Satu hal yang membuat penggemar horor kegirangan, biasanya tuh, saat-saat di mana cerita klasik diberi napas baru. Begitu pula dengan Film Wolf Man, yang menghidupkan kembali salah satu ikon dari Universal Monster dengan modernisasi di zaman sekarang melalui kreativitas Sutradara Leigh Whannell. Kepo nggak? Harus dong!
Sutradara Leigh Whannell di dunia horor sudah nggak diragukan lagi setelah kesuksesannya dengan The Invisible Man, film yang nggak hanya menarik perhatian kritikus, tapi juga meraih sambutan hangat dari penonton. Dengan latar belakangnya yang kuat di genre semacam ini, Leigh Whannell kembali dipercaya membawa kisah Wolf Man ke layar lebar. Ini berarti, harapan tinggi sudah terpancang pada film ini.
Menariknya, Film Wolf Man nggak sekadar menampilkan monster menakutkan, tapi juga menyajikan karakter manusia yang harus berhadapan dengan nasib mereka yang terkutuk.
Sinopsis Film Wolf Man
Blake (Christopher Abbott) memutuskan meninggalkan hiruk-pikuk San Francisco dan memulai hidup baru di Oregon bersama istrinya, Charlotte (Julia Garner), dan putri mereka yang ceria, Ginger (Matilda Firth). Kepindahan mereka terasa seperti peluang baru, apalagi setelah Blake mewarisi rumah masa kecilnya yang sudah lama kosong sejak ayahnya menghilang secara misterius.
Namun, malam-malam tenang di rumah tua itu berubah jadi mimpi buruk ketika ada makhluk menyeramkan menyerang keluarga mereka di bawah sinar bulan purnama. Blake terluka akibat cakaran makhluk itu, dan semuanya jadi lebih rumit saat dia mulai menunjukkan perubahan aneh yang mengancam keselamatan keluarganya.
Sementara misteri tentang masa lalu rumah itu perlahan terungkap, Charlotte dan Ginger harus mencari cara untuk bertahan, meski orang yang mereka cintai jadi ancaman terbesar. Apakah Blake masih bisa diselamatkan? Tontonlah filmnya kalau mau tahu.
Kisah Klasik ke Era Modern
Daya tarik dari Film Wolf Man, film ini tuh menghidupkan kembali monster klasik. Sejak era Universal Monsters dimulai dari karakter Dracula dan Frankenstein, penonton sudah lama menantikan modernisasi karakter-karakter ikonik ini. Namun, nggak semua film monster klasik berhasil diterima. ‘Renfield’, ‘Abigail’, dan ‘The Last Voyage of Demeter’ bisa dibilang mencuri perhatian, tapi nggak terlalu tinggi, meski kualitasnya cukup baik.
Dan jujur saja, Film Wolf Man memang seru, tapi tentu ada beberapa hal yang bikin sedikit kurang greget. Kayak tampilan manusia serigalanya kurang menyeramkan. Bukannya bikin merinding, desain makhluknya malah terasa terlalu manusiawi, jadi rasanya nggak begitu ngeri seperti yang diharapkan dari film monster klasik.
Selain itu, ceritanya di beberapa bagian terasa agak lambat. Ada adegan-adegan berulang yang bikin nyeletuk, "Oh, ini lagi, ya?" Mungkin tujuannya buat memperkuat emosi, tapi efeknya malah agak bikin bosan di tengah film.
Dari sisi alur, meskipun emosinya dapat, tapi konfliknya terasa agak gampang ditebak. Jadi, pas sampai klimaks, meskipun tetap menegangkan, nggak ada momen yang bikin "wah" banget.
Namun, ya, kalau kamu suka film yang nggak cuma horor tapi juga punya sisi sedih dan emosional, film ini tetap asyik buat ditonton. Mungkin nggak sempurna, tapi lumayan bikin mikir soal keluarga dan pengorbanan. Film Wolf Man sudah tayang di bioskop sejak 15 Januari 2025. Nonton yuk!
Skor: 2,9/5
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Film Dont Lets Go to the Dogs Tonight: Hidup di Tengah Peperangan
-
Review Film Three Kilometres to the End of the World: Potret Aib Terpilu
-
Review Film Saint Clare: Niat Jadi Horor Ilahi, Hasilnya Malah Sesat
-
Untamed di Netflix: Luka Lama dan Rahasia Kelam di Taman Nasional
-
Review Film Eddington: Paranoia Massal dan Satir Gelap Ala Ari Aster
Artikel Terkait
-
Segera Tayang 2025, Film 'Jumbo' Tonggak Baru Animasi Indonesia
-
Ulasan 'Dirty Laundry', Aksi Komedi Nanon dan Film yang Bikin Sakit Perut
-
Poster Perdana Film Borderline, Dibintangi Samara Weaving dan Ray Nicholson
-
Sinopsis Film 1 Imam 2 Makmum yang Tayang Hari Ini, Bukan Tentang Poligami Fedi Nuril
-
Trailer Film The Alto Knights Dirilis, Robert De Niro Mainkan Dua Karakter
Ulasan
-
Ulasan Novel Love at the Rooftop: Penantian Lama yang Tidak Sia-Sia
-
Ulasan Novel Ana Uhibbuka Fillah Ustaz: Mencari Makna Cinta Untuk Tuhan
-
Ulasan Novel Solito: Kisah Anak Kecil yang Berjuang Menyeberangi Perbatasan
-
Mengupas Novel The Siren: Sudut Pandang Penulis dan Editor
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
Terkini
-
Teror Animatronik Berlanjut, Film Five Nights at Freddy's 2 Rilis Trailer
-
Double Podium di GP Ceko 2025, Pedro Acosta dan KTM Dapat Angin Segar
-
iQOO Z10R 5G Meluncur, Ponsel Midrange Murah dengan Layar AMOLED Quad-Curved 6,77 Inci
-
Tampil Gemilang, Marco Bezzecchi Masih Dapat Dukungan dari Valentino Rossi
-
Jelang Wamil, Cha Eun Woo Bagikan Pesan Perpisahan untuk Para Penggemar