
Anak termasuk anugerah luar biasa bagi setiap orang tua. Oleh karenanya, menjaga dan merawat anak dengan sebaik-baiknya harus diupayakan oleh para orang tua. Tak hanya menjaga tetapi juga memberikan pendidikan yang layak untuknya.
Bicara tentang pendidikan, idealnya dimulai sejak anak masih kecil. Tugas orang tua menanamkan hal-hal baik pada anak sedini mungkin. Hal ini dimaksudkan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang positif dan ketika anak tumbuh semakin besar dia telah terbiasa melakukan hal-hal baik.
Selain pendidikan di rumah, anak juga perlu mendapat pendidikan di lembaga pendidikan seperti PAUD. Dalam buku ‘Pengembangan Pembelajaran PAUD’ diterangkan, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan pendidikan sampai dengan anak berusia delapan tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Dengan upaya pembinaan yang terencana dan sistematis diharapkan anak mampu mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Tantangan yang dihadapi PAUD adalah bagaimana cara mendidik anak usia dini agar potensinya berkembang, meliputi potensi fisik-motorik, intelektual, moral, emosional, dan spiritual anak dengan memperhatikan faktor perkembangan anak sebagai pembelajar yang unik (hlm. v-vii).
Hal yang penting diperhatikan dalam pembelajaran PAUD adalah para guru harus berupaya menciptakan suasana belajar-mengajar yang menyenangkan. Mengingat anak masih berusia sangat belia dan masih dalam masa-masa senang bermain.
Menggunakan metode pembelajaran bermain adalah hal yang harus dilakukan pada anak-anak PAUD. Dalam buku ini diungkap bahwa kegiatan bermain dapat dijadikan sebagai metode pembelajaran. Kegiatan bermain adalah yang paling disukai oleh anak-anak. Ketika bermain, anak-anak merasa gembira, tidak ada beban apa pun dalam pikiran. Suasana hati senantiasa ceria. Dalam keceriaan inilah, guru bisa dengan mudah menyelipkan ajaran-ajarannya.
Ahli psikologi dan pendidikan berpendapat bahwa bermain merupakan pekerjaan anak-anak dan cermin pertumbuhan anak. Melalui bermain, seluruh potensi kecerdasan yang dimiliki oleh anak dapat dikembangkan (hlm. 18).
Masih banyak beragam hal penting yang dibahas dalam buku ini yang berkaitan dengan pengembangan pembelajaran PAUD. Antara lain teori perkembangan otak anak, pola pengembangan pembelajaran logika PAUD, pembuatan alat permainan edukatif sebagai media pembelajaran anak, dan sebagainya.
Buku karya Mursid, M.Ag yang diterbitkan oleh PT Remaja Rosdakarya (Bandung) ini sangat tepat dibaca oleh para orang tua dan guru PAUD, sebagai bekal dalam memberikan pendidikan pada anak sejak usia dini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Merdeka Belajar dalam Perspektif Ki Hadjar atau Merdeka dari Belajar?
-
Membaca Gagasan Ki Hadjar Dewantara di Tengah Komersialisasi Pendidikan
-
CEK FAKTA: Prabowo Ganti Program MBG jadi Pendidikan Gratis Seumur Hidup
-
Relevansi Falsafah Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dalam Sekolah Alam
-
Taman Siswa: Pilar Pendidikan Merdeka dan Kesadaran Politik Bangsa
Ulasan
-
Sinka Island Park, Ragam Wisata dalam Satu Kawasan di Singkawang
-
Ulasan Iblis di Pekarangan: Saat Dunia Hanyalah Sebuah Pertunjukan Sirkus
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 3, Penutup yang Memuaskan dari Kisah Mob
-
Pantai Namalatu, Wisata Alam dengan Panorama Eksotis di Ambon
-
Resensi Novel Voice: Kisah di Belakang Layar Para Voice Actor
Terkini
-
Timnas Indonesia Diterpa Badai Cedera, 4 Pemain Ini Berpeluang Comeback?
-
Cinta Pertama Anies Baswedan Jadi Film? Wah, Wajib Kepoin!
-
6 Drama China yang Diadaptasi dari Novel Ma Boyong, Terbaru The Mutations
-
Uniknya Thailand, Ubah-Ubah Aturan Demi Bisa Kembalikan Medali Emas Sepak Bola SEA Games
-
Harus Lewati Maarten Paes dan Emil Audero, Peluang Cyrus Margono ke Timnas Masih Ada!