagai tugas pelajaran SBdP dari gurunya, Bu Rini. Padahal, ia tak punya pianika atau seruling untuk memainkannya.
Akhirnya Terry hendak meminjam alat musik tersebut kepada Om Lukman yang jaraknya agak jauh dari rumah Terry. Sampai di depan rumah Om Lukman Terry bertemu dengan seorang kakek yang baru diturunkan dari taksi. Si kakek lupa di mana rumahnya. Terry pun menanyakan ciri-ciri rumah: warna cat rumah, bangunan yang ada di depannya, dan lain-lain.
Setelah cukup informasi yang didapat Terry untuk memastikan rumah si kakek, ia pun mengantarkannya. Sempat pula ia dilanda kebingungan antara melanjutkan perjalanan menuju rumah Om Lukman untuk meminjam alat musik atau menolong kakek yang lupa di mana rumahnya.
Terry terdiam. Jarak rumah kakek itu dengan ia berdiri sekarang lumayan jauh. la bimbang, apakah akan menolong kakek itu atau tidak. Jika ia menolong, berarti ia harus berjalan lagi ratusan meter sedangkan ia sekarang harus mengambil pianika untuk tugasnya dan ia sudah berada tepat di depan rumah Om Lukman.
Tetapi ia kemudian berpikir jika itu menimpa kakeknya dan tak ada yang menolong pasti kakeknya akan semakin tersesat begitu juga dengan kakek itu.
"Iya, Kek, aku akan mengantar Kakek," jawab Terry mantap.
Terlihat wajah kakek itu berbinar, "Terima kasih, Nak."
"Sama-sama, Kek," jawab Terry tersenyum. (Halaman 16).
Melalui cerita ini pembaca dapat mengambil pelajaran bahwa dengan menanamkan sikap saling menolong pada anak menjadikan anak peduli terhadap sesama, mengerti dan memahami kesulitan orang lain dan menjadikannya pribadi yang menyenangkan.
Cerita-cerita pada buku ini merupakan cerita sehari-hari yang inspiratif dan mudah dipahami. Cerita yang dapat menjadi sumber inspirasi, penuh keteladanan, dan dapat dipraktikkan langsung untuk membentuk karakter anak.
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Memberikan Keteladanan pada Anak
Penulis: Diah Panca Setiyarini
Penerbit: Elex Media Komputindo
Cetakan: I, 2020
Tebal: 216 Halaman
ISBN: 978-623-00-2213-5
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Perjalanan Hidup 16 Sahabat Nabi dalam Buku Anak-Anak Muda Kader Rasulullah
-
Habib Umar bin Hafidz Tetap Pertahankan Strategi Dakwah Ulama Terdahulu
-
Viral Mobil RI 36 Terobos Kemacetan Jakarta, Ternyata Dulu Ada Kejadian Serupa?
-
Muncul Lagi di Publik, Gus Miftah Pilih Doakan Penghujat Dirinya daripada Membalas
-
Tak Betah, Lolly Kabur dari Rumah Aman karena Disatukan dengan Penderita HIV dan ODGJ
Artikel Terkait
-
Perjalanan Hidup 16 Sahabat Nabi dalam Buku Anak-Anak Muda Kader Rasulullah
-
Ulasan Buku Literasi Media dalam Bahasa dan Sastra, Penting bagi Pendidikan
-
Ulasan Buku The Power of Kentut, Seorang Gadis Masuk Surga Gara-Gara Kentut
-
Semangat Belajar Gadis Yatim Piatu dalam Novel Mendung di Atas Casablanca
-
Kisah Cinta Dua Insan yang Tak Terungkap dalam Novel Habibie Ya Nour El Ain
Ulasan
-
Merasakan Pengalaman Seru Bermain River Tubing di Sumber Maron Malang
-
Perjalanan Hidup 16 Sahabat Nabi dalam Buku Anak-Anak Muda Kader Rasulullah
-
Luwihaja Hill, Spot Camping dengan Suasana Nyaman di Megamendung Bogor
-
Kopi Saring Sinar Pagi: Sarapan Nikmat, Sentuhan Khas Pontianak di Bandung
-
Merasakan Sensasi Berenang di Big Ben Waterpark, Serasa Berada di Inggris
Terkini
-
Jadi Playboy, Ini Peran Jung Ryul di Drama Korea The Scandal of Chunhwa
-
Skill Non-Teknis yang Membantu Anak Muda Bertahan di Dunia Kerja
-
4 Sunscreen Gel untuk Kulit Berminyak, No White Cast dan Bebas Minyak!
-
Kolektivitas Persebaya Surabaya Buat Fachruddin Aryanto Waspada, PSS Sleman Tetap Optimis?
-
4 Inspirasi Gaya Harian Elegan ala Lee Se-young yang Bisa Kamu Sontek